"wah cantik sekali"
"sepertinya dia murid baru, kira-kira kelas mana ya?"
"astaga, bukankah dia terlalu cantik? Kecantikannya mengalahkan Heejin dan kawan-kawan"
"lihat kaki dan tangannya yang dibalut perban, sepertinya dia habis berkelahi"
"apa dia murid nakal? Tapi dia sangat cantik"
Begitulah bisikan para murid di koridor sekolah saat Winter melewati mereka. Winter mengulum bibirnya, guna menghapus lipstik yang Karina oleskan pada bibir tipisnya sebelum berangkat sekolah.
Semua mata yang tertuju pada Winter langsung membelakan mata mereka saat melihat Winter duduk di bangkunya.
"itu Winter?"
"astaga, 2 hari tidak masuk, wajahnya berubah drastis?"
"heol sungguh itu Winter? Si manusia salju itu?"
Winter melepas tas punggungnya perlahan, merasa tak nyaman dengan pandangan para murid sedari tadi.
Renjun dan Haechan masuk kedalam kelas, keduanya saling mendorong satu sama lain sembari tertawa seakan tak ada beban sama sekali dalam hidup keduanya.
"yak... Apa itu murid baru?" tanya Renjun pada Haechan.
Haechan terdiam menatap Winter yang tengah mengeluarkan buku, seakan terhipnotis dengan kecantikan Winter.
"cantik" hanya satu kalimat itu yang keluar dari mulut Haechan, matanya masih fokus menatap Winter.
"kau benar, dia sangat cantik, tapi kenapa dia duduk di kursi salju? Apa salju tidak sekolah lagi?" heran Renjun, mengingat Winter sudah 2 hari tidak masuk sekolah.
Seketika Haechan dan Renjun bersamaan menganga setelah menyadari jika gadis cantik itu adalah Winter.
"Sal- maksudku Winter? Kau Winter?" tanya Haechan memastikan setelah berdiri di samping Winter.
Winter mengangguk kaku, apa ia terlihat sangat berbeda saat ini? Padahal penampilannya tak banyak berubah, hanya tak menggunakan kacamata, rambut yang terurai dengan sedikit gelombang dibagian bawah dan sedikit polesan lipstik peach pada bagian bibir.
"ah sial, aku seperti melihat bidadari" ucap Haechan, menutup mulutnya sembari memegang jantungnya.
"apa kau mengoperasi wajah mu selama 2 hari tidak masuk?" tanya Renjun, otomatis Haechan langsung menyikut perut lelaki yang lebih pendek darinya.
"hei, bukankah pertanyaanmu terlalu kasar?" ujar Haechan.
Renjun menatap tak percaya ke arah Haechan, temannya yang satu ini sangat lemah dengan perempuan cantik.
***
"hei salju!" Heejin berjalan ke arah Winter yang tengah duduk di kantin. Diikuti Ryujin dan Minju dibelakangnya.
Semua mata menatap mereka saat ini, begitu juga dengan Jeno dan Jaemin yang baru saja mengambil nampan mereka.
"apa kau merasa seperti putri saat ini huh?" tanya Minju, tersenyum remeh ke arah Winter.
Heejin memegang dagu Winter, mengangkat wajah gadis itu.
"kau habis menggoda pria tua kaya raya?" Heejin menghempaskan wajah Winter, menepuk pelan tangannya.
Jaemin hendak pergi menuju tempat Winter, namun Jeno langsung menahannya dengan segera.
"jangan memperburuk situasi, ingat siapa Heejin" gumam Jeno.
Jaemin terdiam menatap Jeno, lalu melihat Heejin yang mulai menepuk-nepuk pipi Winter.
Jeno menyerahkan nampan yang ia pegang pada Jaemin, lalu berjalan mendekat ke arah mereka.
"yak, bukankah tidak adil 3 lawan 1?" tanya Jeno, menahan pergelangan Heejin.
"hah... Sial, hanya karna wajahnya dan penampialnnya berubah, kalian berpihak padanya? Menjijikan" desis Heejin, menarik tangannya yang ditahan Jeno.
Jeno tersenyum remeh menatap Heejin, "aku pikir kau lebih menjijikan, wajahmu cantik. Tapi perilaku mu sangat buruk"
"jaga bicara mu Jeno!" peringat Minju.
"kau lebih menjijikan Jeno, awalnya kau yang memulai semua pembullyan ini, tapi sekarang kau berbaik hati padanya hanya karna penampilannya berbeda?" sahut Ryujin, tersenyum sinis sembari bersedekap dada ke arah Jeno.
Jeno terdiam karna perkataan Ryujin. Sedetik kemudian ia tertawa pelan, "mau bagimana lagi, aku selalu berpihak pada perempuan cantik" ujar Jeno sembari merangkul pundak Winter.
Winter yang membisu sedari tadi langsung menegang kaku saat Jeno merangkul pundaknya.
"selain cantik, dia juga baik hati dan pintar, ah....tidak seperti kalian" lanjut Jeno, tersenyum puas pada dirinya saat ini.
"kau sungguh tidak tau malu Jeno" Minju menatap jijik ke arah Jeno.
Jeno mengangkat bahunya serta kedua tangannya, tersenyum mengejek ke arah 3 gadis dihadapannya.
"sialan kau Jeno" desis Heejin tertahan, menatap tajam ke arah Jeno.
"kenapa? Kau mau mengadu pada keluarga kaya mu itu? Sayangnya aku tidak takut sama sekali... Ah aku sangat ingin bertemu tuan Jung..." Jeno menggantung ucapannya, kemudian mendekatkan wajahnya pada Heejin "untuk mengatakan bahwa putri satu-satu nya menyukai yang namanya perselingkuhan" lanjut Jeno. Lalu tersenyum manis, menunjukkan eye smile nya.
Team Jeno atau Jaemin ni?
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Night (Winter X NCT Dream)
Fanfic🍁 Cast : • Winter ( Aespa ) • Jaemin ( NCT Dream ) • Jeno ( NCT Dream ) • Haechan ( NCT Dream ) • Renjun ( NCT Dream ) • Heejin (Loona) • and the other cast. Start : [ 13 Agustus 2021 ] End : [ 6 Oktober 2021 ] Mature Content 🔞