03

1.9K 303 127
                                    






- I HOPE YOU GUYS ENJOY -









- I HOPE YOU GUYS ENJOY -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Jungwon!! Kau ini masih 15 tahun sudah mau coba-coba ya?!" teriak Ny. Bae dari arah dapur.

Amarah Ibu mereka sungguh membuat Anna puas, sedangkan Jungwon malah memberikannya tatapan tajam nan mematikan. Memiliki Kakak perempuan adalah mimpi buruk tersendiri baginya, apalagi jika teman-temannya main ke rumah, mereka kerap kali menanyakan soal sang Kakak pada dirinya.

"Noona bohong! Aku cuma chat sama teman cowokku kok?!"

"Kau pacaran sama laki-laki?! Oo?! Buktinya tadi aku lihat kau sedang mengirim stiker berbentuk loveuu?!" ujar Anna semakin menambah-nambahkan sampai Jungwon dibuat memaki dalam batinnya.

"Jungwon! Apapun alasannya? Hyeong tidak mau kau coba-coba pacaran di umurmu yang masih bau ginseng begini! Putuskan atau Hyeong tidak akan memberimu uang lagi?!"

"Dengar tuh Hyeongmu! Jangan sampai kau Ibu jadikan isian tahu ya?!"



BRAK!


Anak termuda di keluarga ini tampak sedikit terpenjat kaget saat sang Ibu menaruh semangkuk rendang daging sapi dengan gerakan kasar diatas meja makan.

Bae Seokjin memicingkan tatapan tajam, mendecih dan terdengar memaki pelan hingga adik termudanya itu hanya dapat mendesis kesal.

"Ini semua gara-gara Noona!!" celetuk Jungwon sedangkan sang Kakak hanya menjulurkan lidahnya.

Anak itu pun terlihat beranjak dari lantai ruang makan, berniat meninggalkan tempat tersebut namun----

"Hey! Mau kemana?! Keluyuran lagi?! Mau mencontoh kelakuan Ayahmu yang tidak baik itu?!" oceh sang Ibu kembali membuat langkah Jungwon terhenti.

"Tidak usah menjelek-jelekkan aku di depan anak-anak..."

"Ayah?!" Anna segera berdiri lalu berlari dan memeluk erat Ayahnya yang baru saja pulang entah darimana.

"Hey... anak gadisku merindukan Ayahnya ya?"

"Eung! Soalnya Ibu marah-marah terus dari tadi..." adu Anna, memberikan ekspresi wajah meledek hingga Ny. Bae berdecak selama berkali-kali.

"Awas kau ya?! Besok Ibu tidak akan menjatahimu uang jajan!!"

"Ayah kan ada? Ayah akan memberikan Anna uang jajan kan besok?"

"A----eummn....." Tn. Bae tampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kau ini tidak boleh seperti itu pada anakmu..."

"Cih! Tidak punya uang kan? Makanya langsung menyahut begitu..." balas istrinya lalu kembali pergi kearah dapur untuk memeriksa makanan lain yang dirinya masak barusan.

WHO CARES? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang