EXTRAPART

2.6K 198 169
                                    

[HAPPY READING]

ZIDAN AL-ATHAR N.
BIN
ZERGAN NUGRAHA N.
Lahir: 12 - February - 2004
Wafat: 22 - Juni - 2022

Nama Zidan terukir cantik di batu Nisan, Gundukan tanah yang masih lembab dan wangi karna tiga macam bunga bertaburan diatasnya dan banyak buket bunga yang tersusun rapi di pinggir gundukan tanah tersebut.

Isakkan tangis para pelayat terdengar dari telinga ke telinga yang lain. Orang-orang bergiliran untuk menaburkan bunga ke makam Zidan ketika semua selesai berdoa.

Orang tua Zidan sudah mengetahui tentang kepergian anak sulung nya, kedua nya menangis histeris bahkan bunda Zidan pingsan saat tubuh Zidan sudah tertutupi oleh tanah, Zergan yang tadinya sedang menimbun kembali tanah itu langsung mendekati istinya yang tiba-tiba tumbang dan untungnya di tangkap oleh beberapa anggota Zathuree lalu ia membawa istinya pulang dan pemakaman dilanjutkan oleh orang lain.

"Bukan gue aja Dan yang mau istirahat dengan tenang, Lo juga nyusul gue disini. Tugas gue buat jaga Lo sudah selesai. Padahal sudah gue peringati agar gak keluar rumah sampai 3 hari ke depan. Namun Lo langgar begitu aja, kenapa Lo gak bisa dengar rin gue sekali aja? Hal ini sudah berlalu Dan, kita gak bisa memutar waktu kembali,"

"Selamat istirahat buat kita berdua dan. Jujur, selama kita bersama, gue suka sama Lo. Namun gue gak bisa ungkapin nya karna saat itu kita beda alam dan cuma Lo yang bisa melihat gue,"

Ya! Itu adalah Zeline, hantu cantik yang telah menemani Zidan sampai Zidan menginjak usia 18 tahun, ia selama 5 tahun lalu menyukai Zidan secara diam-diam. Karna ia sadar kalo dirinya itu adalah makhluk tak bernyawa dan malah menyukai makhluk yang bernyawa.

"Ayo pulang Stell," Ajak Kenzo karena ia tak kuasa melihat Stella menangisi makam Zidan yang tangan gadis itu meremas bunga-bunga yang ada di sana.

"Enggak! Gue mau disini, Stella mau temani Zidan disini. Kalo Stella pulang, Zidan bakalan kesepian disini dan Stella gak mau itu terjadi!" Ujar Stella sambil menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Lo disini udah 3 jam Stella. Ingat! Lo tuh lagi bawa satu nyawa! Ikhlasin Stell, Zidan udah istirahat tenang di sana. Kalo Lo seperti ini terus, Zidan gak bakalan tenang!" Ujar Kenzo mengingatkan Stella.

Stella diam mencerna ucapan dari Kenzo dan hanya menyisakan isakan kecil.

Lalu Stella mengangguk dan berdiri dari duduknya sambil menatap nisan itu "Sampai jumpa Dan, gue sayang sama Lo," Batin Stella lalu pergi dari pemakaman dan diantar oleh Kenzo, di belakang mereka ada beberapa anggota Zathuree untuk mengawal Bu bos mereka.

Satu hari setelah acara pemakaman Zidan, Stella terus-terusan mengurung dirinya dikamar, ia akan keluar dari kamar hanya untuk makan ataupun membuat susu. Mata nya kini terlihat sembab dan lingkaran hitam mengelilingi matanya.

Vano selaku papanya Stella terus menerus membujuk sang putri untuk keluar kamar ataupun keluar rumah, tadi malam jam 00:00 Vano masuk ke kamar anaknya menggunakan kunci cadangan untuk mengucapkan selamat ulang tahun.

Sekarang Stella sedang melukis didekat jendela kamarnya. Ia melukis Zidan sambil memikirkan kalimat-kalimat romantis dan lucu yang pernah Zidan ucapkan sedang bersamanya dulu.

"Sayang, kalo dedek bayi nya udah lahir, aku mau di panggil Papa ya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, kalo dedek bayi nya udah lahir, aku mau di panggil Papa ya!"

-

"Aku sayang kamu."

-

"Susu ibu hamil yang ini ya ayy?" Zidan mengangkat satu kotak susu Anlene untuk lansia.

"Astaga, kamu kira aku udah lansia apa?

-

"Ada apa?" Stella memutarkan tubuhnya kembali menghadap Zidan

"Sini dulu, aku mau cium dedek bayinya,"

-

"Sayang! buka pintunya, Ini aku!"

-

"Awal bulan depan udah waktunya ke RS mau USG, memeriksa detak jantung detak jantung dedek bayi dan menentukan usia kehamilan,"

"Iya, nanti aku temani kamu ke rumah sakit,"

-

"Dadah cayang, dan... Selamat ulang tahun cantik,"

Stella terduduk setelah mengingat Kalimat-kalimat tersebut, cat-cat yang ia gunakan untuk melukis tumpah dan berserakan di mana-mana, air matanya kembali turun.

"Kamu bohong Zidan hiks, kata nya mau temani aku ke rumah sakit buat melihat calon anak kita, tapi nyata nya kamu ninggalin kami berdua disini hiks," Lirih Stella.

Author POV:

Terkadang waktu yang singkat
Memiliki kenangan yang hebat.

Jika kalian memutar lagu 'Tak ingin usai by Keisya Levronka' perhatian part ini:

Berharap suatu saat nanti
Kau dan aku kan bertemu lagi
Seperti yang kau ucapkan
Sebelum kau tinggalkan aku...

Itu artinya...

Jangan terlalu berharap, jangan berekspetasi lebih

Author POV End.

[TO BE CONTINUE]

Extrapart nya udah selesai ya guys, nanti author buat part khusus Naja dan Bulan.

Follow akun wp author dulu, biar dapet info tentang apapun. Dan, bantu 10k followers!

ZIDAN AL-ATHAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang