45

2K 327 965
                                    









• ANNYEONG?!!! •




Gaiseuuu... maaf baru up lagi hehe, sering banget aku absen keknya akhir-akhir ini la weee...

Aku sangat puas sama komentar di Chapter-chapter kemaren karena tetap mempertahankan angka 1K🤧🤧🤧 makasih banyak💜

Karena aku mau langsung tidur maka kita menuju target up selanjutnya ya Wee? 190 vote+889 komentar untuk Next chapter wokay💜

Seperti biasa, komen di paragraf supaya aku gampang baca komentar kalian heheww😅😅


Dahhhh~~bestieee♥️♥️





- I HOPE YOU GUYS ENJOY -









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Minum?" Jungkook menggelengkan kepalanya dan menolak saat Anna hendak memberinya segelas air putih.

Gadis itu tersenyum lalu menaruh kembali gelas berisikan air putih tersebut diatas meja lantas mengumbar senyum cerah. Ia mengambil lengan sang kekasih, memeganginya lalu mengajak pria ini menggerakkan tangan meskipun usahanya sia-sia.

"Hey... dimana sikap cerewetmu padaku seperti biasa? Oo?" tanya si gadis seraya mencolek hidung Jungkook lantas mengeluarkan senyum cerah setelahnya.

"Keluargaku menjodohkan aku, bersama anak dari Dokter Moon."

Anna tampak tersenyum manis tanpa memperlihatkan sedikitpun luka yang sejujurnya sudah tersayat dalam hati kecilnya ini, "Itu artinya... mereka masih memperhatikanmu, Jungkook-ssi... kau harus bersyukur karena keluargamu begitu khawatir dengan kondisimu. Tidak seperti Ibuku, yang hanya menaruh perhatian kadang-kadang... hehehe,"

"Seharusnya kau marah. Karena hubungan kita di datangi oleh perempuan tak diundang."


"Marah? Tidak? Aku tidak marah. Aku percaya padamu, dan aku percaya pada hukum-hukum yang sudah tertera jelas pada laporan perjanjian dari hubungan kita."

Jungkook tersenyum tipis lalu meneguk segelas air yang berada diatas meja sedangkan Anna tampak melihat kearah lain seraya meremas dress pestanya itu.

'Sebenarnya aku kesal sih?! Dasar tidak malu perempuan itu! Mengapa aku harus bersaing dengan penggoda?! Apa aku ini kurang cantik dan imut?! Cih!' batin si gadis.

"Maaf, kau sudah siap-siap begini... tapi pestanya justru kacau."

"Tidak apa-apa, Jungkook-ssi... sekarang giliranku untuk memberikanmu ucapan selamat, kan? Selamat atas jabatan tinggi yang kau dapatkan di perusahaan keluargamu...."

WHO CARES? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang