Dimensi

67 6 0
                                    

Menengadah ke atas setelah bangun pagi dan membuka tirai jendela merupakan hal yang selalu disukai banyak orang tertentu, termasuk pria bernama Putra. Dia adalah anak orang kaya dengan segala sesuatu yang ada, namun dia tidak merasa bahagia. Entah mengapa, pada usianya yang menginjak 25 tahun ini dia ingin mencari jati dirinya yang sebenarnya.

Karena, dengan hal itu dia akan menemukan kebahagiaan sejati. Walaupun, sebenarnya dia menginjak umur yang pas untuk pernikahan dan orang tuanya menjodohkan dia dengan sebuah perempuan cantik dan terlahir dari keluarga yang berada. Namun, dia menolak hal itu dan dia merasa dia masih belum berpengalaman mengenai keluarga.
Putra terus melakukan semua hal yang dia sukai dan bahkan mencoba hal baru untuk menunjukkan rasa penolakan itu. Namun, usahanya selalu gagal. Dia masih belum merasa bahagia. Sampai suatu hari, dia masuk ke kamarnya dan menutup matanya untuk tidur melepas kesia-siaan yang dilakukannya. Tiba-tiba, dia bermimpi sedang berada di suatu tempat yang asing baginya dan dia menangis.

“Ada apa ini?” benak Putra.
“Mengapa aku menangis?” ujar Putra setelahnya.

Kemudian, Putra bangun dengan masih membawa rasa kagetnya. Bahkan, mimpi itu terus berulang hingga tujuh kali. Putra penasaran dengan tempat yang dilihatnya dalam mimpi itu dan mencarinya di internet. Dalam bayangannya, dia melihat banyak pemandangan yang indah dan spot yang memanjakan mata dan tubuh.

Ya, itu ada Wisata Guci Tegal. Pencariannya setelah memakan waktu tiga jam mendapatkan hasil yang memuaskan baginya. Tidak heran, dia adalah orang kaya dengan berbagai pengetahuan wisatanya.
Malam hari, dia mengantuk dan ingin segera tidur. Namun, dia masih melihat spot-spot wisata di internet. Setelah sekian lama melihat, dia pun tertidur pulas. Apa yang terjadi? Dia mengalami mimpi.

Namun, mimpi itu berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, dia melihat kolam renang. Sekitar pukul setengah tiga pagi, ada perempuan berhijab yang berenang disana. Padahal, di sana udaranya sangat dingin. Melihat dengan saksama, perempuan itu juga menatap Putra.

“Siapa kamu?” tanya perempuan yang berendam di kolam renang.

“Hah?” desah seru Putra heran, “kamu bisa melihatku?” lanjutnya.

“Eh?” desah perempuan itu lebih heran, “memangnya kamu hantu?” candanya.

Tidak lama sebelum perbincangan selesai, muncul sedikit guncangan yang dirasakan oleh mereka berdua. Guncangan itu semakin lama semakin besar dan muncul tanah longsor. Mereka berdua mencoba menyelamatkan diri mereka, tetapi tidak sempat. Mereka berdua ikut terbawa longsoran tanah itu dan Putra bangun dari tidurnya. Dia segera mencari lokasi tepatnya di internet.

Hotel Duta Wisata, tempat Putra bertemu dengan perempuan itu dalam mimpinya. Dia melihat sekilas berita setelah sampai di lokasi. Ternyata, memang benar. Tanah longsor itu menyebabkan satu korban tewas sekitar tanggal 13 Februari 2021 pada pukul 03.00. Dia tidak menyangka kalau kejadian ini memang benar adanya.

Akhirnya Putra tahu isyarat mimpi itu. Dia segera bergegas untuk pergi ke Guci Tegal menggunakan motornya. Jujur, perjalanan dari Klaten ke Tegal memerlukan waktu yang sangat lama memerlukan motor.
Namun, apa daya? Putra harus membawa dirinya sendiri untuk dijadikan ‘tumbal' perempuan itu.

Sesampainya di kolam renang yang baru memulai renovasinya, Putra melihat sekitar dan menemukan suatu benda. Itu adalah kalung yang dikenakan oleh perempuan dalam mimpinya. Sembari diusap, dia juga membersihkan kalung yang dipegangnya. Akan tetapi, tiba-tiba dia berada di sebuah rumah yang besar seperti istana. Putra langsung menuju ke kamar untuk melihat cermin. Ternyata benar dugaannya. Dia masuk ke dalam raga perempuan itu. Walaupun begitu, dia bingung harus bagaimana. Terlebih, dia tidak tahu kepribadian perempuan yang terngiang di pikirannya.

Event Cerpen Tema BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang