35. informasi penuh

609 64 9
                                    

~BE NEAR YOU ~
🦋🦋🦋
{VOMENT yah prend biar author nya tambah Semangat buat cerita nya}
{Jangan jadi pembaca yang jahat yah prend}
•••
••
°
{Happy reading}

***

"Aku lelah-"

"Kau mengakhiri hidupmu sebagai bentuk pengorbanan? Bagus sekali." Solar mengangkat wajahnya mendengar suara dingin dan tegas dari gadis yang didepannya. Dia menatap dengan lebar karena perkataannya.

Gadis itu tahu semuanya?

Situasi semakin memanas dingin dan tegang. Panas karena kebakaran, dinginnya itu karena sebuah tatapan. Dan tatapan gadis itu lebih dari tatapan Harimau.

"[Name]..aku..." Solar langsung berlutut memeluk kaki gadis itu. Dia menangis penuh kesakitan dalam hatinya. Sedangkan yang di peluk hanya diam berdiri. "Aku sungguh mencintaimu. Aku tidak sanggup kehilangan dirimu.. aku tidak tega membunuhmu!"

Gadis itu terdiam sejenak. Kepalanya bergerak menatap api semakin membesar. Akan sangat bahaya jika terlalu lama disini. "Cepatlah berdiri. Kita tidak punya waktu."

Solar berhenti terisak sampai ia melihat sekitarnya semakin mengerikan. Gadis itu langsung menariknya berlari keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Pemadam kebakaran sudah datang dan mulai bergerak untuk memadamkan api di ruangan tersebut.

Sebagian guru sudah menggunakan tabung pemadam kebakaran tapi tidak bisa menghentikan api yang ada disana.

Mereka terus menyiram tempat itu dengan air untuk menghentikan api agar tidak menyebar kemana-mana. Meskipun sedikit lega, tapi rasa khawatir tak kunjung reda karena dua makhluk itu.

"Entah kenapa aku mengingat tempat Zero.." Gumam Halilintar.

"Zero?" Tanya Ice.

"Akan ku ceritakan nanti."

"Hey lihat!"

Tunjuk Taufan kearah dua orang yang sedang mulai berlari keluar dari ruangan itu. Mereka semua serentak melihat dua sesosok itu.

"Jangan-jangan..."

[Name] dan Solar berlari keluar dari pintu. Gadis itu mengambil tubuh Solar membuatnya Langsung tiarap ketika api semakin membesar. Seisi ruangan menjadi meledak menciptakan suara yang besar dan guncangan yang hebat.

Untungnya mereka berdua masih selamat.

"SOLAR!"

"[NAME]!"

Mereka berteriak ketika dua sejoli itu sudah mendekat. Pemadam kebakaran sibuk melakukan pekerjaannya, sebagian juga membantu mengamankan mereka berdua. Namun [Name] menepis tangan mereka. Mereka menatap bingung padanya sedangkan Solar hanya menatap diam sembari diamankan oleh petugas medis.

Gempa dan yang lainnya pergi ke ambulans untuk melihat keadaan Solar. Mereka sendiri melihatnya. Perubahan wajah [Name] lebih datar dan dingin.

Sesampainya di ambulans, mereka melihat tidak ada keberadaan Gadis itu. Hanya Solar yang terduduk di bangku belakang mampu.

"Solar?! Apa kau baik-baik saja?!" Solar mendongak mendengar suara kekhawatiran Gempa. Pemuda itu mencari dimana luka bakar yang di miliki Solar. Namun yang ia rasa hanya suhu tubuhnya saja.

"Gempa..." Pemuda itu terkejut ketika Gempa memeluknya dengan lembut. Untuk melepaskan rasa kekhawatiran.

"Syukurlah kau baik-baik saja..."

Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang