Amour et Luxure☑☑

Sept

Amour et Luxure
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

Kim Doyoung

And other casts
.
.
.

Warn

This is BxB story, if you don't like it just close this book

Just fict, don't bring it to real life

TaeYu slight TaeDo Story
.
.
.

Yuta masih belum mau menemui sang ibu hingga sekarang, hati pria itu masih sakit meski beberapa hari telah berlalu dari kejadian tersebut.

Pria itu memejamkan mata saat merasakan pelukan di pinggangnya mengerat, cukup untuk membuat tubuhnya sedikit hangat di pagi hari yang cukup dingin ini.

Tak lama Yuta merasakan kecupan di leher dan bahunya, Yuta sedikit mendesis saat bahu kanannya digigit cukup keras.

" Aku tau kau sudah bangun"

Yuta membuka mata, ia membalikkan tubuhnya, membuat boba eyesnya bertatapan dengan boba eyes lainnya.

" Kenapa menatapku begitu?"

" Siapa yang menatapmu? kau mengigit bahuku, sakit tau!!" kesal Yuta.

Taeyong melepas pelukannya, ia lantas bangkit dan menyibak selimut. Pria itu berjalan pergi hanya dengan celana pendek yang menutupi bagian intimnya, Yuta ikut bangun dari ranjang sembari mengucek mata.

Yuta meraih kaos oversized hitam lantas mengenakannya, pria itu lantas merapikan tempat tidue, mengganti sprei dan bed cover dengan yang baru.

Yuta juga membersihkan kamar itu, lantas membuka lemari pakaian, jemarinya bergerak menyusuri banyak kemeja.

" Ck, dia benar-benar tidak punya kemeja lain selain hitam juga putih" desis Yuta.

Yuta memilih kemeja hitam, juga setelan berwarna abu. Tak lupa memilih dasi, ia letakkan semua itu di ranjang.

Yuta lantas berlalu untuk bersiap ke perusahaan, Taeyong keluar dari kamar mandi dan meraih pakaian yang dipilih Yuta tadi.

..

Yuta kembali masuk setelah siap dengan kemeja kerjanya, ia mendekati Taeyong dan meraih dasi yang sudah terulur.

Pria itu membantu sang atasan menyimpul dasi, setelah rapi ia pun tersenyum.

" Sudah"

" Yuta, kau tak mau menemui ibumu?"

Yuta terdiam, tak lama pria itu menggeleng.

" Kau masih marah pada beliau? Yuta, jangan biarkan kemarahan menguasaimu. Lebih baik kau temui ibumu, dia pasti merindukanmu"

Yuta tak mendengarkan perkataan Taeyong, ia hanya sibuk menatap lantai.

Taeyong meraih dagu Yuta, membuat pria itu menatapnya. Yuta balas menatap Taeyong, namun tak lama ia meraih jemari Taeyong dan menurunkan jemari itu dari dagunya.

" Maaf jika aku ikut campur, tapi aku hanya tak mau kau menyesal kalau sesuatu terjadi pada ibumu"

Yuta tak membalas, pria itu hanya diam. Taeyong yang sadar tak akan mendapat balasa akhirnya kembali diam, namun tak lama ia meraih jemari Yuta.