Ending

196 15 6
                                    

[The Last Chapter]

-o0o-


"Lo tahu Le? Akun galau di sosmed bilang cobaan dan masalah membuat diri lo jadi pribadi yang kuat dan lebih dewasa."

"Omong kosong, masalah dan cobaan itu justru bikin lo lemah, tertekan, putus asa. Omong kosong tentang jadi kuat, omong kosong tentang jadi lebih dewasa. Dan lo salah besar, gue bukan cewek kuat. Lo bahkan udah liat seberapa mengenaskannya keadaan gue. Seberapa lemahnya gue sekarang."

Itu adalah kalimat yang Sak katakan dulu. Memang benar, dia merasa sangat tertekan ketika dihantui bermacam masalah. Dia merasa lemah dan tidak berdaya.

Saat itu, Sak langsung menyanggah ketika Kris bilang dia adalah gadis kuat. Sak sungguh sangat muak dengan kutipan sok tahu yang tersebar di media sosial itu. Berbicara dan menulis memang mudah, tapi mereka tidak tahu bagaimana rasanya berada dalam kubangan masalah, terperosok jauh dalam dunia yang seolah tidak mengenal kebahagiaan.

Namun kini Sak menyadarinya, maksud dari kalimat 'masalah dan cobaan itu membuat dirimu jadi pribadi yang kuat dan lebih dewasa'.

Masalah dan cobaan itu adalah trigger, pemicu yang membuat Syakira harus mengambil langkah untuk berubah. Jika Sak tidak bergerak, maka selamanya dia akan menjadi manusia lemah.

Akan tetapi, jika Sak bergerak untuk berubah, bertahan demi orang-orang yang disayanginya, maka dia akan menjadi manusia kuat.

Pada akhirnya, kutipan itu kembali lagi kepada persepsi dan pemahaman masing-masing individu. Selain dari kesadaran diri, persepi dan pemahaman itu terbentuk oleh pengaruh lingkungan sekitar, serta orang-orang di lingkar pergaulan.

Masalah yang terjadi akhir-akhir ini, Sak menghadapinya dengan lebih dewasa. Jika dulu dia hanya kebingungan dan menangis, kini berbeda. Semenjak pulang dari Paris, Sak belajar untuk membentengi dirinya dari energi-energi negatif. Dia juga belajar untuk tidak membenci keadaan yang seolah memojokkan.

Masalah dan cobaan itu telah menghantarkan kualitas diri Sak pada level yang lebih tinggi, menjadi versi terbaik dari dirinya.

Syakira tidak lagi menyesali hal-hal yang terjadi di masa lalu. Dia juga melupakan kejahatan Kenta, pemuda itu sudah cukup lama berada di dalam jeruji besi. Itu harga yang harus dibayar oleh Kenta.

Sementara itu, orang-orang mulai mendapat kebahagiannya masing-masing.

Orangtua Sak kini tengah membangun perusahaan di Jakarta, perusahaan di Paris dikelola oleh orang kepercayaan mereka. Papa Sak berencana untuk menyerahkan perusahaan itu pada Davis kelak.

Davis, pemuda itu masih menjalani hari-harinya di kampus seperti biasa. Berkumpul bersama teman-temannya, mengotak-atik benda elektronik dan membuat aplikasi.

Papa Kris sudah tidak sesibuk dulu, Mama Kris juga masih mengelola SHC. Sasa, perempuan itu masih melaksanakan homeschooling, mungkin baru akan masuk sekolah umum ketika kelas dua belas.

Tiga sahabat Sak pun masih seperti biasa, berusaha menyelesaikan masalah masing-masing dan saling mendukung.

Tentang klub basket, Syakira masih menjabat sebagai wakil ketua, tapi ketika ada pertandingan dia tidak lagi menjadi kapten. Seringnya Sak bermain sebentar karena kakinya tidak bisa diberi beban berat. Maka dari itu, setiap ada pertandingan Sak akan menyerahkan posisi kapten pada Azura.

Tentang Syakira dan Kris, dua orang itu sama seperti terakhir kali di SHC. Dekat tapi tidak pacaran, saling mencintai tapi tanpa ikatan. Mungkin orang-orang akan menyebutnya 'hubungan tanpa status'. Begitulah.

You Are Strong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang