Insecure

26 5 3
                                    

Capek ngga sih, dituntut harus sempurna? Dibanding-bandingkan Oleh Keluarga sendiri, dituntut harus bisa melakukan semua Hal. Dipaksa untuk bisa memahami semua Materi yang ada disekolah. Padahal Mata Pelajaran  yang harus dipahami lebih dari Sepuluh Mapel. Menurutku itu hal yang sering banget bikin aku Overthingking dan Insecure sama Orang lain.

Oh, Aku ingat! Ada satu hal lagi yang bikin aku Overthingking tiap hari. Bahkan, Insecure juga sama Temen-temenku yang lain. Menurut kalian apa?
Berat badan? Bukan, meskipun memang berat badanku jauh dari kata Ideal. Tapi aku tetap bersyukur, ya meskipun sering kepikiran sih sama omongan Orang lain.
Prestasi? Hmm, iya sih. Tapi aku selalu bilang ke diri Aku. Kamu sudah melakukan yang terbaik. Gapapa kalau mau Istirahat ketika, tapi ingat! Jangan lupa Bangkit ya. Meskipun nilaimu bisa dibilang masih belum sempurna. Jangan menyerah untuk mendapatkan Ilmu. Perbaiki attitudemu dan akhlaq mu. Berdoa sama Allah SWT agar diberi kelancaran dalam proses belajar.

Oh iya, hal yang bikin aku sering Insecure yaitu, Aku punya satu Penyakit. Aku pernah ke Dokter, mulai dari Puskesmas bahkan sampai ke Rumah sakit besar, tapi ujungnya sama aja. Karena selama  satu tahun Kontrol ke Rumah sakit tidak sembuh-sembuh, Aku berhenti untuk kontrol.
Aku beli Obat yang ada di Apotek, yang memang kebetulan disana ada salep untuk Tangan dan Kakiku. Setelah 2 tahun pemakaian, ternyata masih sama saja. Rasanya, pengen banget nyerah. Karena memang aku punya penyakit itu sejak aku masih MI (Madrasah Ibtidaiyah).

Sekarang aku sudah tidak terlalu memikirkan penyakit itu, mungkin karena sudah terbiasa, kalau dihitung sekitar enam tahunan aku merasakan sakit itu, malu ketika bersalaman karena tangan kasar, semoga dengan adanya penyakit ini dosaku bisa berkurang. Aamiin.

Saking serunya Curhat ke kalian, Aku lupa untuk perkenalan. Halo semuanya, Aku Chaca. Nggak usah pakai nama panjang ya, biar nggak ribet. Berusia 19 tahun dibulan Desember besok. Nggak ada yang mau ngasih aku kado nih? Hehe.

"Tanganmu masih kasar Ca?" Tanya Bulek kepadaku.
"Iya nih Bulek. Tapi kemarin udah dibeliin Ibuk Minyak Zaitun. Mudah-mudahan bisa segera sembuh."
"Aamiin, yang penting dirutinin aja dulu. Sama berdoa juga supaya segera diberi kesembuhan."
"Iya bulek."
Yaa, seperti itulah. Ada keluarga yang support ada juga yang biasa aja. Sebenarnya orang sakit kalau ditanya pengen sembuh enggak? Ya pasti mau. Siapa sih yang nggak pengen sehat?
Kalau dari Eyang yang sering ditanyain yaitu, "Kamu sekarang sudah Hafal berapa Juz?" Langsung keinget kalau semenjak aku lulus SD, sudah jarang hafalan.
Hafalan dari MI pun sudah banyak yang lupa. Tidak ada yang nyimak juga, jadi takut salah.

Buat kalian yang sudah hafal surah dalam Al-Qur'an, jangan lupa diulang-ulang ya hafalan nya. Biar nggak lupa ka aku  hehe.
Beberapa minggu yang lalu aku Chat an sama temanku MI yang kebetulan waktu MI dia juga sudah hafal Lebih dari 2 Juz.
Dan Alhamdulillah sekarang  dia sudah hafal beberapa Juz. Dulu aku pengen banget mondok bareng dia, tapi nggak dibolehin. Sekarang pas Aku sudah lulus SMA dan mungkin sudah terbiasa tinggal dirumah, main sama Temen-temen MTS atau SMA jadi nggak mau untuk Mondok. Banyak yang bilang Mondok itu enak. Ya memang, mondok pun pasti banyak suka dukanya, karena kebetulan rumahku dekat dengan Pondok Pesantren. Jadi sedikit taulah tentang kehidupan dipondok.

Oke, lupakan cerita sedih diatas. Sekarang aku mau tanya sama kalian. boleh dijawab, boleh enggak. Hal yang paling kalian sukai ketika bercerita sama Orang tua kalian atau Nenek, Kakek kalian itu apa sih?

Kalau Aku, suka banget mereka cerita tentang Zaman dahulu. Tentang Rumah yang Aku tinggali dari masih Bayi sampai sekarang. Yang ini kalian boleh percaya boleh enggak, Nenek Aku pernah kena Bom di Perutnya waktu ikut perang dan lain lain. FYI, Bapakku lahir di tahun 1960. Udah Tua? Ya memang. Bahkan ada temenku yang baru pertama kali main kerumah, mengira kalau beliau adalah Kakek ku. Oke lupain, nggak penting diceritain  kalian juga nggak mau tau, xixi.

🍃🍃🍃

"Dulu Eyang Putri di Bom pas dibagian Pojok dibelakang Lemari itu." Jelas Bapak sambil menunjuk tempatnya.
"Terus habis itu langsung dibawa ke Rumah sakit?"
"Dulu transportasi umum belum sebanyak sekarang. Kalau sekarang bahan lewat Hp aja bisa. Eyang meninggal ditempat. Jadilah Eyang Kakung menikah lagi sama Ibunya Bapak."
"Berarti Bapak anak dari Istri keduanya? Tapi kok bisa tau ceritanya?" Tanyaku pada Bapak sambil membenarkan dudukku agar nyaman.
"Kan diceritain. Anak Eyang yang pertama itu Budhe Sri, nah karena Eyang putri meninggal Eyang Kakung nikah lagi." Lalu mengalirlah Cerita Sejarah tentang keluarga dan juga Rumah yang aku tinggali ini, kalau diceritakan disini pasti  panjang banget.
Seperti Orang tua pada Umumnya, Setiap kali kita sharing dengan Orang yang lebih tua. Pasti kita mendapat wejangan atau Nasihat. Itupun jika memang diperlukan, semisal kita harus patuh sama perkataan Orang tua, membantu mereka ketika mereka perlu bantuan juga, dan lain-lain.
Satu kalimat yang paling aku benci keluar dari mulut Orang tuaku adalah "Mumpung Bapak, Ibuk masih ada, kalau disuruh itu ya harus nurut." Aku yakin banyak dari kalian juga yang nggak mau kata-kata itu keluar dari mulut Orang tua kalian. Kadang Ibuku juga berpesan seperti ini "Meskipun kamu nggak mau disuruh ya kamu harus mau, meskipun dihati kamu jengkel tetep lakuin perintah Orangtua selagi itu baik. Orang tua nggak mungkin kok nyuruh anak-anaknya untuk ngelakuin Hal aneh-aneh." Paham nggak sama apa yang aku ketik? Mudah-mudahan paham ya.

Orangtua kalian gitu juga nggak sih? Buat kalian semuanya yang masih memiliki Orang tua lengkap, jangan disia-siain ya. Turuti perkataan Orang tua selagi itu baik. Biar nggak menyesal nantinya. Btw, ini lebih ke Curhatan aku nggak sih? Bukan Cerpen kan? Intinya sama aja lah. Sama-sama dibaca. Yang aku bicarain Random juga ternyata. Terimakasih sudah meluangkan waktunya membaca ceritaku. Sehat terus untuk kalian. Kalau Capek, Istirahat ya. Jangan sering begadang. Inget ya! Istirahat, habis itu jangan lupa untuk Bangkit lagi. Semangat!!

🍃🍃🍃

Bionarasi:
H

alo semua! Salam kenal bagi yang belum kenal. Yang belum kenal, kenalan dulu yuk! Aku Rafika Nur Habibah. Seorang Gadis dengan nama Pena Vanilla/Varaa ini lahir di Kabupaten Sukoharjo pada tanggal 5 Desember. Selain membaca dan menulis, dia sangat Hobi bernyanyi. Menyukai Literasi semenjak tahun 2018. Mulai mendalami Ilmu tentang Literasi dan mencoba menerbitkan karya ditahun 2020.
Temui penulis di akun instagram @raanuha atau bisa ke Wattpad Ranuhaa.

Sekian dan Terimakasih!

Event Cerpen Tema BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang