CHANJIN 🔞
Hwang Hyunjin, merupakan dokter yang baru saja pindah dari rumah sakit daerah ke rumah sakit ternama di kota. Entahlah, ia direkomendasikan sehingga ia bisa menjadi dokter spesialis anak di rumah sakit besar,BAHNG Corporation Hospital.
Mendengar namanya saja sudah membuat bergidik. Pastinya, pemilik rumah sakit ini bukan orang biasa. Disini, ia sudah menjadi dokter selama satu bulan, dan ditemani oleh dokter tampan yang bernama Kim Seungmin.
Sebenarnya ia agak jatuh hati pada dokter tampan itu. Ia selalu diam diam menaruh kotak bento pada meja kerjanya. Terkadang Dokter Kim itu kebingungan, namun tentunya Hyunjin hanya menggeleng jika ditanya oleh Seungmin.
Namun dirinya harus patah hati setelah mengetahui bahwa Seungmin jatuh hati pada perawat disana, yaitu Lee Felix. Tetapi Hyunjin mengakui, bahwa Felix memang sangat bersinar.
Sehingga, ia tidak peduli dengan kisah cintanya yang kandas. Sekarang, ia sedang fokus mempersiapkan presentasi yang akan dibuatnya kepada dokter senior. Ia sedang mengajukan PPDS agar bisa menjadi dokter spesialis.
"Saya Hwang Hyunjin, disini saya akan mempresentasikan PowerPoint yang sudah saya siapkan sebelumnya."
Sebelum Hyunjin mempersiapkan presentasinya, tiba-tiba pintu ruangan rapat terbuka dan semua orang membungkuk, termasuk Hyunjin. Ah, pastinya ini adalah petinggi rumah sakit.
Setelah Hyunjin membungkuk, matanya gusar saat melihat petinggi itu. Maksudnya, salah satu dari mereka. Hyunjin hanya mengalihkan matanya saat ia sedang berbicara untuk mempresentasikan kerja kerasnya.
Christopher Bahng, hanya tersenyum sembari menyimak presentasi yang sedang Hyunjin lakukan itu.
"Kamu memang tidak pernah berubah."
.
.
.
Setelah Hyunjin selesai presentasi, ruangan kosong dan tersisa dirinya yang sedang membereskan sisa presentasi. Rasanya lega, pertanyaan yang diberikan tidak sesulit yang ia pikirkan. Rupanya, begadang dan hanya tidur selama tiga jam membuahkannya hasil.
"Begadang lagi, pastinya?"
Suara yang Hyunjin benci, ia menatap Chris dengan tatapan tidak berarti dan tetap fokus membereskan laporannya yang berceceran. Ia tidak membalas, dan mulai beranjak saat dirinya sudah selesai membereskan.
"Saya sudah selesai, Dokter. Saya pamit duluan."
Saat ia akan beranjak, tangannya ditarik oleh Chris.
"Hwang,"
"...."
"Masih tidak mau menatap mataku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids One Shoot bxb 🔞
FanfictionStray Kids oneshoot compilation Sekumpulan cerita berbagai genre, walau kebanyakan 🔞 Kalau ga suka cerita jorok, jangan di add library ya! -⚠ bxb -🔞 jorok banget, kalau gasuka, jangan dibaca! -crackship or otp -bisa request Sue © 2021