.
.
.Seorang gadis kecil melangkah kakinya di trotoar luar rumahnya. Membiarkan angin lewat menerpa tubuh kecilnya sedangkan kepala nya masih menunduk membiarkan tangannya memainkan daun yang ia pungut tadi.
"Sendiri lagi.."
Gumamnya lalu menghentikan langkahnya. Kepalanya menoleh kearah rumah besar yang kesan mewah namun tidak ada keramaian disekitarnya.
"Hei, apa ini rumah mu?" Tanya seseorang yang membuat gadis itu menoleh padanya.
Tampak anak perempuan yang agak lebih tinggi darinya dan disampingnya ada anak perempuan lagi yang mungkin seumuran dengannya. Rambut yang mereka miliki berwarna silver sangat terlihat memukau Dimata gadis berambut hitam itu.
Gadis yang ditanyakan mengangguk bahwa rumah tersebut adalah tempat tinggalnya. Kedua perempuan itu saling tatap muka lalu tersenyum lebar lalu yang seumuran dengannya langsung memegang kedua tangan gadis itu.
"Ternyata benar kamu orangnya hehe. Salam kenal namaku Shila dan yang dibelakang ku ini kakakku, kak Sherly!."
Sherly tersenyum tipis merasa puas walaupun jawaban sang gadis hanya mengangguk. "Salam kenal yah, ngomong ngomong siapa namamu?"
Kedua gadis itu memasang wajah pertanyaan dengan senyuman yang tertampang ingin mengetahui namanya. Si gadis itu akhirnya membuka suaranya.
"Namaku, [name] lavenderia."
.
.
."Wah rumah mu benar benar besar yah [name]!" Sorak Shila menatap kagum dengan kediaman lavenderia yang terkesan besar dan mewah yang ditinggali oleh gadis bernama [name].
Setelah beberapa hari berkenalan Mereka berdua resmi menjadi sahabat [name]. Dengan begitu [name] juga tidak akan merasakan kesepian. Terkadang dia sudah mulai terbuka dengan mereka berkat keramahan yang dimiliki Shila.
Mata Sherly terfokus pada rumah sahabat nya seakan akan ingin memasukinya untuk menghilangkan rasa penasarannya.
"Kak Sherly mau masuk?"
Sherly yang disebut sontak membalikkan badannya menatap ragu pada [name] yang begitu peka terhadap sekitar nya. "Yah aku penasaran dengan isi rumah mu.. aku juga pengen lihat seperti kamar tidur mu."
Gadis itu mengangguk paham lalu menarik tangan mereka membiarkan dirinya dan kedua sahabat bersaudara memasuki rumahnya. Disambut hangat oleh ibundanya. Sherly dan Shila sedikit terkejut mengetahui kalau lavenderia tidak ada yang namanya pelayan dirumah besarnya.
Sekilas mata Shila tidak sengaja menangkap sosok anak laki laki yang jelas seperti mirip dengan [name] melewati ruangan yang mereka tempati. "Anoo [name], apa kau punya saudara laki-laki?"
Tangan Shila menyentuh bahu [name] biar dapat perhatian nya. Gadis itu mengangguk mantap, "benar, aku punya kakak laki-laki."
Shila dan Sherly terkejut. "JADI KAU PUNYA KAKAK?!"
"Jadi laki laki berambut hitam yang lewat tadi itu ..kakakmu?" Tunjuk Shila kearah pintu.
"Iya..." [Name] juga menoleh kesana.
"Heeee kalian berdua Mirip sekali tapi tak seiras."
Mereka terus mengobrol sampai sore tiba dan waktunya dua bersaudara itu harus pulang kerumah.
"Baiklah, kamu harus pulang..dadah [name]!"
Shila dan Sherly melambaikan tangan dipintu gerbang dan [name] juga membalas lambaian mereka dengan sambil tersenyum.
Ia pun masuk kedalam rumah nya.
Ingin sekali ia menyapa kakak nya saat berada didepan pintu kamar Ali. Ia tahu anak itu ada didalam sedang belajar. Tapi setidaknya Ali peka bahwa [name] butuh teman seperti Sherly dan Shila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓
FanfictionBoboiboy x reader Kamu adalah [name]. Sinopsis : Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya. Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...