Through The Night (Winter X NCT Dream)

🍁 Through The Night 49

Winter berjalan perlahan dipesisir pantai, membiarkan ombak yang datang bergilir membasahi kaki telanjangnya.

Gadis itu berhenti, lalu membalikkan badannya, menatap laut tanpa ujung dihadapannya.

Ia baru saja mendapat pesan dari Jaehyun, pria itu memintanya untuk makan malam bersama kedua orang tua nya setelah ia kembali dari Daegu. Pria itu juga mengundang bibi Irene beserta om Donghae.

Tentu saja bibi nya sangat senang saat mendapat ajakan Jaehyun untuk makan bersama keluarganya, meski baru menemui Jaehyun 2 kali, bibi Irene begitu mendukung keponakannya untuk bersama pria itu. Mengingat sikap Jaehyun yang begitu ramah, sopan dan tentunya tidak pelit.

'bagaimana cara aku menolaknya....' batin gadis itu.

kedua mata Winter terpejam. Ia tak bisa membuka hati untuk siapapun lagi, hanya 1 pria yang selalu terukir di hatinya.

Jaemin, sampai kapan pun ia hanya bisa mencintai Jaemin seorang, seberapa keras ia mencoba melupakan pria itu, tetap saja ia tak bisa melakukannya.

Sibuk dengan pikirannya, gadis itu sama sekali tak menyadari kehadiran seorang pria di belakangnya.

"Tempat ini tidak banyak berubah"

Kedua mata Winter terbuka lebar, bersamaan dengan itu, tubuh mungilnya menegang. Detik itu juga Winter membalikkan tubuhnya, memastikan pendengarannya tidak salah.

"J-Jaemin...."

Jaemin tersenyum sinis menatap Winter.

"Kau pasti masih mengingat kejadiaan saat itu dengan jelas" senyuman sinis itu perlahan memudar, tergantikan dengam tatapan sayu, sedangkan Winter, gadis itu hanya bisa terdiam.

Langit mulai gelap, setetes demi setetes air mulai berjatuhan dari langit. Orang-orang yang berada di tepi pantai sebelumnya mulai berlarian, mencari tempat berteduh.

Namun tidak dengan dua orang dewasa itu- Jaemin dan Winter, keduanya menatap dalam satu sama lain, seakan menyalurkan rasa rindu terdalam diantara keduanya. Membiarkan hujan yang mulai membasahi tubuh mereka. Lagi-lagi, hujan menjadi saksi bisu diantara keduanya.

"Kau sangat kejam Winter..." Lirih Jaemin.

Air mata Winter menyatu dengan hujan yang terus turun deras, membasahi keduanya. Lidah gadis itu terasa kelu, sulit untuk mengucapkan isi hatinya.

"Aku mencintaimu sepenuh hatiku, tapi dengan tega nya kau meninggalkanku seperti itu.... Bahkan disaat aku kembali dihadapanmu, kau membuatku terlihat seperti orang bodoh! Apa kau hanya bermain-main denganku!?"

Winter hanya bisa menangis sembari menggeleng pelan. Gadis itu tak sanggup untuk mengeluarkan suaranya.

Jaemin menarik salah satu tangan mungil Winter, menghapus jarak diantara keduanya. "Katakan jika kau mencintaiku Winter" ucap Jaemin pelan, satu tangannya terangkat dan menangkup pipi Winter.

'aku mencintaimu Jaemin, sangat mencintaimu' batin gadis itu.

"M-maaf hikss..." Hanya itu yang bisa Winter katakan. Ia tak mau merusak hubungan Jaemin dan Heejin, mengingat keduanya sudah bertunangan.

Pegangan Jaemin pada pergelangan Winter mulai melonggar, sedangkan tangan yang sebelumnya menangkup pipi gadis itu, terjatuh bebas kebawah.

"Baiklah...." Jaemin menunduk, menatap sepatunya yang telah dikotori pasir pantai. "Ikut aku" setelah mengatakan dua kata tersebut, Jaemin langsung menarik tangan Winter secara kasar.

"Jaemin!" Pekik Winter, berusaha menarik pergelangannya, namun tenaga Jaemin jauh lebih kuat, ia terus menarik Winter, meninggalkan area pantai. Tak peduli dengan hujan deras yang semakin membasahi tubuh mereka.

"Jaemin hiks...lepas!" Berontak Winter. Pria itu sama sekali tak menghiraukan Winter, ia terus saja menarik Winter dengan kasar.

Jaemin terus menyeret Winter tanpa ampun,  setibanya didepan mobil hitam milik Jaemin, ia membuka pintu mobil tersebut.

"Masuk, jangan mencoba untuk kabur Kim Winter" titah Jaemin dingin.

Bahu mungil Winter tak bisa berhenti bergetar, menahan tangisannya. Bahkan untuk menatap Jaemin saja ia terlalu takut saat ini.

Aduh gua tuh deg deg an mau publish dari kemarin kan, gegara Jaemin main kasar ke dede winter, gua jadinya kasihan sendiri sama Winter 😭, akhirnya gua rombak lagi ceritanya, adegan kasarnya gua agak halusin dikit 😭