Banginho - The Different. 2

16.5K 411 11
                                    

"Saya juga... jatuh cinta dengan anak Bapak sebagai dia, sebagai Arialino, saya gak bisa mandang apapun lagi selain dirinya, apalagi saat dia jadi diri sendiri. Saya makin jatuh cinta."

"Jadi, Pak, kedatangan saya kesini ada tujuannya. Saya, Chandra, mau izin untuk menikahi anak Bapak."

.

.

.

.

.

.

Memang benar, Chandra hanya terlalu takut dengan pengandaiannya.

Ia hanya terlalu takut dengan ekspetasi dalam pikirannya, bahwa dirinya tidak pantas bersanding dengan lelaki manis itu.

Dirinya hanya terbelenggu dalam pikirannya, namun bahwa faktanya ia mampu dan pantas bersanding dengan Arialino. Dirinya punya warisan, ia banyak bekerja dan membantu orangtua, ia memiliki perkebunan sendiri, dan ia ingin memiliki usaha sendiri di desanya untuk membantu dan mengembangkan desa mereka.

Itu cukup untuk semuanya, untuk membuat Arialino hidup bahagia dengannya.

Maka jawaban dari Jenderal Lee,

Jenderal Lee tertawa setelah mendengar penuturan dari lelaki di depannya itu. "Wah... saya kira kamu akan membicarakan ini lebih lama. Tapi tidak saya duga, justru lebih cepat, ya."

"Maksudnya... bagaimana, Pak?"

Jenderal Lee tersenyum maklum kepadanya, menatap wajah tegas Chandra yang sedang dilanda gugup yang besar.

"Saya tahu bahwa kamu ini naksir anak saya, cuman Pak Haikal bilang kalau kamu masih merasa belum pantas aja. Rasanya wajar kok, Nak. Bapak juga dulu begitu."

Jenderal Lee tersenyum dan melanjutkan, "kalau bapak boleh cerita, justru dulu kebalikannya. Ibu Ajeng itu, anak yang paling diagungi oleh Bapaknya. Bapak, dulu seorang perantau di Indonesia, Bapak berasal dari desa di Jepang yang tidak ada apa-apanya. Saat bapak mencoba memantaskan diri, Bapak dari Bu Ajeng belum mau merestui Bapak, karena ya... Bapak belum ada apa-apanya. Jadi sebenarnya, gelar Jenderal ini Bapak dapatkan untuk memperjuangkan cinta."

Chandra terkekeh, merasa tertarik mendengar cerita dari ayah calon- ehm, dari Arialino.

"Bapak tidak akan mempersulit kamu untuk mempersunting Arialino. Bapak sudah banyak dapat informasi, bahwa kamu memang orang hebat. Baru dua puluh empat, tapi sudah punya tekad untuk membanggakan orangtua, tidak mau pergi ke kota, dan mau punya usaha sendiri buat bantu orang desa. Kurang salut apalagi, coba? Bapak justru seneng karena nanti mantu saya ini orang penting di desa ini. "

Stray Kids One Shoot bxb 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang