Onze - Welcome to SHC (2)

104 29 4
                                    

Tekan bintang ⭐ dulu ya

[Chapter 11 - II]

-o0o-

"Karena ini kafe gue."

Syakira terperanjat mendengar suara yang amat dia kenali tiba-tiba menjawab. Tujuh cewek itu tak perlu repot menoleh karena si empunya suara sudah melompat ke depan mereka, menyengir lebar. Tak lama kemudian dua temannya ikut bergabung.

"LEOO!!" pekik Sak heboh. Mulut gadis itu menganga lebar, matanya melotot seolah ingin keluar dari tempatnya. Sak merasa ada yang tidak beres tapi karena terlalu kaget dia malah mengabaikannya. Dia bertanya-tanya apa benar kafe ini milik Kris?

"Idih, ngaku-ngaku."

Belum habis keterkejutan Sak, dia kini dibuat heran dengan kehadiran seorang perempuan berumur pertengahan dua puluh tahun. Dia memakai seragam putih dengan apron hitam. Sekali lihat Sak tahu bahwa perempuan itu chef di sini.

Kaisa tiba-tiba menghambur memeluk perempuan itu. "Kangen, udah lama nggak ketemu." Seperti biasa penyakit manja si lampir kumat. Perempuan itu terkekeh, perlahan mengurai pelukan. Ada raut tidak nyaman di wajahnya.

"Nih Kak, dia yang mau kerja part time." Kaisa menunjuk Sak.

Perempuan itu meneliti penampilan Syakira dari atas sampai bawah, menatap agak lama mata hitam Sak. Lantas terkekeh karena menyadari gadis itu sedang gugup. "Oh, jadi ini yang dibilang sam-"

"Hallo, Kakak cantik!" Belum selesai bicara, Kris merangkul pundak perempuan itu, memutus kalimatnya. Sak menatap tidak suka. Serius? Si Kris genit juga ke cewek umur dua puluhan? Yeah dasar titisan buaya. Sak curiga nenek keriput pun bakal diembat oleh Kris.

"Hai Mbak. Kenalin aku Syakira, panggil aja Sak." Syakira menyodorkan tangan, inisiatif berkenalan dengan calon teman kerjanya.

"Hallo Syakira, saya Mawar," balasnya pendek. "Btw, saya suka warna rambut kamu," kekehnya.

Sak mengerjap sekali sebelum ikut terkekeh. Setelahnya mereka semua saling berkenalan dengan Mbak Mawar. Ya, kecuali Kaisa, Kris, Reza dan Gibran karena ternyata mereka sudah saling kenal.

"Jadi Kak Mawar ini yang lagi kita tunggu. Dia akan bimbing lo soal kerjaan. So, urusan gue udah selesai, gue mau pulang." Kaisa meraih tasnya dan menoleh pada Kris. "Krisayang anter aku pulang." Sak merotasikan bola mata mendengar suara menggelikan itu.

"No, babe. Kamu pulang sama temen kamu aja ya," ujar Kris lembut, memberi pengertian. Syakira ingin tertawa kencang sekarang, dia menatap Kaisa iba. Kacian deh ditolak, begitulah maksud raut wajahnya. Kaisa tidak membantah, dia pergi diikuti Sandra juga Michel.

"Kamu pacaran ya sama dia?" Mawar memicingkan matanya pada Kris.

"Baru kemarin."

"Ck, jangan gitu dong Kris. Kakak heran kamu hobi banget gonta-ganti cewek."

"Nah iya tuh Mbak, Sak juga kagak ngerti sama ni bocah," timpal Sak menggebu bahkan sengaja menggeplak punggung Kris.

"Mbak, Mbak, emangnya saya Mbak-Mbak supermarket apa sampe dipanggil gitu?!"
Syakira terkekeh. "Tapi Sak pengen panggilnya Mbak, gimana dong?"

You Are Strong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang