Chapter 20

1.4K 127 10
                                    

"TOLONG,,HIKKKSSS,,,,SIAPAPUN YANG ADA DILUAR SANA!! TOLONG MIU!! HIKSS,, KUMOHON LEPASKAN,,AKKHH!! SAKITTT HIKSS,,," Miu terus berteriak dengan suara paraunya, masih berharap seseorang mendengar teriakannya dari luar dan menolongnya sambil kedua tangannya mencoba mendorong-dorong dada Alex untuk menjauh dengan sisa kekuatannya. Sangat disayangkan karena kekuatan sirennya lenyap, dan sekarang kekuatannya hanya sebanding manusia biasa. Jauh lebih lemah bila dibandingkan dengan Alex.

PPPLLAAKK

Menampar pipi kanan Miu dengan kuat. "DIAM!! PERCUMA KAU TERUS TERIAK. TIDAK AKAN ADA YANG MENOLONGMU, MIU. LEBIH BAIK KAU SIMPAN SUARAMU UNTUK MENDESAH DIBAWAHKU DARI PADA KAU TERUS MENGHABISKANNYA UNTUK HAL YANG SIA - SIA" Masih terus menghentakkan penisnya di hole hangat Miu yang sudah mengeluarkan banyak darah, hampir merubah warna kolam yang semula jernih menjadi sedikit kemerahan.

Gulf yang baru sampai di dalam rumah Alex setelah menghabisi anak buahnya di luar, segera masuk ke ruangan satu dan ruangan lain sambil matanya sibuk melirik kanan kiri dengan gesit untuk mencari keberadaan Miu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf yang baru sampai di dalam rumah Alex setelah menghabisi anak buahnya di luar, segera masuk ke ruangan satu dan ruangan lain sambil matanya sibuk melirik kanan kiri dengan gesit untuk mencari keberadaan Miu. Tak lama, matanya menangkap permukaan kolam yang sangat kacau pergerakannya, seperti gelombang tsunami di dalam laut. Matanya juga melirik beberapa pakaian di pinggir kolam, membuat perasaannya tiba-tiba sangat tidak enak. Segera Gulf berlari ke kolam tersebut dan melihat kedalamnya.

Benar saja, kekasih tercintanya sedang diperkosa oleh pria lain disana. Tanpa banyak berpikir, Gulf menarik nafas dan langsung lompat, menyelam dengan kekuatan penuh. Tangannya terkepal dengan kuat dan sempurna, ditambah emosi yang membludak, langsung menghajar kuat Alex yang tidak mengetahui kehadirannya ke samping.

.

BBBBUUUUGGGHHHHH

.

Setelah Alex pergi dari atas tubuh Miu, Gulf langsung mendatangi Miu dengan cepat. Memeluknya sekilas dan langsung membopongnya ala bridal style naik ke permukaan karena Gulf tidak mengambil nafas cukup banyak untuk berlama-lama di dalam kolam. "BBBRREEENNNGGSEEKKK! GULF KANAWUTTT!! BERANINYA KAU MENGAMBIL MIU DARIKU!! MATI KAU" Memanjangkan lengan tangan memakai sihir ke arah Gulf lalu mencekiknya kuat-kuat.

Gulf terbanting ke dinding kolam karena cekikan yang cukup kuat, membuat pegangannya pada Miu terlepas dan Miu kembali jatuh ke dasar kolam.
"HIKKKSSS,,, JANGAAANNNN,, KUMOHON,,, JANGAN BUNUH PHI GULF HIKSSSSS,,, KUMOHON HENTIKAAAANNNNN!!" Dengan sisa kekuatannya, Miu menyeret tubuhnya yang sudah lemas dan amat kesakitan, mendekati Alex kemudian berlutut di ekornya. Mencium siripnya sebagai tanda permohonan diri akan permintaannya untuk melepaskan Gulf sambil menangis sejadi-jadinya. Miu tidak mau kekasihnya terluka apalagi untuk melindungi dirinya yang hanya seorang manusia jadi-jadian. Gulf berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dirinya. Pikir Miu saat itu.
"Kau boleh membawaku. Bahkan kau boleh hikssss,,, kau,,, hikss,, kau boleh membunuhku. Tapi aku mohon jangan lukai orang yang aku cinta" Mengadahkan kepalanya keatas, menatap mata Alex yang menunduk kebawah menatapnya dalam diam. Melihat Alex tidak bergerak sedikitpun untuk menarik cengkramannya pada Gulf, membuat Miu semakin putus asa.
"Kau boleh menyiksaku sepuasmu. Membalas kan dendam ayah angkatmu padaku,, tapi aku mohon,,,,, hikssss,,," Mulai merambat naik untuk berhadapan dengan wajah Alex dan berteriak.
"AAAKKKU MMOOHONNN LEEPAASSKAAANN KEKASIHHKKUUUU!!!!" Menarik kuat tangan Alex, membuat Alex tersadar dari lamunannya.

Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang