Winter berlari kembali menuju tepi pantai, sebelumnya ia sudah berada di stasiun kereta, mata gadis itu sudah begitu sembab.
Jaemin sudah tidak ada, menandakan lelaki itu sudah dijemput oleh Heejin.
Winter berjongkok, menangis sejadi-jadinya. Harusnya ia masih memiliki waktu bersama Jaemin 2 hari lagi, namun hal itu tak akan bisa terwujud karna percakapannya dengan Heejin beberapa jam yang lalu.
Beberapa jam sebelum mengakhiri hubungannya dengan Jaemin, Winter yang baru saja menyelesaikan sarapannya dengan Jaemin harus menuju toilet lebih dulu.
Sejak makan, ponsel gadis itu terus bergetar. Setibanya di toilet, Winter mengangkat telfon dari Heejin.
"ha-"
"katakan sekarang dimana kau dan Jaemin berada?!" potong Heejin tanpa basa basi.
"aku sedang berada di Daegu bersama Jaemin..."
"aku tidak mau tau, hari ini juga kau harus meninggalkan Jaemin! Orangtua Jaemin terus menangis sedari malam karna Jaemin menghilang tanpa kabar, kau memberi pengaruh yang buruk pada Jaemin!" oceh Heejin panjang lebar dari sebrang telfon.
"bagaimana pun caranya, tinggalkan Jaemin hari ini juga! Operasi pengangkatan tumor harus segera dilakukan, katakan dimana lokasi kalian, aku akan segera menjemput Jaemin" setelah mengatakan itu, Heejin langsung mematikan telfon secara sepihak tanpa menunggu jawaban Winter.
Winter menangis dalam diam, apa yang harus ia lakukan? Gadis itu kembali teringat dengan Jaemin yang kesakitan karna penyakitnya, jika ia menahan Jaemin lebih lama lagi. Lelaki itu akan semakin menderita.
Akhirnya terpaksa Winter mengatakan hal kejam itu pada Jaemin.
***
Winter berjalan dengan gontai menuju tempat tinggalnya, wajah kacau dan mata sembab nya begitu mengerikan. Pikirannya terus tertuju pada Jaemin.
Sedikit lagi gadis itu akan tiba di rumah yang ia tempati. Namun Winter sudah tidak sanggup untuk berjalan lagi, tubuh ringkuhnya terjatuh diatas jalan.
"Jaemin...." lirih Winter.
Bahu gadis itu kembali bergetar dan air matanya menetes untuk kesekian kalinya.
"Winter!" pekik Jeno, lelaki itu baru saja kembali jalan-jalan sore bersama Jaewin dan betapa terkejutnya ia melihat Winter yang terduduk disana.
Segera Jeno mendekarti Winter, diikuti Jaewin dibelakangnya.
"yak! Ada apa denganmu?" tanya Jeno yang kini sudah berjongkok dihadapan Winter.
"hei...." panggil Jeno pelan.
"hiks....Jaemin...." hanya satu nama itu yang terus terlontar di mulut Winter.
Jeno menyerit kecil, "kau bertengkar dengan Jaemin?"
Winter menggeleng lemah, tangisan gadis itu masih terus berlanjut.
"ayo masuk kedalam dulu" ajak Jeno, meraih pergelangan Winter.
Winter hanya menurut, sesekali tubuhnya hampir terjatuh, jika saja Jeno tak segera menahannya, mungkin gadis itu akan terjatuh kembali.
***
"a-aku sudah b-berkata kasar pada Jaemin hikss..." ucap Winter terbata.
Jeno mengusap kasar wajahnya, "kau sudah mengatakan itu sebanyak 7 kali" geram Jeno.
Winter menangis sesenggukan, Jeno menghela nafasnya pelan, sudah hampir setengah jam ia menemani Winter di ruang tengah dan gadis itu tak kunjung mengatakan apa yang terjadi.
"apa kau tidak malu? Sedari tadi Jaewin terus melihatmu" ucap Jeno.
"m-maaf hiks..." Winter menyeka air matanya. Berusaha untuk tidak menangis lagi. Mata gadis itu terasa sangat perih karna terlalu banyak menangis.
Jeno bangkit dari duduknya, menuju dapur dan mengambil segelas air untuk Winter.
Setelah mengisi segelas air, lelaki itu kembali menuju ruang tengah dan menyodorkan gelas berisi air itu pada Winter.
"tenangkan dirimu lebih dulu"
Winter menerima gelas putih transparan tersebut dari tangan Jeno dan meminumnya perlahan.
"kau bisa menceritakannya padaku setelah merasa lebih baik.... Sekarang bersihkan diri mu... Kau terlihat mengenaskan saat ini"
Winter yang tertunduk hanya bisa mengangguk kecil, menuruti perkataan Jeno.
***
"
aneh...." gumam Jeno.
Jeno terus mencoba menghubungi Jaemin, namun telfonnya tak bisa tersambung sedari tadi.
'sebenarnya ada apa dengan mereka berdua.....' batin Jeno, ntah kenapa firasat Jeno terus mengatakan hal buruk pasti sedang terjadi.
'apa ini ada hubungannya dengan tumor di otak Jaemin? Tidak.... Pasti bukan itu....' Jeno terus berkalut dengan pikirannya.
'aish! Sudahlah Lee Jeno, kenapa kau harus memusingkan hubungan mereka' Jeno mengacak asal rambutnya dan melempar asal ponselnya di atas kasur.
Jeno menggeram kesal dan beranjak dari atas kasurnya, lelaki itu segera menyambar kunci motornya, saat ini ia harus ke rumah Jaemin untuk memastikan kondisi sahabatnya itu.
Hai kalian pembaca setia Through The Night, makasi udah baca dan dukung cerita ini, padahal ceritanya absurd banget.
Sejujurnya ada satu hal yang bikin gua kepikiran dan memutuskan revisi chap ini dan beberapa chap kedepannya yang bakal gua publish.
Kemarin setelah chap sebelumnya gua publish, jujur ada 1 komentar dari pembaca ttn yang bikin gua kaget sekaligus itulah alasan kenapa gua revisi chap ini dan chap chap selanjutnya.
Gua ga bakal nyebut siapa orangnya dan kek gimana komennya, tapi dari inti komentar itu adalah dia (si pembaca) maki Winter karna putusin Jaemin dan itu sumpah demi apapun gua kaget banget pas bacanya.
Komennya mengandung makian yang ga seharusnya dilontarkan (dalam artian kasar banget), secara cerita ini gua tulis tujuannya untuk menghibur dan tidak bermaksud menjatuhkan Winter atau membuat Winter terlihat buruk dimata kalian.
Dan setelah baca komen itu, gua beneran sedih banget, kenapa harus maki kayak gitu? Kesel boleh, tapi jangan sampai ngatain kayak gitu. Ini cuma cerita doang :")
1 menit setelah dapat komen itu, gua langsung hapus komennya dan revisi chap ini pas pulang kerja.
Kedepannya gua bakal lebih merhatiin lagi alur cerita gua dan untuk si pembaca, tolong jangan maki idol mana pun seperti itu, mau itu di wp atau di luar wp. Gua yang cuma nulis pinjem nama mereka aja sampai kepikiran banget sama makian ntu.
Sekian uneg-uneg dari gua, hari ini satu chap dulu karna alur ceritanya gua ganti mendadak, semoga besok gua bisa publish lebih banyak chap lagi dan buat kamu yang maki ngatain Winter di chap sebelumnya, jangan diulang lagi ya, ga cuma di cerita gua, tapi berlaku untuk di semua cerita author lain. Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Night (Winter X NCT Dream)
Fanfic🍁 Cast : • Winter ( Aespa ) • Jaemin ( NCT Dream ) • Jeno ( NCT Dream ) • Haechan ( NCT Dream ) • Renjun ( NCT Dream ) • Heejin (Loona) • and the other cast. Start : [ 13 Agustus 2021 ] End : [ 6 Oktober 2021 ] Mature Content 🔞