Menggendong tubuh kaku Miu ala bridal lalu menatap Gulf yang masih terbaring di lantai dan Miu di gendongannya secara bergantian.
"Semuanya tampak sangat kacau. Dengan begitu, aku akan menghapus ingatan kalian. Jika memang kalian berjodoh di kehidupan ini, maka biarlah alam semesta yang akan mempertemukan kalian kembali" Mulai berjalan perlahan dan menghilang bersama dengan Miu.
Tampak cahaya yang sangat terang mengelilingi tubuh Gulf, tak lupa Win, Sean, Tuan Kanawut, Bright, serta Mild dan membuat mereka tak sadarkan diri untuk beberapa saat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 TAHUN KEMUDIAN
"Phoooo!! Phooo,, ayo naik bebek pink ini bersama Miu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heh,, bocah. Sudah kukatakan beberapa kali, saya bukan Pho-mu!" Menggelengkan kepalanya. "Main sendiri saja sana. Saya malas" Duduk di pasir.
"AU! Pho tidak seru,, huhh!" Cemberut. "Baiklah. Miu main sendiri saja" Masih memonyongkan bibirnya, kedua tangannya dengan susah payah menarik bebek pinknya agak ke tengah laut. Sedangkan Poseidon tampak tidak peduli namun diam-diam terus memperhatikan Miu dari jauh.
*Aku senang kau sudah tampak bahagia sekarang. Sudah waktuku untuk meninggalkanmu sendiri dan kembali ke tempat dimana semestinya aku berada* Mengingat kembali perjuangannya menyembuhkan Miu di sebuah gubuk yang tak terawat di pinggir laut. Poseidon tidak dapat membawanya ke laut karena keberadaan dirinya hanya akan merusak tatanan laut yang sudah berjalan setelah dirinya dikatakan tiada.
Merawat Miu dengan kekuatan yang ia punya ditambah energi dari laut, membuat Miu berangsur-angsur membaik. Poseidon juga mengangkat kekuatan siren Miu dan merubahnya ke bentuk yang sangat diinginkannya sejak lama, yaitu menjadi manusia seutuhnya.
Beberapa bulan setelahnya, Miu mulai siuman. Dan diawal Miu siuman, ia terus memanggil Poseidon dengan sebutan Pho.
Walau Poseidon sudah mengatakan berkali-kali kalau dia bukan ayahnya, tetap saja anak itu sangat keras kepala dan terus memanggilnya Pho. Karena panggilan 'Pho' terus berulang-ulang pada dirinya, membuat Poseidon menjadi malas dan membiarkan dirinya dipanggil apapun yang membuat anak itu senang.
