CHAPTER 27

1.2K 253 129
                                    

[HAPPY READING]

Kita beralih ke rumah Stella, kini pagi-pagi sekitar jam 07:05 Stella sudah siap menggunakan seragamnya dan kini ia sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga papanya.

Lima menit kemudian Vano belum juga turun dari kamarnya, padahal sudah Stella Panggil dari 5 menit yang lalu. Kaki Stella berjalan menuju kamar papanya dan terlihat pintu kamar sang papa sedikit terbuka dan memperlihatkan papanya yang sedang memasukan baju dia sendiri ke dalam koper berwarna hitam.

Tangan Stella mendorong pintu agar terbuka lebar "Papa mau kemana?" Tanya Stella, tak biasanya papa nya akan pergi bahkan sampai membawa koper besar.

"Saya mau pergi ke luar negeri, ada urusan mendadak," Jelas Vano sambil mengunci kembali kopernya.

"Berapa lama pa?" Tanya Stella dengan mata berkaca-kaca, ia tak masalah jika ia di tinggalkan pergi ke club, namun ini papa nya akan pergi ke luar negeri.

"Hanya tiga bulan," Jawab singkat Vano.

"Hanya tiga bulan? Itu lama Pah, papa mau tinggalin Stella sendirian selama itu di rumah sebesar ini? Pah, jangan tinggalin Stella sendirian, Stella takut Pah," Mohon Stella sambil memegang tangan kekar Vano.

Vano menepis tangan anaknya lalu menatap sengit ke Stella "Gak usah banyak bicara kamu, hanya 3 bulan, biasa nya juga saya tinggali Kamu sendirian di sini gak ada apa-apa tuh yang terjadi." Ujar Vano, tak biasanya ia berbicara panjang seperti ini.

"Tapi itu berbeda Pah," Ucap Stella sambil menundukkan wajahnya.

"Sudahlah, jangan alay. Gara-gara kamu saya hampir lupa waktu," Ucap Vano lalu menarik kopernya dan meninggalkan Stella sendirian di rumah besar itu.

"Mama, Mama bakalan jaga Stella di sini kan?" Tanya Stella dengan lirih.

"Mamah selalu jaga kamu sayang, kamu jangan takut ya," Tiba-tiba ada suara yang muncul

***

Stella menelusuri koridor sekolahnya yang sudah agak ramai dengan siswa/siswi nongkrong di pinggir koridor dan ada juga yang hanya sekedar lewat saja.

Sekarang jam menunjukkan pukul 07:28 yang artinya sebentar lagi akan bel masuk dan mulai pelajaran pertama.

Stella mendudukkan bokong nya di kursi miliknya dan menatap sekilas ke arah Zidan yang tengah asik bercanda ria bersama sahabatnya, dan di sana tidak ada Alta. Entah kemana hilangnya dia.

"Niatnya gue pengen minta penjelasan langsung dari Alta, malah bocah nya kagak datang," Batin Stella sambil memutarkan matanya nya malas.

Bel berbunyi nyaring, dan siswa-siswi yang tadinya sedang mengobrol dengan temannya masing-masing kini memasuki kelasnya, selang beberapa menit guru mapel mereka masuk ke dalam kelas.

20 menit mata pelajaran ekonomi berlangsung. Stella yang biasa nya menyukai mata pelajaran itu, kini ia sangat bosan dengan pelajaran ekonomi, tak biasanya ia seperti ini. 

Zidan menoleh ke arah Stella yang bangku nya tak jauh dari sang pacar, ia tersenyum kecil saat melihat wajah merenggut Stella, menurutnya mimik wajah itu sangat lucu.

"Tolong! Gue bosan! Kapan sih istirahat?" Batin Stella menjerit.

"Kok tiba-tiba gue pengen makan mangga muda? Mangga muda terus di cocol pakai sambal rujak enak tuh?" Ucap Stella sambil membayangkan jika dirinya sedang memakan rujak mangga muda, tanpa di sadari ia di panggil berulangkali oleh guru yang sedang menerangkan materi ekonomi.

"Stella! Stella!!" Seru gitu itu.

Seketika lamunan Stella terbuyar dan menatap takut ke arah guru itu "Ah iya Bu?" Tanya Stella yang jari nya sibuk memainkan baju nya.

"Jangan melamun, perhatian jika saya sedang menerangkan materi." Tegas guru itu dan di balas anggukan kecil dari Stella.

"Iya Bu, maaf." Ucap Stella lirih dan guru nya kembali menerangkan materi yang sempat terjeda.

Tak terasa bel istirahat berbunyi dan guru mapel ekonomi membereskan barang nya dan berdiri dari tempat duduk nya

"Jangan lupa tugas nya di kerjakan dan di kumpul saat mata pelajaran saya Minggu depan." Ucap sang guru lalu meninggalkan kelas XII IPS 2.

Siswa-siswi kelas Stella berbondong-bondong keluar kelas menuju kantin, karna perut mereka sudah memberontak minta di isi.

Kini kelas XII IPS 2 hanya di huni oleh Zidan dan Stella saja, Zidan mendekati Stella dan mendudukkan bokongnya di meja Stella.

Ia menatap sang pacar dengan intens

"Ngapain natap-natap kayak gitu? Keren juga kagak," Judes Stella, entah kenapa mood nya sekarang sedang tidak baik.

"Si bumil jangan judes-judes Napa, nanti gak cantik lagi lho," Bisik Zidan membuat pipi Stella memerah.

Tangan Stella mendorong dada bidang Zidan agar menjauh dari nya "Apaan sih, gak jelas tau gak,"

"Hahaha, BTW kenapa melamun tadi Hm? Biasanya juga semangat banget pas mapel ekonomi," tanya Zidan.

"Tadi aku tiba-tiba kepengen rujak mangga muda," Cicit Stella

"Itu nama nya ngidam sayang, mau aku beliin hm nanti pulang sekolah?" Tawar Zidan dan Stella menatap berbinar ke arah Zidan.

"MAU! Ups," Refleks Stella sambil menutup mulutnya menggunakan kedua tangan nya.

"Hahah, semangat banget kayak nya, nanti aku antar ke rumah kamu rujak nya ya," Ucap Zidan dan Stella hanya mengangguk dua kali.

***

Zidan sedang berada di kantin sekolah bersama teman-teman nya dan berbincang ria sambil menikmati makanan yang mereka pesan

Sedangkan Stella baru saja keluar dari toilet dan menuju ke kantin karna sudah di chat oleh teman-temannya, siapa lagi kalo bukan Bulan dan Arabelle.

Dari kejauhan Stella menatap ke Zidan yang sedang tertawa, ia baru sadar jika Zidan sangat ganteng "Pacar gue ganteng banget sih," Gemas Stella di dalam hatinya.

"Gue pengen peluk Zidan deh, dedek kangen sama papa ya?" Ucap Stella dengan suara kecil dan ia membalikan badannya nya membelakangi Zidan dkk.

"Kalo mau peluk bilang sayang," Bisik seseorang tepat di telinga Stella seketika perempuan itu terperanjat.

Plak.

Stella memukul pundak Zidan, ya pelakunya adalah Zidan. Pacar nya sendiri.

"Ngagetin aja!" Sungut Stella

"Hahah, Sorry-sorry"

[TO BE CONTINUE]

Jangan lupa vote lu pada, Zahra udah niat-niatin buat update. Parah sih kalo gak vote apa lagi gak follow.

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP ZAHRA YAA PREN, OTW 10K NIH HAHA.

Mau mutualan ig gak nih? Yok lah klo mau @/ chaerniazzrhputri, follback? DM yh.

ZIDAN AL-ATHAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang