~BE NEAR YOU ~
🦋🦋🦋
{VOMENT yah prend biar author nya tambah Semangat buat cerita nya}
{Jangan jadi pembaca yang jahat yah prend}
•••
••
°
{Happy reading}***
.
.
.
.
"[Name]?!"
Dorr!
Taufan terkejut lagi ketika ada suara tembakan mengarah kepadanya. Segera gadis itu menariknya dan bersembunyi dibelakang lemari buku. Terlihat seseorang mengarahkan pistol ke mereka.
Dor! Dor! Dor!
Tembakan itu terus mengarah ke mereka tanpa jeda. [Name] terus membawa Taufan ke sela-sela perpustakaan agar tidak terkena peluru.
Tembakan itupun berhenti karena penghabisan peluru. Ini kesempatan [name] untuk menghentikan sang pelaku.
Gadis itu pun segera berlari ke arahnya. Namun sayang, peluru sudah terisi cepat. Pelaku itu pun juga ada kesempatannya mengarahkan pistolnya pada [name].
Dor!
Dengan jelas, didepan mata Taufan sendiri bahwa [name] terkena tembakan itu. Gadis terjatuh namun bisa bangkit lagi. Tapi dengan begitu, ia langsung menendang buku itu kearah sang pelaku.
Pistol itu terhempas dari genggaman sang pelaku. Orang itu tidak ada pilihan lain selain kabur. Yah, dia kabur melewati jendela. Sempat gadis itu mengejar namun di hadang oleh Taufan.
"Biarkan saja.."
Gadis itu termangu. "Hah?"
"Kau terluka!" Ia menunjukkan luka gadis itu yang sudah bercucuran darah di bagian lengannya.
Tapi disaat mereka hendak keluar, mereka dikagetkan kemunculan Pak Adira.
"Astaga, apa yang terjadi didalam?! Dan kenapa [name] berdarah?!" Adira terkejut melihat Luka gadis tersebut. Segera ia membawa mereka ke UKS.
Sesampainya ke UKS, [name] segera di obati oleh Taufan. Awalnya pak Adira yang akan mengurusnya, namun [name] bersikeras tidak mau di sentuh olehnya.
Alasan Pak Adira datang ke perpustakaan itu karena mendengar suara keras dari sana."Jadi ada seseorang yang menyelinap ke perpustakaan untuk menyerangmu?"
"Benar, pak! Awalnya aku takut ada orang yang memegang bahuku, tahu-tahunya itu adalah [name]." Gadis itu sudah selesai perban. Ia menatap lukanya sendiri.
"Apa yang harus kukatakan pada kepala sekolah tentang kekacauan dengan perpustakaan.."
"Simpel saja." Adira dan Taufan menatap kearah [name] dengan bingung.
"Tinggal beritahu saja bahwa ada seseorang yang mengacaukan perpustakaan, dan korbannya adalah Taufan dan aku," ujar [name] yang masih menatap lukanya.
"Jika kepsek minta bukti?" Tanya Taufan. Gadis itu menunjukkan luka dan pistol yang ada di sakunya.
"Ini."
Taufan menoleh kearah pak gurunya. "Bagaimana pak?"
Adira mengangguk. "Baiklah. Akan kuurus nanti."
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓
FanficBoboiboy x reader Kamu adalah [name]. Sinopsis : Setelah keluarganya dibantai, dia menjadi bungkam dan memilih waktu sendiri sambil memainkan music boxnya. Kemudian Selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarga barunya, [name] tiba merasakan akan a...