🍁 Through The Night 60

2.6K 281 2
                                    

Taeyeon tersenyum kecil sembari mengusap perutnya, pernikahannya dan Yunho sudah berjalan kurang lebih 3 bulan, acara pernikahan sederhana yang hanya di datangi oleh kerabat keduanya.

Saat ini Taeyeon tengah mengandung dengan usia janin yang baru berusia 2 minggu.

Rasanya ia tak sabar menunggu kepulangan sang suami dari luar kota dan mengatakan tentang kehamilannya.

Dengan hati gembira, Taeyeon mempersiapkan seragamnya, bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

Tok! Tok! Tok!

Menyerit kecil, Taeyeon merasa bingung, siapa yang mengetuk pintu rumahnya secara kasar seperti itu.

"Sebentar" teriak Taeyeon dan melangkah keluar untuk membukakan pintu.

***

Taeyeon diam-diam menautkan jemarinya, guna menangkan dirinya. Menatap dua wanita asing yang sudah duduk di ruang tengahnya saat ini.

Satu wanita paruh baya yang begitu elegan, dari pakaiannya saja, sudah terlihat wanita paruh baya itu bukan dari kalangan biasa.

Begitu juga dengan wanita muda disampingnya, meski tengah mengandung besar, wanita itu tetap terlihat elegan dengan pakaian hamilnya.

"Eomma, ayo kita pulang saja" bisik wanita hamil itu dengan pelan, merasa tak enak dengan Taeyeon.

"Diamlah Yuri, mau sampai kapan kau membiarkan suami mu berselingkuh!?" Tegas wanita paruh baya itu.

"Selingkuh? Maaf, tapi sepertinya kalian salah, aku tidak berselingkuh dengan suami orang" jawab Taeyeon setenang mungkin.

Wanita paruh baya itu menarik nafasnya pelan, menatap Taeyeon dengan sedikit menaikkan dagunya.

"Jung Yunho, kau mengenalnya bukan?"

"Benar, aku mengenalnya"

"Sudah sejauh mana hubunganmu dengan Yunho?" Tanya Wanita paruh baya itu, masih mempertahankan posisinya. Terlihat begitu berwibawa.

"K-kami...." Taeyeon menggantung ucapannya, perasaannya mulai tak enak.

Tatapannya tertuju pada perut wanita yang dipanggil Yuri sebelumnya.

Wanita paruh baya itu tersenyum tipis, "tidak perlu menjawab pertanyaanku jika kau tak sanggup"

Lalu wanita paruh baya itu mengeluarkan selembar foto pernikahan dan meletakkan foto itu diatas meja.

"Jangan pernah muncul dihadapan Yunho lagi"

Taeyeon menggeleng pelan, kedua matanya sudah mulai berkaca-kaca.

"Tidak peduli sudah seberapa jauh hubunganmu dengan Yunho, tinggalkan Yunho segera, aku tak mengerti apa yang ada di pikiran Yunho hingga berselingkuh denganmu" ujar wanita paruh baya itu.

"Eomma... Cukup" gumam Yuri sembari menyentuh lengan sang Eomma.

Wanita paruh baya itu berdecak pelan menatap Yuri, putrinya yang satu ini terlalu lemah lembut hingga ia harus turun tangan mengurus suaminya yang berselingkuh.

"Itu saja yang ingin ku katakan, aku yakin kau wanita pintar yang bisa paham dengan situasi saat ini, ayo kita pergi Yuri, cucu Eomma pasti sudah bosan menunggu di mobil" ajak wanita paruh baya itu, beranjak dari tempat duduknya.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Taeyeon, pandangannya sama sekali tak bisa teralihkan dari foto pernikahan yang ada di atas meja.

Sakit, hanya itu yang bisa ia rasakan saat ini.

"Eonnie...." Panggil Irene pelan, ikut menatap foto yang ada diatas meja.

Kedua wanita tadi sudah pergi dan ntah sejak kapan Irene sudah masuk kedalam rumah.

"I-Irene, kapan pulang?" Gugup Taeyeon, mengusap kasar air matanya dan mengambil foto yang ada diatas meja.

Tanpa menjawab pertanyaan Taeyeon, Irene langsung memeluk erat Taeyeon, percuma saja Taeyeon menutupinya, Irene sudah mendengar semua percakapan mereka tadi.

Seketika tangisan Taeyeon pecah dikala sang adik mengusap punggungnya.

***

Taeyeon terdiam menatap kamera analog ditangannya, ia baru saja pulang dari rumah orangtua Yunho, lebih tepatnya orangtua bohongan yang Yunho sewa.

Selama ini Yunho berbohong padanya, pria itu bukanlah sales asuransi seperti yang ia katakan, selama ini ia tidak berkeliling di kota. Ternyata Yunho adalah anak dari seorang pengusaha real estate yang sangat sukses di Seoul.

Pantas saja Yunho selalu dengan mudah memenuhi kebutuhannya.

"Eonnie, aku sudah membereskan semua baju ku" ucap Irene, menyembulkan kepalanya diantara pintu.

"Tidurlah, kau pasti lelah" ujar Taeyeon dengan lembut dan menyembunyikan kamera analognya dibawah bantal.

Irene masuk kedalam kamar dan duduk disamping Taeyeon.

"Boleh aku tidur bersama Eonnie malam ini?" Tanya Irene pelan.

Taeyeon tersenyum kecil dan mengangguk sebagai jawaban.

Membaringkan tubuhnya disamping Taeyeon, Irene mengusap pelan perut sang kakak yang masih rata.

"Maaf sudah membuatmu susah, kau jadi harus pindah sekolah" sesal Taeyeon.

"Selama bersama Eonnie, dimanapun tidak masalah untukku"

Taeyeon mengadahkan kepalanya, rasanya ia akan menangis lagi.

"Aku akan menjaga Eonnie dan keponakanku sebisaku"

Flashback end.

Yunho menggenggam erat tangan Yuri, menunggu sang istri kembali sadarkan diri.

"Maaf.... Ini semua salahku....." Gumam Yunho.

Sejujurnya Yunho masih tak menyangka, ternyata putrinya, Heejin, mewarisi sifat buruknya itu. Tidak setia kepada pasangan.

Menunduk perlahan, Yunho menangis dalam diam, ia merasa sedang dihukum saat ini karna keburukkan yang ia lakukan di masa lalu. Tidak seharusnya ia jatuh cinta pada wanita lain dan gilanya ia menikah dengan wanita itu.

Padahal saat itu ia sudah memiliki Jaehyun yang sudah berusia 5 tahun. Yunho terus meruntuki dirinya dalam hati. Meminta maaf saja rasanya tidak cukup. Terlebih ia tak tau tentang kelahiran Winter, Yunho merasa telah gagal menjadi seorang Ayah.




















Sorry yak kalau flashbacknya panjang banget 😭

Through The Night (Winter X NCT Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang