🍁 Through The Night 46

1.9K 301 17
                                    

"itu saja?" Tanya Jaemin pada pria sebaya dihadapannya.

Pria itu mengangguk dan menyesap kopi yang ia pesan sebelumnya, "memangnya apa lagi yang ingin kau dengar?"

Jaemin menatap ke luar cafe melalui kaca transparan disampingnya.

"Aku tau tidak seharusnya aku bertanya ini...." Ucap Jaemin, menundukkan kepalanya dan memainkan cincin yang terpasang sempurna di jari manisnya.

Jeno menyesap kembali segelas kopi panas ditangannya, seakan ia mengetahui apa yang akan ditanyakan Jaemin, pria berjaket kulit hitam itu berdehem sesaat.

"Apa ada perempuan lain yang ku kenal selain Heejin semasa sekolah?" Tanya Jaemin sembari menatap serius ke arah Jeno.

Jeno meletakkan cangkir kopi nya di atas meja kayu yang ada dihadapannya, telunjuknya mengetuk pelan meja kayu tersebut. Ia bingung harus bagaimana mengatakannya, sebelumnya ia sudah berjanji pada Winter untuk tidak mengatakan apapun pada Jaemin tentang masa lalu keduanya.

Menarik nafas sesaat, Jeno memberanikan diri untuk tidak mengingkar janjinya dengan Winter.

"Sebenar-" ucapan pria itu terhenti karna dering ponselnya.

Segera Jeno mengambil ponselnya di atas meja dan mengangkat telfonnya ketika melihat nama sang pelatihnya terpampang jelas disana.

"Halo pelatih Lee...."

Jaemin menyenderkan tubuhnya, menunggu hingga Jeno selesai berbincang dengan pelatihnya.

"Apa!? Mengapa mendadak diganti? Aku sudah berlatih keras untuk itu!" Protes Jeno.

Jaemin menatap pria itu, raut wajah Jeno terlihat merah padam saat ini.

"Aku akan segera kesana sekarang juga!"

Jeno mematikan sambungannya secara sepihak, deru nafas pria itu sedikit memburu saat ini.

"Maaf, aku sedang ada urusan mendadak saat ini, aku akan menghubungi mu nanti"

"Tidak masalah, hati-hati dijalan" ucap Jaemin, memahami situasi saat ini.

***

Jaemin berjalan menyusuri koridor sekolah nya dulu. Jeno bilang ia dan Heejin bersekolah ditempat ini.

Kedua kakinya berhenti tepat di depan ruangan yang bertuliskan 'ruang musik'.

"River flows in you..." Gumam Jaemin, teringat kembali dengan mimpinya tadi pagi.

"Na Jaemin?"

Otomatis pria itu membalikkan tubuhnya saat ada yang memanggilnya.

"Ah ternyata benar kau Jaemin"

Kedua alis Jaemin sedikit bertaut, apa ia mengenal pria ini sebelumnya? Apa pria berkacamata itu dekat dengannya juga sebelumnya?

"Kau tidak mengenaliku? Aku Renjun, Huang Renjun"

Pria itu tertawa geli, kemudian melepas kacamatanya.

"Kau bukan orang pertama yang kaget melihat perubahanku ini hahahahah, meski kita tidak terlalu dekat semasa sekolah"

"Ahh Renjun!" Kaget Jaemin, berpura-pura mengenal pria dihadapannya.

***

"Hahahah lucu bukan, padahal aku dulu senakal itu, tapi tidak kusangka, setelah menyelesaikan pendidikkanku, aku malah berakhir menjadi guru musik disekolah kita"

Renjun terus melempar senyumannya pada beberapa siswa siswi yang melewati keduanya, pria berkacamata itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan untuk Jaemin berbicara.

"Ngomong-ngomong , kemana saja kau selama ini? Menghilang tanpa kabar setelah selesai ujian bersama Heejin, ah apa kau sudah menikah dengan Heejin?" Tanya Renjun dengan sekali tarikan nafas.

"Aku tinggal di Amerika 6 tahun ini bersama Heejin, kami baru saja bertunangan belum lama ini" jawab Jaemin setenang mungkin.

Renjun menatap takjub ke arah Jaemin, "wahhh.... Kupikir setelah kalian putus saat itu, kau dan Heejin tidak akan bersatu lagi.... Padahal aku sempat mencurigai kau dan Winter saat itu, tapi Jeno bilang Winter kekasihnya.... Ck! Ternyata Jeno tidak menipuku selama ini"

"Putus?"

"Heol! Saking cintanya pada Heejin, kau lupa bahwa kalian pernah putus saat memergokinya berciuman dengan Hyunjin? Ah astaga" Renjun menepuk-nepuk bibirnya, padahal ia sudah berusaha untuk mengontrol dirinya agar tidak blak-blak an.

"Maaf maaf, harusnya aku tidak mengungkit hal buruk itu lagi"

Jaemin terdiam, kenapa Jeno tidak mengatakan bahwa Winter juga satu sekolah dengan mereka? Saat ditanya apa hubungan Jeno dan Winter, pria itu hanya menjawab Winter adalah sepupu nya.

Tapi baru saja ia mendengar Jeno dan Winter adalah sepasang kekasih dulunya?

'tidak ada yang bisa di percaya' batin Jaemin, ia merasa orang disekitarnya berbohong padanya. Apa dirinya terlihat bodoh saat ini?

"Bisa tunjukkan padaku buku tahunan kita?"





















Huooo (゚ο゚人))

Lakik  ᕙ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕗ

Through The Night (Winter X NCT Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang