Terlihat semua temannya sudah duduk di sofa. Yesa segera bergabung.
"Pilih kamar dulu baru beresin barang-barang lo pada." Ucap Jean membuat semua atensi mengarah kepadanya.
"Ada yang mau tidur sendiri?" tanya Jean.
Yesa langsung mengangkat tangannya."Gue aja yang tidur sendiri boleh gak? Soalnya gue butuh space buat ngevlog sama edit video." Yesa menawarkan dirinya sendiri agar mendapat kamar dan tidur seorang diri.
"Iya boleh, yaudah Jenan sama Harsa satu kamar ye, gue sama Rakha." final Jean.
Setelah menyetujui perkara kamar dan roommate, Yesa segera ke kamarnya. Menata bajunya, dan juga alat-alat editingnya. Hanya sebuah laptop. Katanya, ini adalah liburan sekaligus kerja.
Semua sudah tertata rapi, Yesa segera berganti pakaian biasa. Lalu keluar menuju kolam renang yang ada di belakang Villa. Ini yang Yesa suka dari liburan ini. Semua fasilitas sudah tersedia di satu tempat tanpa harus membuang tenaga pergi ke banyak tempat.
Yesa pun segera ke kolam renang dan sudah ada Jenan, Harsa, dan Jean di sana. "Yang nyuruh kumpul mana?" tanya Jenan.
"Lagi di kamar mandi kebelet katanya," ucap Jean.
Tidak lama kemudian, Rakha datang menyusul mereka.
"Tuh anaknya dateng, panjang umur."
"Kenapa? Gibahin gue ya lo pada?" tanya Rakha sambil memicingkan matanya.
Rakha langsung mengeluarkan selembar kertas dari saku celananya."Sekarang waktunya kita main games," ucap Rakha dengan riang.
"Tiba-tiba banget?" sahut Yesa.
"Kenapa? Takut lo?"
"Dih siapa bilang? Ayo siapa takut!" Yesa berkacak pinggang dengan sebelah tangannya. Tangan satunya mengangkat kamera sebatas pundak.
"Yaudah timnya, Jenan sama Harsa, terus Jean sama Yesa."
"Main game apa sih?" tanya Jean
"Cerdas cermat, sekalian ngetes kepinteran lo semua. Jadi ketahuan yang bego siapa sekarang mah."
"Kayak lo pinter aja," sungut Harsa.
"Yang tau jawabannya angkat tangan baru langsung jawab ya." Rakha memberi tahu peraturan dalam permainan tersebut.
Kini empat orang tersebut sudah bersiap-siap. Rakha mulai membacakan soal yang sudah ia tulis tadi."Binatang ciri khas Rusia?"
"Kangguru!" jawab Harsa dengan cepat.
"Salah."
"Koala." Kini giliran Yesa yang menjawab.
"Nih gue kasih clue, dingin."
"BERUANG!" ucap mereka berempat dengan bersamaan.
"Ya bener semua, barengan."
"Next. Sungai Amazon terletak di ?" Rakha mulai membacakan soal pertama.
"Brazil!" Harsa dan Jenan kompak menjawab dengan kompak.
"B.." - Jean
"BENAR! Anda kurang gercep Bapak Presma" Rakha tertawa kecil.
Dengan semangat Harsa memukul kepala Jean dan Yesa dengan dua botol plastik yang sudah kosong.
"Next. Berasal dari planet mana Piccolo ?"
"NAMEX" Jawab Yesa dengan cepat.
Membuat Harsa dan Jenan terdiam, karena mereka kalah cepat. Jean hanya tertawa melihat wajah Jenan dan Harsa yang menampilkan ekspresi tak percaya. Itu terlihat lucu dimata Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOCHROME [Completed]
General Fiction〖˒ first collaboration 〗˒ with nctzen's author ღ ➥ general fiction ; slice of life , college life , friendship. ✧ yesa alfidiaz dan upayanya mencari setitik warna dalam kehidupan