~BE NEAR YOU ~
🦋🦋🦋
{VOMENT yah prend biar author nya tambah Semangat buat cerita nya}
{Jangan jadi pembaca yang jahat yah prend}
•••
••
°
{Happy reading}.
.
.
.Suara gelombang laut terdengar dengan keras, memantul dari batu, batu, dan kapak dari pantai. Burung-burung yang terbang lepas dari sarang mereka, berbulu indah dengan warna yang mencolok.
Dalam tidur lelapnya, dia merasakan angin yang sepoi-poi menerpa tubuhnya. Di depan matanya dia melihat langit jingga dan dari seberangnya ada daratan yang memancarkan warna hijau. Sekian lama akhirnya Halilintar terbangun dari bawah alam sadar. Dia secara langsung memuntahkan air yang terasa asin di lidahnya.
Halilintar tidak sadar bahwa dia telah terdampar di sebuah pulau yang tidak ketahui. Daratan kecil tersebut dikelilingi oleh pantai dengan pasir putih dan air yang bersih. Kepalanya menoleh kesamping mendapati seorang gadis yang membelakanginya dengan posisi baring.
"[Name]?" Dia mengguncang tubuh agar gadis itu terbangun. Akan tetapi, gadis itu tidak menggubrisnya, Halilintar menjadi panik. Ia berpikir bahwa gadis itu pingsan karena kehabisan nafas saat di laut.
"[Name]! Tolong bangun!" Halilintar memperbaiki posisi baringnya dengan cepat. Ia mengatupkan kedua tangannya di atas dada [Name]. Dengan tenaga yang tersisa, ia mulai memompanya dengan cepat. Berharap gadis itu terbangun.
Namun saat belum cukup tiga puluh detik, Alis [Name] mulai berkerut di atas mata yang terpejam.
"Halilintar, Apa yang kau lakukan?"
"Eh? [Name], kau baik-baik saja?" Halilintar bertanya dengan memastikan.
"Aku baik-baik saja, aku cuma ketiduran sebentar."
"Tapi kenapa dipasir?"
"Kau kira tempat ini punya kasur?"
Halilintar terdiam sesaat sampai ia melonggarkan jarak agar gadis itu mendapatkan ruang untuk bergerak. Setelah [Name] bangun dan berposisi duduk, kepalanya bergerak memperhatikan tempat yang mereka pijak.
"Kita terdampar di pulau ini."
"Aku tahu."
Mereka berdua berdiri sambil menyapu pasir-pasir pada pakaian mereka. Keduanya berjalan masuk kedalam hutan yang ada di pulau itu. Mereka berjalan di antara pohon kelapa. Tampaknya pulau ini cukup kecil namun luas dan memiliki banyak pohon.
Sambil berjalan, [Name] melirik Halilintar yang memegang tangannya yang terluka. Tampaknya Halilintar meringis kesakitan karena darahnya mengalir. Gadis itu mengedut. Seharusnya darahnya berhenti mengalir ketika sudah berada di laut. Dan itu juga sudah terlihat saat mereka terdampar.
Gadis itu menghentikan langkahnya. Ia menarik Halilintar mendekat. Sang empu tersentak dengan gerakan tiba-tiba. [Name] membuka kemejanya lalu merobek bagian bawahnya.
"Apa yang kau lakukan? Kau tidak perl--"
"Diamlah." Lagi-lagi respon dingin dari gadis itu membuat Halilintar pasrah. [Name] menarik lengan Halilintar lalu membalutnya dengan potongan dari bajunya. kemudian ia mengikatnya agar darahnya tak mengalir lagi.
"Sekarang, apa kau merasa baikan?" Tanyanya. Halilintar memperhatikan lengannya yang di balut dengan rapi. Ia kembali menatap gadisnya.
"Tidak buruk."
Kemudian mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan mencari tahu tentang pulau itu.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/278160034-288-k491647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓
FanfictionBoboiboy x reader Kamu adalah [name]. Sinopsis : Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya. Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...