HYUNHO 🔞
TMI aja, baru selesai rapat jam 10, tapi liat antusias kalian, aku tulis sekarang dari vote terbanyak ;) buat yang lainnya nyusul ya, gak janji cepet soalnya harus ngebut tugas 🙏🏼
ternyata kalian suka yang brutal 🤌 Enjoy!
.
.
.
.
.
.
Minho, merupakan mahasiswa Teknik Mesin yang selalu berpergian kemanapun menggunakan kereta. Menurutnya, lebih mudah dan lebih efektif dibanding ia harus menggunakan kendaraan untuk berpergian.
Jika ia pulang, terkadang ia membawa sepeda yang diparkirkan di Stasiun.
Seperti biasa, malam ini ia pulang telat. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, syukurnya kereta terakhir berjadwal pukul 22.00 sehingga dirinya bisa menaiki kereta hingga tujuan.
Dirinya terlalu cuek jika menaiki kereta, tidak peduli sekitar terkecuali ada yang membutuhkan bantuan. Dirinya tidak terlalu ambil pusing jika menaiki kereta, bahkan sudah biasa melihat sisa sperma di lantai tempat orang lain bersenggama secara diam-diam.
Gara-gara teringat hal tersebut, dirinya malah jadi penasaran.
Kereta yang ia naiki cukup sepi, mungkin karena sudah larut dan hanya ada beberapa yang menaiki kereta. Namun dirinya berdiri di pojok kereta karena ia lebih suka menopang dirinya sambil mendengarkan lagu dari earphonenya.
Saat kereta berhenti di stasiun transit, pintu terbuka dan ia terkejut saat seseorang menabraknya hingga ia hampir jatuh.
"Aduh, maaf! Kesandung sama ujung pintu, maaf banget."
Tersandung, atau sengaja? Kenapa lelaki ini malah menahan lengannya tepat di kemaluannya?
Minho mendengus. "Udah, bangun aja, terus duduk. Hati-hati lain kali, megangnya gak usah kemana-mana."
Lelaki manis itu hanya tersenyum malu dan membungkuk. Setelahnya, lelaki itu duduk di ujung kursi gerbong setelah kereta mulai berjalan kembali.
Suasana hening, karena memang hanya ada mereka di gerbong itu. Masih ada orang lain, hanya di gerbong yang berbeda.
Minho jadi kesal, tapi bukan kesal karena lelaki itu. Hanya saja, gara-gara teringat sperma yang tercecer di lantai dan kejantanannya-tidak sengaja- dipegang,
Kenapa dirinya jadi berpikir jorok?
Ia mengusap rambutnya kesal, namun dirinya kembali terkejut saat lelaki itu sudah di hadapannya dengan tatapan... gemas?
"Permisi... boleh minta bantuan? Mungkin agak sedikit ekstrim- tapi, bolehkah memegang celana saya? Saya ingin membenarkan dalaman- tapi, tidak bisa sendiri...."
What the hell? Anak ini pemberani sekali.
Tanpa babibu, Minho menerima bantuan dengan mengangkat hoodie lelaki tersebut. Namun, dirinya kembali dikejutkan-
"Lo pake rok di balik hoodie ini?"
Lelaki manis itu tersenyum malu, menggigit bibirnya. Tanpa tahu malu, ia malah menyingkap roknya- bahkan ia tidak memakai celana dalam.
Minho semakin tercengang saat lelaki itu menggesekkan pantatnya- tepat di kemaluannya.
"Aku, Hyunjin. Bisa bantu membereskan kekacauan ini, kan?"
.
.
.
.
.
"Terusin, jangan berhenti terus. Salah siapa lo memohon sama kontol gue."
Hyunjin tersipu malu, dirinya tidak menyangka bahwa ia akan menjadi seorang jalang- hanya karena parasnya yang sangat tampan. Terlebih, ia sedang mengulum penis seseorang di dalam kereta.
Namun ia tidak menyesal, karena penis lelaki ini berurat dan panjang. Lidahnya terus mengulum setiap inci penis lelaki yang mengeras. Matanya menatap pada lelaki diatasnya yang sedang mendongakkan kepalanya- sangat keren.
"Hhh, fuck. Terusin, mulut lo enak. Gue jadi gak sabar mau cicipin lubang lo."
Hyunjin melenguh, merasakan dirinya semakin memanas. Tanpa aba-aba, dirinya menelan seluruh penis lelaki itu dan itu membuatnya tersedak.
"Ahh, shit! Jangan di deepthroat kalau lo gakuat."
Minho menggeram, lelaki manis di bawahnya ini sangat ekstrim, sejujurnya. Namun dirinya tetap menikmati permainan lelaki ini.
Hyunjin mengabaikannya, terus meremas serta melumat penis di depan wajahnya.
Seperti ia sedang bersimpuh karena penis besar ini.
Minho menggeram, merasakan puncaknya sampai. Hyunjin yang paham, langsung mengocok cepat penis Minho yang akan mengeluarkan laharnya.
"Ahh, yes! Fuck- jangan di dalem, sayang. Muntahin aja."
Berusaha menarik kepala Hyunjin, lelaki manis itu justru menekan kepalanya hingga ia merasakan sperma hangat menyembur tenggorokannya.
Minho mengatur napasnya kuat, merasakan lega saat pelepasannya keluar. Ia menatap Hyunjin yang masih memaju mundurkan penisnya, seperti sedang milking.
"Hhh, gila banget lo. Kenapa ditelen? Emang enak?"
Hyunjin terkekeh, lantas bangkit. "Sperma lo enak, gak enek kaya orang lain."
Setelahnya, ia kembali membenarkan celana Minho dan berbisik. "Berhubung bentar lagi kita sampe, kayanya gaakan cukup kalau mau ngewe di kereta. Abis ini, turun di stasiun terakhir terus ngewe di mobil gue, ya?"
Minho menyeringai, rupanya lelaki manis ini sangat binal.
"Dengan senang hati. Asalkan, vibrator di lubang lo jangan dicabut sampe kita ngewe di mobil."
Hyunjin menggigit bibirnya, terhentak saat Minho kembali memainkan remot vibrator yang ia pakai saat hendak mengulum penis Minho- dirinya mempersiapkan diri.
Untuk kehancuran yang lebih gila lagi.
Dan ia menyukainya.
TBC
BAKALL PANJANG jadi aku buat dua part ya xixixi😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids One Shoot bxb 🔞
FanfictionStray Kids oneshoot compilation Sekumpulan cerita berbagai genre, walau kebanyakan 🔞 Kalau ga suka cerita jorok, jangan di add library ya! -⚠ bxb -🔞 jorok banget, kalau gasuka, jangan dibaca! -crackship or otp -bisa request Sue © 2021