33

1.6K 303 487
                                    







• ANNYEONG?!!! •


Aku sudah menuntaskan janjiku pada kalian right?

Double up beres... dan terimakasih banyak atas dukungan kalian di chapter kemaren 💜 ngak nyangka sampe bisa serame itu padahal aku ngak pasang target apa-apa 😅

So, tetep komentar terus ya cantik... vote juga jangan lupa, masih ngak pasang target lagi untuk next chapter karena masih pengen liat kesediaan kalian secara murni, apakah akan lebih ramai lagi tanpa target ataukah----sepi? 🙃

Lagi ngak pengen bacot banyak juga, ngantuk pengen langsung tidur 😌


Sampai jumpa next chapter bestie 💜










- I HOPE YOU GUYS ENJOY -











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Mereka kini duduk diatas pasir pantai. Jungkook memandang kearah lautan sedangkan Anna sibuk memandanginya daritadi.

Ia tidak tau apa yang sedang terjadi pada pria ini, dia bahkan tidak berniat menjelaskan tentang kejadian tadi saat si pria memeluk dirinya secara tiba-tiba.

"Aku membuatmu terkejut kan?" tanya lelaki itu masih memandang kearah lautan.

"Jujur aku... tidak pernah sekalipun pria menggunakan bahuku sebagai tempat sandaran. Mungkin hanya Daera... cuma dia saja yang selalu menggunakan bahuku untuk meluapkan kesedihannya."


Anna tersenyum hangat lalu menatap pria di sampingnya ini. "Aku senang karena kau sudah mau terbuka denganku, terimakasih."

"Jika kau berhasil memenangkan misi dari Ayah. Tolong jangan pernah muncul di hadapanku lagi."

Dalam sekejap Anna dibuat terdiam merenungkan setiap perkataan lelaki ini. Dia tidak tau harus bahagia atau sedih mendengar kalimat itu.

Disatu sisi gadis ini senang saat Jungkook mengharapkan dia untuk menang, tapi... kenapa harus ada permintaan yang rasanya tidak sanggup gadis itu kabulkan?

"Kau masih----tidak menyukai keberadaanku ya?" ujar gadis tersebut.

"Aku tidak ingin kau berakhir sama seperti Sera."

"M-maksudmu, Jungkook-ssi?"

"Keluarga Sera di permalukan habis-habisan di hadapan publik karena perbuatan Ayahku. Sebentar lagi, Hyemi mungkin akan menjadi sasaran selanjutnya."

WHO CARES? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang