20. ungkapan? (flashback pt2)

703 82 0
                                    

{ VOMENT yah prend biar author nya tambah Semangat buat cerita nya}
{Jangan jadi pembaca yang jahat yah prend}

{Happy reading}
***

"Ah [name], ternyata kau disini.. maaf, aku tertidur sampai tidak menyadari kehadiranmu." Ucap Shila yang seketika terbangun karena kehadiran [name] berada di kursi depan tempat sherly terbaring.

Gadis rambut hitam itu menggeleng. "Tidak apa-apa."

Shila mengumpulkan nyawanya sebentar lalu menoleh kearah kakak perempuannya yang terbaring lemah. Ia termangu.

[Name] memperhatikan wajahnya hanya bisa merasa iba. Sebenarnya ia tahu Sherly sakit karena saat bertemu dengannya terakhir kali, wajah Sherly tampak begitu pucat.

Sunyi. Tidak ada yang berani membuka mulut. Yang ada hanya empat mata memperhatikan Sherly dalam diam. Karena terlalu lama tinggal di rumah Sherly dan Shila, [name] memutuskan untuk berpamitan dan janji akan datang lagi esok.

Shila merespon nya baik lalu mempersilahkan lalu memperingatinya dengan menyuruh nya hati hati di jalan.

Diperjalanan, gadis kecil itu masih memikirkan bagaimana cara agar Sherly cepat sembuh dan sadar. Dan dia masih belum tau apa apa bahkan selalu bertanya-tanya kenapa Sherly Tidur terlalu lama.

Sebuah pikiran terlintas di kepala Nya mendadak. Terdapat gambar ayahnya di otaknya.

"Apa ayah bisa memanggil dokter untuk kak Sherly?" Gumamnya sambil membayangkan ayahnya datang membantu nya dengan membawa seorang dokter yang bisa merawat temannya itu.

"Kalau aku bicara ke ayah soal kak Sherly, pasti ayah akan banyak membantu ku!"

Iapun melangkah lebih cepat biar sampai kerumahnya dengan semangat. Ia juga sadar bahwa ayahnya pulang pagi ini sehabis menjenguk Ali, kakaknya. Saat mau membelok tiba tiba ada yang tidak atau sengaja menabrak hingga ia terjungkal.

Duakh!

"Akh!," Rintih [name] kesakitan.

Bukannya meminta maaf, pria yang menabraknya barusan malah melanjutkan pelarian nya. Tidak peduli gadis itu meringis kesakitan.

[Name] lansung bangkit dan mengusap bokong nya yang tercium dengan tanah. Ia lalu menoleh kearah pria tadi. Ternyata pria itu berhenti dan memperhatikannya sementara lalu iapun pergi. Tapi [name] memperhatikan nya seakan-akan pria itu pergi kearah jalan rumah Sherly dan Shila.

'entah kenapa firasat ku tidak enak...'

Tanpa berpikir panjang. [Name] kemudian berbalik lagi kembali kearah jalan Sherly dan Shila. Perasaan yang tidak membaik bukan berarti dia harus menguntit pria tadi. Namun hanya ingin memastikan bahwa apakah mereka baik baik saja.

Ia Tidak peduli kalau sebentar lagi akan malam.

Mata [name] melebar ketika pria yang tadi ternyata benar-benar masuk kedalam kerumah sahabatnya. Bukan lewat pintu tapi lewat jendela.

"Perampok?!"

Itu lah yang diungkapkan oleh [name]. Gadis itu melangkah lari ke rumah sahabat nya. Jalur menuju pintu bukanlah tujuan untuk masuk tapi melalui mengintip lewat jendela. Tapi karena ia pendek jadi ia menggunakan pot bunga yang agak besar berada dekat dengan dirinya.

Jendela yang masih terbuka bukanlah untuk Secara lansung untuk masuk bagi [name]. Matanya memicing keliling melihat apa yang ada didalam. Bola matanya berhenti bergerak menangkap seorang pria tadi memegang sebuah pisau.

Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang