[HAPPY READING]
Keesokan harinya, kelas XII IPS di liburkan 2 hari untuk istirahat di rumah nya masing-masing oleh kepala sekolah SMA Lima Sila.
Berhubung hari libur, Zidan akan bermalas-malasan di dalam kamarnya sambil bermain play station (PS) sendirian.
Tadinya di kamarnya ada Zeline, namun tak lama kemudian ia menghilang begitu aja, dan Zidan hanya bersikap biasa saja dan hanya berfokus dengan game nya.
Tengah asik menikmati gamenya, tiba-tiba buku nya yang berada di rak jatuh begitu saja.
Zidan menoleh ke arah rak buku yang berada di sudut dekat kasurnya "Siapa di sana?!" Tanya Zidan sambil menaruh stik PS ke sofa lalu mendekati ke arah sumber suara.
Dari balik kasurnya terlihat rambut yang kusut "Zeline? Gak gak, itu bukan Zeline. Rambut Zeline itu gak kusut," Batin Zidan
"Hey, keluar lah, Zidan gak marah kok. Zidan tau kalo kamu gak sengaja jatuhin buku milik Zidan," Ucap Zidan dengan lembut.
Sang ibundanya lah yang mengajarinya berbicara lembut pada makhluk tak kasat mata, jangan pernah sesekali berbicara kasar padanya, itulah kata beliau pada Zidan.
"Ayo keluar, Zidan itu anak baik, gak jahat, punya suara bagus, ganteng lagi," Narsis Zidan sambil menyisir rambutnya menggunakan jari-jarinya.
Terdengar suara ketawa dari balik kasur, Zidan tau kalo hantu itu tertawa karna mendengar omongan dari nya tadi.
"Haha kamu ketawa juga akhirnya, ayo keluar, ntar Zidan kasih coklat," Ajak Zidan sambil duduk di kasur nya.
"Aku gak suka coklat, tapi anak ku suka banget sama coklat," Lirih hantu itu seraya mengintip Zidan yang tengah berbaring.
Seketika Zidan memiringkan tubuh nya menghadap hantu itu "ha? Kamu udah punya anak? Zidan kira kita itu seumuran, jadi Zidan harus manggil apa nih? Tante atau apa?" Ucap Zidan.
"Sebelumnya, perkenalkan nama saya Safaira, panggil saja Tante Safa," Jawab Hantu itu yang bernama Safaira, sebelum meninggal ia baru saja menginjak usia 19 tahun, tepat di hari ulang tahun nya ia meninggal dunia. Mungkin kalau sekarang ia masih hidup, usianya sudah kepala 3.
"Oke Tante Safa. Kalo aku Zidan, panggil aja Zidan," Sapa Zidan pada Safaira.
Safaira mengangguk dua kali "Pasti kamu seumuran dengan Anak saya," Tebak Safaira
"Anak? Siapa nama anak Tante?" Tanya Zidan penasaran
"Nama anak Tante itu–"
"Zidan! Bantuin bunda dulu sini! Dari tadi di dalam kamar terus," Teriak Zahra dari tangga sambil memegang spatula penggorengan dan ia masih memakai celemek.
"Duh bunda ganggu aja ih," Ucapnya dengan pelan
"Iya bunda! Ntar Zidan turun!" Jawab Zidan sambil berteriak agar sang ibu mendengar jawabannya.
Safaira tertawa kecil ketika melihat wajah kesal Zidan, menurutnya wajah Zidan itu sangat lucu ketika Zidan memasang mimik wajah kesal.
"Udah turun sana, mungkin ibu kamu lagi butuh bantuan banget," Titah Safaira dan dibalas anggukkan oleh Zidan.
***
Zidan menuruni beberapa anak tangga lalu berjalan menuju dapur, dan terlihat sang bundanya lagi memotong bahan untuk dimasak.
"Ada apa Bun?" Tanya Zidan sambil mendekati bundanya.
"Tolong beliin bunda garam gih, di minimarket," Ucap Zahra sambil menyerahkan uang Rp 50.000 pada Zidan
Zidan mengambil uang tersebut "Banyak amat Bun? Padahal kan cuma beli garam doang," Ucap Zidan
"Bunda tau kamu bakal beli jajanan Disana, dan gak bakal beli garam aja,"
Zidan menunjukkan gigi ratanya "Hehe, bunda tau aja deh,"
"Dimana Raffa, Raffi Bun? Sepi amat nih rumah," Tanya Zidan seraya celingak-celinguk.
"Mereka lagi main basket di lapangan komplek, kalo Alsava lagi tidur dan ayah lagi bercengkrama sama berkas-berkas," Jelas Zahra sambil melanjutkan memotong bahan bahan.
"Udah gih sana beli garamnya, bunda mau masak nih," Titah Zahra
"Iya bunda sayang,"
Minimarket yang dimaksud Zahra itu terletak didepan komplek, dan rumah Zidan itu hampir keluar komplek. Jadi ia tak perlu memakai kendaraan untuk menuju minimarket tersebut karena dekat.
Zidan memasuki minimarket itu, dan menuju ke rak yang khusus untuk penyedap makanan, ia mengambil satu bungkus garam. Zidan tak langsung pulang, kakinya membawa dirinya menuju ke tempat permen, matanya tak sengaja melihat permen kesukaan si Zeline, yaitu lolipop pelangi.
Tangan nya terulur untuk mengambil 2 permen loli lalu ia menuju ke kasur untuk membayar barang yang ia ambil tadi.
"Terimakasih," Ucap Zidan saat sang kasir menyerahkan barangnya.
Dan hanya melongo saat mendengar suara emas dari Zidan, kan sudah dibilang. Zidan itu anak baik, gak jahat, punya suara bagus, ganteng lagi.
Pada gak percaya sih...
Oke cukup menyombongkan dirimu Zidan, buruan balik, bunda mu mau masak noh! –Author.
"Nih si Zeline pasti suka banget pas liat apa yang gue bawain," Ujarnya sambil memandang dua lolipop itu.
Dor!
"Gak kaget." Ujar Zidan dengan datar
"Hahah, kayak nya ada yang sebut nama Zeline nih, apa gue punya penggemar rahasia ya?" Tanya Zeline pada diri sendiri.
"Dih,"
"Haha, wah ada Loli!" Seru Zeline saat melihat permen kesukaan ada di tangan Zidan dan segera ia meraih permen tersebut.
"Dih, asal ambil aja,"
***
Zidan memasuki kamarnya setelah ia memberikan garam dan uang kembalian pada sang bundanya.
Dan terlihat Safaira sedang memandang luar ruangan dari atas balkon kamarnya "Tante ngapain di sana?" Tanya Zidan sambil melihat isi whatsapp nya.
Safaira menoleh ke arah Zidan lalu ia mendekat ke Zidan "Tante cuma kangen sama anak Tante aja, Tante cuma bisa mandang dia dari jauh, Tante gak bisa meluknya," Ucap Safaira dengan suara bergetar dan sambil menahan tangis.
"Oh iya, tadi kan Tante belum kasih tau siapa nama anak Tante ke Zidan, kasih tau sekarang dong Tan, siapa tau Zidan bisa bantu biar anak Tante itu bisa meluk atau ngomong pada hantu terutama pada Tante," Ucap Zidan sambil tersenyum lebar ke arah Safaira.
"Kamu bisa bantu Tante? Nama anak Tante itu–"
[TO BE CONTINUE]
Hiyaa!
Jangan lupa vote nya ya Bestie! Kalo kamu jadi silent Readers aku gigit lho! Awas aja!
Rencananya cerita Zidan ini akan tamat di part 20 an atau 30 an ya guys.
Bantuin Zahra promosiin cerita Zidan yuk, biar cerita nya rame sebelum end tiba:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN AL-ATHAR [END]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] Note: Cerita ini tidak semuanya tergantung ke cerita Zergan, jadi kamu bisa membacanya Tanpa harus membaca cerita Zergan terlebih dahulu Update sesuai mood! ✿ ✿ ✿ ✿ Hai nama gue Zidan Al-athar Nugraha, gue bocil nya a...