## 11

18 4 1
                                    

Setelah mengirimkan balasan via DM, Yesa segera bersiap untuk menemui Rakha si penjual sepatu lukis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengirimkan balasan via DM, Yesa segera bersiap untuk menemui Rakha si penjual sepatu lukis.

Kebetulan hari ini ia hanya ada satu mata kuliah, ada banyak sisa waktu untuk Yesa bersantai sembari menunggu sore hari. Pastinya untuk ia mencari rejeki.

"Eh ? gue sendiri dong ketemu Rakha ?" monolog Yesa sebelum ia benar-benar keluar dari kelas.

"Apa gue chat Sasha aja buat nemenin ?"

Ting!

Baru saja Yesa hendak membuka roomchatnya bersama Sasha, sebuah pesan baru masuk. Pengirim pesan itu adalah orang yang sama dengan seseorang yang hendak dihubungi Yesa.

"Wah panjang umur lo Sha," gumam Yesa.

Yesa terkekeh geli melihat percakapanya di roomchat Sasha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yesa terkekeh geli melihat percakapanya di roomchat Sasha. Yesa segera membereskan barang-barangnya dan segera pergi.

Setelah sampai di fakultas Sasha, Yesa menunggu teman perempuannya itu di kantin.

Sembari menunggu Sasha, Yesa segera mengirim pesan ke Rakha jika ia akan sedikit terlambat.

Baru saja Yesa membuka ponselnya, tiba-tiba ada pesan baru dari Rakha.

Baru saja Yesa membuka ponselnya, tiba-tiba ada pesan baru dari Rakha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MONOCHROME [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang