🍁 Through The Night 32

2K 312 22
                                    

Winter duduk di tepi kasur, memainkan tali bathrobe yang terpasang sempurna ditubuhnya.

Jantungnya berdegup kencang saat berpapasan dengan Jaemin yang duduk di sofa beberapa saat lalu, Jaemin yang terkejut melihat Winter pun langsung melesat kedalam kamar mandi.

Winter menatap sekeliling kamar ini, guna menghilangkan rasa gugup nya, ia sungguh tak terbiasa berada dalam satu kamar bersama seorang lelaki.

Nafas gadis itu tercekat saat mendengar pintu kamar mandi yang terdapat Jaemin didalam sana terbuka.

"apa kereta masih beroperasi jam 11 malam?" tanya Jaemin pelan, berjalan mendekat ke arah Winter.

"h-hum... Masih...." Winter memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya, kenapa ia harus gugup.

"butuh berapa lama untuk mengeringkan pakaian kita?" tanya Jaemin, kini lelaki itu sudah duduk di samping Winter.

"s-satu jam lagi selesai"

Jaemin tersenyum lembut, memegang pundak Winter dan menggeser bahu Winter, membuat gadis itu berhadapan dengannya.

"apa kau takut denganku?" tanya Jaemin, nada bicaranya begitu rendah.

Winter menggeleng pelan, mengindari tatapan Jaemin.

"tatap aku kalau begitu"

Dengan segala keberanian, Winter menatap Jaemin yang tersenyum begitu menawan dihadapannya saat ini.

"r-rambut mu masih basah..." ucap Winter pelan.

Jaemin melepas handuk putih yang melilit di lehernya dan menyerahkannya pada Winter.

"bantu aku agar ia cepat kering"

Winter mengangguk kecil, berdiri dari duduknya dan mengusak rambut basah Jaemin.

Kadua mata Jaemin terbuka lebar saat melihat sebungkus kondom terletak di atas nakas meja yang ada disamping kasur.

"a-ada apa?" heran Winter ketika melihat raut wajah Jaemin.

Winter hendak menoleh, mengikuti arah pandang Jaemin.

"tidak! Jahat dilihat" pekik Jaemin, menahan pipi Winter dan memposisikan wajah Winter menghadapnya.

"b-baiklah..." Winter kembali mengusak rambut Jaemin perlahan dengan handuk kecil ditangannya.

"apa... Kita menginap satu malam saja disini?"

***

"sudah tidur?" tanya Jaemin pelan.

Saat ini keduanya berbaring diatas ranjang, dalam posisi memunggungi satu sama lain.

"aku tidak bisa tidur...." jawab Winter tak kalah pelan.

Winter terus menatap lampu tidur dihadapannya, berharap bisa segera terlelap.

Gadis itu menegang saat ranjang yang ia dan Jaemin tempati bergerak dan bersamaan dengan itu, Winter bisa merasakan nafas hangat Jaemin menerpa tengkuknya.


"tidurlah" gumam Jaemin.

Winter mengangguk kecil, lalu memejamkan matanya meski jantungnya terus berdetak tak karuan.

Beberapa menit berlalu, nafas Jaemin mulai tenang, sepertinya lelaki itu sudah terlelap, berbeda dengan Winter, gadis itu masih belum bisa terlelap.

Through The Night (Winter X NCT Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang