Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Commisioned by ayukoy🖤 Pair: Bangchan!dom, Minho!sub, slight Hyunjin, Kingdom, lil bit 18+
***
Kemegahan Istana Alamarya bagaikan lukisan yang terlukis dengan tinta emas. Di balik tembok kokohnya, terpancar aura keagungan dan kejayaan kerajaan. Di sanalah Lee Minho, pemuda manis dari desa tetangga istana, melangkahkan kakinya untuk pertama kalinya.
Minho, sang pewaris ilmu meracik obat dari sang Ayahanda, tabib kerajaan yang telah uzur. Di usianya yang terbilang muda, Minho telah menguasai seni meracik obat herbal dengan tangannya yang terampil.
Meskipun berasal dari rakyat jelata, Minho mewarisi bakat turun-temurun keluarganya dalam meracik obat tradisional. Ramuan-ramuannya tak hanya bermanfaat bagi keluarga kerajaan, tetapi juga seluruh rakyat Alamarya. Kemampuannya yang luar biasa ini mengantarkan Minho ke gerbang istana, siap untuk mengabdikan diri dan meneruskan tradisi leluhurnya.
Kedatangan Minho bagaikan secercah harapan baru di tengah istana yang megah. Ia membawa keahliannya, semangat muda, dan ketulusan hati untuk menyembuhkan dan meringankan beban rakyat Alamarya.
“Minho, jangan lupa bahwa Raja dan Ratu memiliki anak tunggal yang akan diangkat menjadi Raja dua tahun lagi. Kamu tahu siapa namanya?”
Minho menatap Ayahandanya dengan lamat. “Yang Mulia Chan, Ayahanda? Aku belum pernah melihatnya, sepertinya pangeran sangat sibuk di dunia militer.”
“Ya, dia mengabdi di militer selama 15 tahun. Saat ini Yang Mulia berada di kerajaan. Saat berperang melawan kerajaan Amethyl, punggungnya terhunus pedang sehingga mengenai tulang sum-sumnya. Itu mengapa, pangeran harus selalu diberi obat untuk pemulihannya, bahkan sampai sekarang.”
Minho menelan ludah, rasa gugup menyelimuti dirinya saat memasuki ruangan megah kerajaan. Di hadapannya, Raja dan Ratu duduk bagaikan lukisan di atas singgasana berlapis emas, memancarkan aura kebijaksanaan dan ketegasan.
