02

2.4K 308 157
                                    




- I HOPE YOU GUYS ENJOY -






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Aku tidak suka." balasnya menolak kebaikan gadis di hadapannya.

Anna berdecak selama berkali-kali sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan menyuap kembali bekal makannya sendiri. "Tck tck tck, gengsianmu ini lama-lama bisa membuatmu mati tau tidak?! Cih! Dasar orang kaya sombong!"

Jungkook melihatnya tanpa berkata apapun meskipun jauh dari dalam hatinya ia ingin mengungkapkan satu hal. Tapi, lagi-lagi ia hanya menyembunyikan niatnya dan sibuk membaca buku.

"Yak... bisakah kau membantuku? Jangan sampai merebut peringkatku oke? Aku sangat berharap kalau kau bisa mengabulkan keinginanku ini."

"Tidak ada satupun manusia di dunia ini---yang mau bersikap bodoh." katanya lalu beranjak pergi dari dalam kelas.

Meninggalkan Anna yang tengah memendam kekesalan bertubi-tubi dalam batinnya. Ingin rasanya menonjok wajah sok cool lelaki tadi sekali telak, tapi ia sadar bahwa tubuh Jungkook terlalu besar nan kekar sedangkan tangannya semungil ini.

Mustahil untuk Anna bisa menang dari pria itu, lagipun... sekeras apa dirinya banyak bicara? Jungkook tetap menganggapnya sebagai angin lalu.

"Wah wah wah... keparat itu! Awas' saja!!" titah sang gadis merasa teramat emosi pada tingkah si murid baru.

Ia membereskan bekal makannya, lalu memposisikan kursinya di tempat semula karena kelas akan di mulai sebentar lagi.

Sebelum itu dia juga telah memasang alarm di ponsel miliknya. Dimana pada alarm tersebut digunakan agar ia tidak lupa membantu sang Ibu di toko kue.

"Huh!! Sebal sekali deh dengan Han Ssaem! Penjaga perpus sok-sokan! Masa aku cuma terlambat berapa menit kembalikan buku saja disuruh bersihkan gudang?! Isshhh!!" oceh Daera yang baru saja tiba di kelas.

Ia langsung duduk di kursinya yang terletak tepat di samping sang sahabat, dia bahkan terlihat membenturkan keningnya keatas meja saking merasa frustasi telah dimarahi oleh guru penjaga perpustakaan tadi.

"Kau kan tau kalau dia disiplin dan taat aturan. Kenapa masih punya keberanian untuk meminjam buku dan membawa pulang sih? Tck."

"Aku kan suka sekali membaca buku dongeng gratis?! Kau ini bagaimana sih?" celetuk Daera seraya mempoutkan bibirnya.

"Ngomong-ngomong, Ann... tadi kan aku meninggalkanmu sendirian nih? Otomatis kau berdua-duaan dengan si murid baru itu kan? Cieee... sudah ada chemistry apa saja diantara kalian?"

WHO CARES? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang