WHO CARES? [END] ✓

19

• APA KABAREUU?!!! •

• maaf masih belum bisa Double update gaissss... di tempat kerja akhir-akhir ini lumayan sibuk, jadi ngak ada waktu buat ngetik... nanti kalau lagi free, aku bakal usahain buat tetep double update untuk kalian semua 💜 •

" Dua tiga bau amis
Komentar selalu ya manis "

- I HOPE YOU GUYS ENJOY -

"Itu tadi calon kekasihmu?"

Jungkook memberikan tatapan tajamnya pada sang Kakeknya sampai si pria paruh baya mengatakan...

"Oke, Kakek rasa bukan? Tapi... kenapa dia sampai menangis begitu dan memohon-mohon agar kau tidak pergi?"

"Gadis gila itu ingin menjadi temanku."

"Kenapa? Bukankah itu bagus? Kau bisa melupakan Sera dengan cara dekat dengannya,"

"Berhenti bicara hal konyol! Kakek tau aku tidak suka, bukan?!"

Pria paruh baya itu tertawa mengejek lalu bersiap tidur agar perjalanan menuju Australia terasa singkat.

Hanya ada beberapa orang yang masih terjaga dalam pesawat itu. Termasuk Jungkook salah satunya, si pria terlihat banyak dibebani berbagai macam pikiran. Mulai dari masa lalu sampai Neneknya yang tengah kritis saat ini.

Ia melihat kearah sang Kakek yang sudah terlelap, Jungkook lalu menghela nafas jengah... lantas mengeluarkan ponsel dan membuka galeri foto.

Terlihat disana ada beberapa moment pria tersebut bersama sang Ayah dan Ibu. Mereka tertawa, sangat bahagia apalagi kenangan-kenangan mereka saat hari libur.

Kini semua itu sudah berubah, semuanya tidak sama lagi hanya karena satu masalah kecil saja.

Omong-omong, lelaki itu juga masih memiliki satu foto Sera. Dulu dia berniat menghapusnya, namun setelah memikirkan beberapa kali... Jungkook begitu berat untuk melakukan hal itu.

Perjalanan memakan waktu selama kurang lebih 10 jam... sesampainya disana, Jungkook dan Kakeknya langsung menaiki mobil yang akan membawa mereka menuju rumah sakit.

Sebenarnya Yoongi harus ikut kemari, sebab biar bagaimana dia juga merupakan cucu dari Nenek Jeon. Namun saat mereka memberitahu Jungkook... lelaki itu justru memutuskan pergi sendiri tanpa memberitahu Min Yoongi soal kabar Nenek mereka yang kritis.