Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Good Morning, Mong."
Pinggang Seungmin direngkuh erat oleh suaminya. Mereka berdua masih bergulung di bawah selimut tanpa busana. Apakah ini terlalu TMI?
"Hnghh... masih ngantuk, Kak."
Suaminya terkekeh, mengeratkan pelukan di pinggang istrinya. Ia kembali mengusap pantat istrinya yang menggemaskan itu, dan kembali meraup nipple sang istri yang masih mencuat.
Memang, saat berhubungan badan, suaminya akan memberikan aftercare kepadanya, namun juga dengan dirinya yang menjadi manja setelah menggempur istrinya dengan kasar.
Tipikal suami bucin istri.
"Mmh, kakaak! Kan semalem udah dihisapin, kasih jatah dong buat dedek bayi?"
"No," Suaminya iseng mengigit nipple Seungmin yang menimbulkan protes darinya. "Ini punya Ayah dulu, sayang. Ini jatah kakak."
Suaminya mengeratkan pelukannya dan kembali meraup nipple yang memerah itu. Ia memainkan dengan jarinya, dan mencubitnya gemas.
"Kakak! Jangan main main, sebentar lagi aku kerja!" ujarnya sambil menunjukkan tatapan kesalnya.
"Santai aja, sayang. Aku juga kan kerja." Suaminya terkekeh, dan mencium bibir istrinya yang manis. Perlahan suaminya bangkit, dan tersenyum menatap istrinya. "I love you so much. Semalem binal banget hm? Biasanya gamau ngomong kasar."
"DIEEEEM!"
.
.
.
"Kim Seungmin, datang ke ruanganku."
Seungmin menghela napas kesal setelah mendapatkan panggilan dari Bossnya. Menyebalkan sekali, ia sedang mengejar deadline tapi CEO itu seenaknya memanggilnya?!
