.
.
.Hari yang cerah Dengan matahari bergantungan menyinari sebuah rumah mansion yang tertulis lavenderia. Tampak dua anak kecil berada dibelakang taman mansion itu sedang berdiri didekat semak semak.
Seorang bocah laki laki sedang dihampiri oleh anak perempuan agak lebih mudah darinya. Ia pun menoleh dan memandang bingung pada adiknya yang memiliki datar polos.
"Kak ali, kakak sedang apa?" Tanya seorang gadis kecil kepada kakaknya yang bernama ali.
Ali saat ini sedang berusia 9 tahun sedangkan adiknya 8 tahun
Ia tersenyum lembut pada adik yang lebih mudah darinya.
"Ah kakak lagi lihat bunga bunga lavender disini."
Mendengar jawaban kakaknya, pandangan gadis kecil yang bernama [name] itu mengarah ke sekumpulan bunga lavender yang ada disekeliling pohon.
"Kak..."
"Ya?
"Kenapa dirumah kita penuh koleksi bunga lavender?"
Ali juga sama dengan pemikiran adiknya. Kenapa harus ada lavender dirumah mereka?.
Seketika bocah itu menarik tangan adiknya lalu pergi menghampiri seorang wanita paruh baya yang ia lihat tadi.
Wanita itu sedang berposisi berada di ayunan besi sambil membaca buku.
"Ibu!"
Panggil Ali kepada wanita itu yang diduga adalah ibunya. Wanita itu kemudian mengalih ke mereka dan kemudian dua insan itu duduk disamping ibunya.
"Iya, kenapa nak?" Tanya sang ibu lembut.
"Ibu, ada yang aku dan [name] tanyakan.."
"Apa itu Ali?"
"Kenapa dirumah kita penuh koleksi bunga lavender?"
Sang ibu tersenyum lalu menjawab pertanyaan dari kedua buah hatinya bahwa itu dari nenek moyangnya dulu. Lavenderia tergolong dari bunga lavender dimana dulunya ditemukan oleh para terdahulu. Hingga suatu saat seseorang yang mempunyai keturunan ia akan memberi nama marga lavenderia yang bersimbol bunga lavender mengartikan pengabdian, kesucian dan juga cinta.
Jadi disetiap anggota keluarga masing-masing memiliki nama belakang lavenderia dan keluarga itu wajib menanam bunga lavender disekitar rumah besar mereka. Dan intinya keluarga lavenderia itu bersimbol bunga lavender.
Ali mengangguk mengerti sedangkan [name] hanya terdiam tapi ia juga sama dengan kakaknya.
Selang beberapa hari biasanya bagi ali, [name] selalu bermain bersamanya namun sekarang udah jarang bersama akibat pendidikan yang harus dipelajari.
Ali anak yang begitu pintar dari sekolahnya dan ia rajin belajar sempat [name] mengajaknya main namun ditepis karena itu menganggunya. Untung saja [name] tidak seperti anak lainnya jika ditolak pasti akan sedih berbeda dengan dirinya yang memaklumi orang seperti itu.
Suatu hari [name] dan ali saat ini ada diruang pelatihan dimana itu adalah tempat ayahnya sedang melatih diri untuk mengisi kekuatan ototnya. Ali memperhatikan ayahnya dengan diam sedangkan adiknya terbinar binar memperhatikan gerak gerik ayahnya.
"Kak..."
Ali menoleh kearah adiknya yang masihs setia memperhatikan ayahnya.
"Aku... ingin seperti ayah.."
Sang kakak hanya tersenyum tipis.
"Begitu yah...aku juga sih hehe..."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓
FanfictionBoboiboy x reader Kamu adalah [name]. Sinopsis : Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya. Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...