## 21

3 0 0
                                    

Pagi ini Yesa tengah bersiap hendak berangkat kuliah. Namun, Dava tiba-tiba mengiriminya pesan jika ia tidak boleh berangkat sebelum kondisinya membaik. Yesa bingung, padahal ia tidak sedang sakit.

Dava terus menerus memaksanya untuk tidak masuk kuliah, bahkan pria itu tidak berhenti mengomel saat bertelepon.

Mau tidak mau Yesa menurutinya, mungkin ini kesempatan yang tepat untuk dia menghabiskan waktu di rumah. Beristirahat sejenak setelah apa yang menimpa padanya kemarin cukup membuatnya lelah.

Oh! tiba-tiba Yesa teringat tentang Rakha semalam.



[Flashback ON]

"Lo belom jawab pertanyaan gue, Sa. Maksud dia yang nelpon tadi apa?"

Yesa menghela napasnya, sepertinya ia memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari Rakha.

"Gue diteror."

Rakha terkejut. "Hah? Yang bener?!"

Yesa mengangguk, "Udah dari villa kemarin, tapi gue rasa itu bukan teror sih. Paling itu cuma haters yang iri dengki sama pencapaian gue." sambil terkekeh Yesa mendudukkan diri di kasurnya.

"Bisa jadi sih, lo kan udah jadi Youtuber cukup terkenal sekarang."

"Kagaaa, biasa aja perasaan."

"Hati-hati lo, kalo tuh orang masih neror lo, laporin ke polisi sebelum ada kejadian yang nggak diinginkan terjadi."

Yesa mengangguk. "Thanks ya."

"Sama-sama. Gue pinjem kamera lo ya." setelah mendapatkan kamera, Rakha langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Yesa yang kembali bergelung dengan pikirannya.

[Flashback OFF]

Yesa menatap langit-langit kamarnya, berusaha menebak setelah ini nasib buruk apa lagi yang akan datang menghampirinya? Tidak mau memikirkan hal-hal buruk, Yesa memilih mengistirahatkan tubuhnya.



***

Yesa duduk termenung di kursi gamingnya, pikirannya melayang entah kemana. Semenjak mendapat direct message dari seseorang yang tidak dikenal. Ia mencoba berpikir jika itu pasti ulah orang iseng atau mungkin haters yang tidak menyukainya.

"Hoy!"

Yesa terlonjak kaget, lalu memutar kursinya. Rakha berdiri sambil bersedekap dada memperhatikan Yesa.

"Lo kalo masuk ketuk pintu dulu kek."

"Gue udah gedor-gedor gak ada sahutan yaudah langsung masuk aja. Btw lo lagi ngapain?" tanya Rakha duduk di tepian kasur.

"Tadinya pengen ngedit video vlog, tapi ada lo jadi males." jawab Yesa sembari mengatur speaker yang sudah tersambung dengan ponselnya, lalu memutar lagu Justin Bieber Off My Face.

"Galau amat lo, gantilah," sahut Rakha.

Yesa tak menanggapi, ia menggeser-geser mouse tak beraturan. Tidak tahu ingin melakukan apa, ia mendadak jenuh.

MONOCHROME [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang