9. orang baru

1.1K 175 41
                                    

©chuiro13
...............................

"kenapa...solar...kenapa.."

"Tidak..."

"Apa yang akan kau perbuat dengan nya."

"Aku......"

"Kau jangan menyakitinya"

"Bukan kau salah..."

Dia...

"Solar"

"Dialah membunuh adikmu"

"Itu cuman masa lalu Solar"

"Dia membunuh teman lama kami"

"Solar"

"Tapi siapa yang melakukannya?"

.

.

.

"SOLAR?!"

Mata solar terbuka lebar dengan nafas tersengal-sengal disekitar kepalanya penuh keringat dingin. Matanya mengarah kepada seorang lelaki bermata hijau zamrud yang menatap khawatir padanya.

"Kau tidak apa apa? Apa kau sakit?" Tanya thorn bertubi-tubi khawatir dengan adiknya yang satu ini mengalami kegelisahan saat tidur.

Solar lalu bangun mengubah dalam bentuk posisi duduk.

"Tidak...aku baik baik saja..apa semua sudah bangun?" Tanyanya mengalihkan topik lain.

"Ah iya..aku baru saja mau membangunkanmu..."

"Begitu"

Beberapa menit kemudian setelah melakukan ritual pagi mereka. Segera mereka keluar dari rumah menuju ke sekolah.

Diperjalanan sebagian ada yang saling berbicara dan ada yang lebih memilih diam. Tapi setidaknya tidak ada kecanggungan diantara mereka.

"Blaze..." Panggil [name]. Seketika blaze menoleh padanya.

"Iya?"

"Kemarin kau hebat juga"

"Maksudnya?"

"Kau memukul anak itu dengan keras loh.. sebenarnya anak itu sebelum aku memukulnya, wajah anak itu terlihat kesakitan karena pukulan darimu tapi dia tidak pantang menyerah"

"Eh benarkah? Itu berarti dia sudah sakit saat aku memukulnya dong"

Semua menatap kearah blaze.

"Benar.. makanya dia make bisbol agak tak terluka lagi.."

"Dan kau datang melanjutkan nya" [name] ditatap datar oleh blaze.

"Yah itu karena dirimu..kau mau malaikat maut menghampiri" perkataan [NAME] sontak membuat blaze bergidik ngeri.

"Ih gak mau!"

Semuanya yang ada disitu hanya tersenyum tipis melihat mereka kecuali solar. Entah kenapa anak ini murung selama perjalanan tapi tidak ada yang menyadarinya.

Dia masih memikirkan sesuatu yang ingin dia ketahui.

.
.
.

~dikelas~

"Ah rasanya sedih sekali wali kelas kita harus pindah" ketus seorang lelaki bermata sapphire menopang kepalanya diatas meja.

"Benar...cepat sekali yah.. padahal sebentar lagi ujian.. menurut ku dia yang paling serius mengajar" jelas gempa yang berada disamping Taufan.

Be Near You (Boboiboy Elemental X Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang