53

2.2K 346 1.1K
                                    






• ANNYEONG?!!! •








Anjiirrrr!!! 3235+ word lebih😶😶😶

Padahal ngetik ngak sampe dua jam😶😶 ini aku yang terlalu semangat atau apa ya? Padahal komennya kadang naik kadang turun seperti laut pasang surut😌😌

Pokoknya kalo kalian semangat komen apalagi tembus sampe 1K komentar, aku mah ngak bakal absen ngetik dibawah 3K word🤤🤤

Lanjut ke target yukkk... lelah, pengen tidur 🙃 200 vote+957 komentar, khusus Chapter ini aja aku naikin targetnya karena menurutku sangat----gregetan😬😬

Komen di paragraf. PA-RA-GRAF 🌜🌜

















- I HOPE YOU GUYS ENJOY -







- I HOPE YOU GUYS ENJOY -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"SUDAH MENIKAH?!!!" teriak Anna sungguh terkejut saat pagi-pagi sekali dirinya menonton berita di televisi setelah Jungkook menghubunginya untuk melihat barusan.

Uhuk! Uhuk!

Daera terbatuk-batuk dari arah dapur mana kala asik meneguk segelas air putih. Bagaimana tidak? Sumber pemberitaan paling terpercaya di Korea Selatan langsung yang mengungumkan soal hubungan Jungkook dan Anna yang kata mereka telah menikah secara diam-diam sejak 7 bulan yang lalu.

"Apa-apaan sih ini??!! YAAKKK!!! Daera-ya!! Apa kau percaya itu?! Dia bahkan belum pernah melamarku sama sekali!! Ini----menikah?!!"

"Coba kau hubungi Presdir Jeon dan tanya apa sebab dari alasannya umumkan berita macam itu!!"

Bae Anna berlari kencang menuju kamarnya, namun---saat akan memasuki kamar.....

Tok.... tok.... tok....

Keduanya saling menatap satu sama lain, sementara Anna dibuat tambah was-was akan siapa yang datang. Dia hanya takut jika itu adalah Seokjin, Kakaknya. Bisa benar-benar semakin mampus dia kalau Kakaknya langsung yang turun tangan hari ini juga?

"Masuklah kedalam kamarmu, siapa tau yang datang ini wartawan kan?"

Anna mengangguk-anggukkan kepalanya lantas segera memasuki kamar dengan perasaan gugup luar biasa. Dia bahkan melihat keadaan seisi di luar melalui jendela kamar yang untungnya... tidak ada keramaian dari orang-orang.

WHO CARES? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang