Boboiboy x reader
Kamu adalah [name].
Sinopsis :
Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya.
Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...
~BE NEAR YOU ~ 🦋🦋🦋 {VOMENT yah prend biar author nya tambah Semangat buat cerita nya} {Jangan jadi pembaca yang jahat yah prend} ••• •• ° {Happy reading}
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
. . .
Setelah beberapa hari Ice siuman, mereka akhirnya bisa tenang dan lega serta tidak perlu khawatir karena pemuda tersebut sudah pulih kembali. Meskipun ia masih belum di perbolehkan untuk pulang.
Sebelumnya, sang bunda selalu memaksa Amato untuk menemui putranya. Kepasrahan yang muncul, akhirnya pertemuan anak dan ibu bertemu.
Semua berjalan begitu baik, kecuali [name]. Seperti biasa, ia masih merasa memiliki firasat buruk lagi. Itu membuatnya selalu merasa cemas dan seperti biasa, dirinya selalu mendengar musik box yang berbunyi dengan aura seram itu.
Hari berganti hari. Ice yang masih berada dirumah sakit sudah mulai merasakan penuh kebosanan. Ia sudah capek duduk dan terbaring dikasur. Teman-temannya saat ini tidak bisa menjenguknya karena mereka harus sekolah.
Diruang perawat, ia cuma duduk dikasurnya menatap luar jendela. Sungguh cerahnya cuaca diluar sana. Orang-orang berlalu lalang diluar sana.
Ia langsung bangkit dari ranjang dan berjalan keluar sambil Membawa tiang infusnya. Dokter sebelumnya hanya mengizinkan untuk keluar kamar apabila ia ingin berkeliling. Sepasang kakinya melingkupi dengan sendal jepit.
Melangkah dengan tubuh yang sedikit berenergi dan lunglai. Ice sebenarnya masih belum terlalu pulih soal berjalan. Kemungkinan akibat terlalu banyak terbaring, itu membuat tubuhnya kesulitan untuk bergerak apalagi dengan ramuan yang 5% membuatnya kaku.
Ice masih berjalan. Ia hanya ingin keluar untuk berkeliling. Apabila dia lelah, maka ia bisa kembali lagi. Dia menyusuri lorong sekitar. Berharap ia bisa mendapatkan taman.
Saat ia melangkah dengan pelan, ia tiba-tiba disapa oleh seseorang.
"Loh? Halo Ice.."
Ice menatap diam pada wanita itu. Tampilan wanita tersebut berjas putih dan terdapat ID card di lehernya.
Wanita itu sadar bahwa Ice tidak mengenalnya apalagi bertemu dengannya. Iapun memperkenalkan dirinya.
"Namaku dokter Lawrance. Aku kenalan ayahmu dan pacarm- ah maksudku [name]."
"Sejak kapan kau mengenalku?" Tanyanya pada Lawrance.
"Sejak aku tahu dari mereka," Jawabnya dengan senyuman.
Ice terdiam. Menatap kosong disekitar.
"Kau mau ketaman?" Pertanyaan Lawrance membuat mata Ice sedikit melebar. Wanita ini sepertinya peka menurutnya.