~BE NEAR YOU~
{VOMENT yah prend biar author nya tambah Semangat buat cerita nya}
{Jangan jadi pembaca yang jahat yah prend}{Happy reading}
***
Setelah [name] mendapatkan ingatannya kembali. Dia jadi mulai tahu alasan kenapa dia harus baku hantam dengan zero.
Zero sampai sekarang masih punya dendam padanya karena sudah menghabisi dua adiknya.Kaizo yang berada disampingnya hanya bisa bungkam.
Berlanjut pada mereka yang sudah berhadapan dengan Zero, pemilik toko belati.
"Mau apa kalian?"
Mereka terdiam. Penglihatan mereka pada Zero yang terlihat memiliki kulit putih bersih. Terlebih lagi toko itu tidak ada bau busuk.
Halilintar memperhatikan Zero dari bawah sampai atas.
'kenapa wajahnya terlihat familiar..'
Gempa memajukan dirinya dan mengeluarkan belatinya pada Zero.
[Name] dan Kaizo yang melihat itu sepertinya tersenyum. Kaizo sedikit memuji pada pemuda itu.
"Menurutmu [name], apa mereka cocok masuk di organisasi kita?"
"Entahlah."
Mereka lanjut melihat kearah layar. Tampak Zero mengernyit. "Apa ini?"
"Apa kau yang membuat Belati ini?" Tanya Gempa. Zero kemudian meresponnya.
"Benar.. aku yang membuat Belati ini. Apa kau mau beli juga?"
"Ah tidak.. tapi kau tahu siapa yang membeli ini sebelumnya?" Pertanyaan membuat Zero memicingkan matanya. Ia sepertinya sudah mulai curiga.
"Sebelum aku menjawab, Aku ingin menanyakan sesuatu pada kalian."
Disini, [name] dan Kaizo sudah merasakan bahwa rencana mereka akan gagal. Apabila sanksi mulai mencurigai mereka maka akan terjadi sesuatu. Dan [name] yang akan keluar dan menghadapinya sendiri.
Mereka terdiam. Zero sudah mulai merasakan ada yang aneh. "Siapa kalian?"
Sebenarnya mereka diam karena mereka tidak tahu harus menjawab apa. Ali yang berada di belakang mulai memajukan dirinya. Ia kemudian membuka tudungnya. Stella terkejut karena Aku bergerak tanpa aba-aba.
"Kami adalah geng motor. Walaupun kami terlihat tidak membawa motor karena..," Ali berhenti sejenak namun Gempa menyambungnya.
"Kami tidak membawa motor karena berpikir bahwa tempat ini lumayan jauh dari wilayah kami."
Zero bungkam seketika. [Name] memperhatikan lewat layar langsung memicingkan matanya. Ia kemudian menghubungi Yaya lewat Earphone.
"Yaya, coba kau bergiliran tanya tentang penangkalnya."
Gadis berjilbab pink itu mengangguk lalu melangkah maju.
"Hmm tuan, selain kami membeli ini.. apa kau punya penangkalnya?" Tanyanya. Ali dan Gempa yang sedang diambang kesulitan lansung lega.
"Apa dia akan percaya pada kita?" Tanya Ying yang berada disamping Taufan. Pemuda itu mengendikan bahu, "entahlah."
"Solar, apa menurutmu ini akan berhasil?" Thorn lalu menatap Solar yang sedari tadi diam seribu kata. Halilintar yang berada diantara mereka tiba-tiba mulai merasa ada yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓
FanfictionBoboiboy x reader Kamu adalah [name]. Sinopsis : Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya. Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...