CHAPTER 06

2.6K 480 74
                                    

[HAPPY READING]

Dua sejoli masih asik berduaan di parkiran Marbes,Siapa lagi kalo bukan Zidan dan Stella. Tiba tiba ada suara yang mengagetkan Zidan tapi tidak buat Stella.

"Hayo! Lagi ngapain?!" Suara gadis yang terdengar lucu di telinga yang tepat. Pemilik suara itu adalah si hantu cantik,Zeline.

Zidan refleks terperanjat saat mendengar suara itu,di tambah Zeline muncul langsung di hadapannya

"Ngagetin aja Lo! Udah tenang gw gak elo, ngapain pakai acara muncul sih?" Tanya Zidan dengan kesal

"Readers pada kangen sama si hantu cantik ini,mangkanya gadis cantik ini muncul." Jawab Zeline dengan pede nya,tak lupa memasang wajah centil

Zidan memutarkan mata nya dengan malas "Ck,Mundurkan dikit mbak," Ucap Zidan

Zeline memiringkan kepalanya nya dan menatap bingung ke Zidan "Why?" Tanya Zeline

"Pede nya terlalu kemajuan!"

Zeline memutarkan matanya malas "Dih," Ujar nya lalu ia mengambil dan langsung pergi dari sana.

"Lah ngambek?" Gumam Zidan

"Kenapa?" Tanya Stella yang dari tadi hanya diam sambil menyimak percakapan antara manusia dan hantu itu.

Zidan terkekeh sebentar "Tuh si Zeline,ngambek dia." Ujar nya

"Gw penasaran sama wajah nya Zeline." Celetuk Stella

"Penasaran? Si Zeline bisa buka mata batin Lo,Lo mau? Gw bisa pangilin Zeline sekarang buat buka mata batin lu." Ucap Zidan

"Nanti aja deh,gw takut ntar ada mahluk halus yang buruk rupa tiba tiba nongol di depan mata gw,kan gak lucu." Jawab Stella dan di akhiri dengan kekehan

"Hahha ada-ada aja," Ujar Zidan seraya tertawa kecil

***

Pagi hari nya semua anggota Zathuree angkatan kedua sudah berada di SMA Lima Sila. Di mana pelajaran pertama adalah pelajaran olahraga,yang di selenggarakan di lapangan terbuka (Lapangan Indoor).

Sambil menunggu guru olahraga nya datang ke aula,Anggota inti Zathuree dan juga Stella dkk duduk di bawah pohon rindang yang berada di pinggir lapangan dekat gerbang sekolah.

"Bul bul! Bul.... Ayoo suapin Naja lagi><"

"Iihh Bul Bul kok cuekin Naja?"

Tau kan siapa itu? Ya dia adalah Naja Kevlar Liandra,Laki laki yang terus terusan ngejar Bulan yang biasa ia panggil Bul Bul. Naja dari tadi merengek ke Bulan agar menyuapinya makanan khas Jawa barat 'Cilor'

"Mager ah,Lo aja makan sendiri Sono. Punya tangan juga," Balas Bulan dengan nada ketus

Naja mendengar jawaban dari gadis itu mencerutkan bibirnya nya sambil memandang Bulan dengan mimik wajah di buat-Buat layaknya seperti lagi sedih.

"Jangan buat muka Lo kek gitu,Gak cocok njir." Celetuk Kenzo

"Valid!" Timpal Raka sambil memberikan 2 jempol nya ke arah Kenzo

"Sirik ae Lo pada," Sinis Naja

"Ayoo Anak-anak! Sekarang juga baris di lapangan untuk pemanasan terlebih dahulu!!" Teriak Guru olahraga yang tiba tiba muncul Kayak si Zeline,Guru tersebut adalah Pak Bowo.

"Pak Bowo 11 12 sama kayak Zeline,Demen banget tiba tiba nongol." Gumam Zidan yang tak sengaja di dengar oleh Stella

"Haha,Udah ih. Guru sendiri kok di Ghibah-hin," Ujar Stella

Pemanasan sudah menghabiskan beberapa menit saja,dan sekarang murid kls XII IPS 2 di sibukkan bermain berbagai macam olahraga.

"Mau main basket?" Tanya Zidan ke Stella yang dari tadi celingak-celinguk mencari sahabat nya,entah kemana dua gadis itu berada.

Stella menoleh ke arah Zidan "Mau!" Jawab Stella dengan spontan

"Yaudah ayo," Ajak Zidan dan mengambil bola basket yang menggelinding ke arah nya.

"Bentar,gw mau minum dulu." Ujar Stella dengan berlari kencang ke arah pinggir lapangan,karna ia menaruh botol minum nya di sana.

"Jangan Lari-lari! Ntar ja––Tuh..." Peringat Zidan

Terlambat sudah,Orang yang Zidan Omongkan sudah terjatuh tengkurap di atas lapangan semen. Dengan cepat Zidan menyampirin Stella yang masih terpaku di atas semen itu.

Zidan mengulurkan tangannya nya untuk membantu gadis itu bangun "Ada yang sakit?" Tanya Zidan sambil menatap lekat mata indah milik Stella

Stella memajukan bibir bawah nya dan matanya sudah berkaca-kaca.

"Hahah,Gitu aja nangis." Ujar Zidan sambil tertawa dan membawa Stella ke adalan dekapan nya

***

[TO BE CONTINUE]

ZIDAN AL-ATHAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang