.
.
.Karena sudah ketahuan telah mengikuti [name]. Mereka sedikit takut menghadapi ceramah kaizo yang memiliki aura hitam sembari memasang tajam.
"Kaizo, jangan kau apa apa kan mereka...aku bisa saja membunuhmu jika terjadi sesuatu pada mereka." Suara datar dingin yang dikeluarkan oleh [name] membuat kaizo menghela nafas pasrah daripada harus mati ditangan sang crush.
"Kaizo, aku akan pulang sekarang terima kasih sudah menemaniku dan melatih ku." Pamit [name] lalu pergi meninggalkan kaizo dan TTM mengikuti nya dari belakang. Kaizo membalasnya mengangguk sebelum gadis itu pergi lalu ia membereskan barang barang yang ada disana.
Diposisi 4 orang sekarang ini berjalan menuju diluar. Canggung tidak ada yang bicara menyisakan suara langkah kaki mereka.
"Akan ku jawab sekarang Taufan." [Name] memecahkan keheningan dan TTM menoleh kepadanya.
"Apa itu?" Tanya Taufan yang berada disampingnya.
"Orang itu adalah pelaku pembunuhan keluarga ku dan aku yang selamat karena diberikan kesempatan hidup olehnya tapi ketika aku bertemu dengannya dia masih mengincarku." Jelasnya hingga TTM terbelalak kaget.
"Apa?!!!"
"Jadi..jadi [name] kau akan... dibunuh?..." Takut blaze ketika mengetahui [name] akan dibunuh.
Gadis itu hanya terdiam tidak mau menjawab pertanyaan blaze.
"[Name]...jangan mati.." mata thorn berkaca kaca lalu berhenti dihadapan [name]. Gadis itu terkejut.
"[Name]..kau harus sembunyi..atau kau melaporkan ke polisi...bahwa kau akan diincar." ujar taufan.
Gadis itu menghela nafas dan tersenyum tipis.
"Jangan khawatir, aku sudah mempersiapkan mental dan fisik tinggal siap untuk menghadapinya.. kalian lihat sendiri kan aku latihan tadi dengan robot robot itu.."
"Itu berarti kau tidak akan mati?" Tanya thorn.
"Iya.."
"Tapi apa boleh kami membantu mu jika dia memulai permainan nya?" Saran tanya Taufan.
"Tentu tapi dengan satu syarat"
"Apa itu?" Tanya blaze.
"Tentang yang tadi jangan beritahu kesiapa siapa...aku percaya pada kalian bertiga"
Seketika para TTM yang wajahnya sedih kini cerah kembali.
"Tentu!" Ucap seru mereka serempak.
"Dan aku akan membantumu jika kau kesusahan." Ujar Taufan.
"Benar! Kami akan selalu bersamamu setiap saat!"
"Kami akan menyemangati mu jika kau merasa sedih." Seru blaze dan thorn.
[Name] tersenyum tipis. Entah kenapa hati nya yang terasa nyaman oleh mereka bertiga.
'kenapa rasanya aku ingin menangis' Batinnya.
.
.
."Ish Kenapa kalian lama sekali, kami capek menunggu tau..mana lagi teleponnya gak diangkat." Bentak gempa kepada TTM yang berdiri berhadapan dengannya. Sedangkan [name] habis masuk kedalam lansung pergi menuju kekamarnya mengabaikan orang orang yang menatapnya.
Para TTM menunduk tidak tahu harus apa alasan yang dikasih.
"Gempa, mereka lama karena aku menahan mereka..." Semua menoleh kearah suara yang dimiliki oleh [name].
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓
FanficBoboiboy x reader Kamu adalah [name]. Sinopsis : Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya. Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...