CHAPTER 17

1.5K 331 171
                                    

[HAPPY READING]

"Oh iya, tadi kan Tante belum kasih tau siapa nama anak Tante ke Zidan, kasih tau sekarang dong Tan, siapa tau Zidan bisa bantu biar anak Tante itu bisa meluk atau ngomong pada hantu terutama pada Tante," Ucap Zidan sambil tersenyum lebar ke arah Safaira.

"Kamu bisa bantu Tante? Nama anak Tante itu–"

"Stella Allisya Qirani," Ucap Safaira dengan senyuman manis tercetak di bibir pucatnya. Perkataan yang di lontarkan dari bibirnya membuat Zidan bungkam.

Pasalnya, baru kali ini ia bertemu dengan ibunda dari kawannya. Bisa-bisanya dia kira kalau ibunya Stella itu sedang bekerja diluar negara.

"T-tante?"

Safaira menunjukan senyuman ke Zidan "Ya, Tante adalah mama nya Stella, kawan kamu yang biasa kamu jahilin," Lontar Safaira dan diiringi kekehan kecil saat mengakhiri perkataan nya.

Dari mimik wajah Zidan, Safaira bisa menyimpulkan bahwa Zidan tengah bingung, terkejut yang menjadi satu.

"Apa yang harus Tante lakukan biar nak Zidan percaya?" Tanya Safaira dengan lembut.

"K-kalau Tante gak keberatan, bisa ceritain kenapa Tante bisa seperti ini?" Harap Zidan dengan hati-hati agar wanita di depannya ini tidak tersinggung karena perkataan nya.

"Tentu boleh. Dulu Saat saya berusia 18 tahun, dan masih duduk di kelas 12 SMA, saya menjadi korban pelecehan seks di sekolah saya sendiri." Jelas Safaira

"Waktu itu siswa-siswi sudah pulang kerumahnya masing-masing, dan saya masih di kelas karena saya harus piket kelas, sebenarnya ada 3 orang lagi, tapi ketiga orang tersebut langsung pulang tanpa membersihkan kelas terlebih dahulu," Tutur Safaira sambil tersenyum miris

"Setelah membersihkan kelas, saya menuju ke belakang sekolah untuk membuang sampah. Dan tiba-tiba saja, tangan saya di tarik dan dibawa ke gudang sekolah, dan detik itu hal yang tak seharusnya dilakukan orang sebelum menjalin hubungan suami istri terjadi begitu saja pada saya. Dan waktu itu saya tengah masa subur-suburnya, tak lama kemudian sebuah janin berkembang di rahim saya."

"Dan orang yang menanam benihnya ke saya tak membiayai saya untuk cek ke dokter kandungan, saya bela-belain putus sekolah dan mencari pekerjaan yang bisa di lakukan untuk anak SMA, dan beruntungnya saya di terima di sebuah warung makan untuk menjadikan saya sebagai pencuci piring."

"Orang itu bicara ke saya jangan pernah menceritakan kepada siapapun atas kejadian itu terutama ke polisi, dan ia akan mengambil alih bayi itu setelah lahir. Bahkan ia mengusir ku yang baru saja melahirkan bayi cantik lalu ia tak memberikan izin untuk menemui bayi tersebut diwaktu-waktu yang akan datang,"

"Saya memilih untuk pergi ke luar kota dan meninggalkan Anak pertama saya pada laki-laki yang telah melakukan hal itu pada saya. Beruntungnya saya dulu, mendapatkan izin untuk mengasih nama ke bayi cantik itu," Jelas Safaira sambil menahan sesak di dadanya, segelap itu kah masa remajanya dulu.

"Tepat di hari ulang tahun saya ke 19 tahun, saya menjadi korban tabrak lari dan meninggal di tempat." Jelas Safaira lagi.

"Laki-laki itu–"

"Ya! Zhean Vano Viandra, laki-laki bejat yang melakukan itu pada saya, yang kini masih tinggal bersama putri saya tapi dia tidak memberikan kasih sayang pada Putri saya," Potong Safaira sambil mengepalkan tangannya.

Zidan menelan Saliva nya "J-jadi, karna itu Stella setiap hari murung terus?" Tanya Zidan pada Safaira.

"Ya, Vano hanya memperlakukan anak ku seperti pembantu, saya pernah melihatnya saat Vano menyuruh anak saya mencuci baju dia, dia adalah laki-laki brengsek yang pernah aku temui seumur hidupku," Tekan Safaira, bahkan matanya sekarang berubah menjadi merah.

"Hey, tenang lah Tan," Ucap Zidan menenangkan Safaira, ia tahu kalau mata hantu berubah menjadi merah, hantu itu akan melakukan sesuatu yang pastinya merugikan seseorang.

Seketika mata Safaira berubah seperti semula "Tolong kembalikan senyuman putri ku, saya hanya bisa mengandalkan kamu Zidan, jaga Stella jangan pernah buat dia menangis ataupun merusaknya. Saya besok akan kembali kesini, saya ingin beristirahat sebentar di alam ku," Ucap Safaira lalu menghilang begitu saja.

"Zidan janji Tante, Zidan gak akan buat Stella nangis ataupun merusaknya, karna Zidan bukan laki-laki yang bejat," Janji Zidan lalu ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Jan lupa di screenshot pren!
:D

DORR!!

Kalian tahu siapa itu? Ya! Hantu cantik yang selalu ngintilin Zidan dari masih kecil hingga sekarang, Zeline.

"Lagi ngapain sih? Kok ngomong sendirian? Pasti Lo punya sahabat hantu yang baru ya?!" Ucap Zeline

"Kalo iya kenapa?!" Tanya Zidan dengan galak

"Jahat! Kamu tega mas!" Ucap Zeline sambil memegang dadanya seolah-olah ia tersakiti.

"Alay."

[TO BE CONTINUE]

Triple update? Done!

Itu yang jadi silent Readers kebangetan sih, ayo klik logo bintang nya, tinggal klik doang apa susahnya sih pren? ༎ຶ‿༎ຶ

Jangan lupa vote nya! Siapa tau aku ntar double update / triple update lho

Lanjut gak nih?!

Spam Next disini!!

See you all!

ZIDAN AL-ATHAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang