Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa yang tak mengenali Hwang Hyunjin? Seorang model yang sangat terkenal. Dirinya merupakan janda tidak beranak karena suaminya ketahuan selingkuh, ia membalas dendam dan akhirnya dirinya menjadi supermodel yang terkenal.
Wajah, paras, tubuh, serta karismanya, tidak perlu diragukan lagi karena ia memiliki proporsi tubuh dan lekukan badan yang seksi, sehingga bukan hanya satu hinggap mata. Semua memuja dirinya.
Profesional, Hyunjin selalu seperti itu. Sangat ramah, terkadang karismanya mengalahkan apapun. Juga, orang orang tidak mendapatkan kekurangan di dalam dirinya. Semua orang menganggap Hyunjin sempurna.
Hanya satu kelakuan yang mungkin orang orang tidak tahu tentang Hyunjin.
Sifat nakalnya.
"Anhh~ ahh!" Hyunjin mendongakkan kepalanya dirasa dildo yang ia mainkan mengenai sweetspotnya. Kakinya melebar, kepalanya ia dongakkan untuk menikmati self service yang nikmatnya tak terhingga.
"Ouhh~ yes ahh! Uhh, i just want the real dick!" pekik Hyunjin sambil terus memasukkan dildonya lebih dalam, dan merasakan badannya menggelinjang. Saat penisnya mulai mengeras dan ingin keluar,
"Ahhh! Ouhh~ mmh, nikmat sekali, ahh ...." ujarnya pelan sambil mengatur napas. Dirinya menikmati sex toy itu, namun tentunya dirinya selalu terbayang oleh penis asli yang ia butuhkan untuk menghancurkan lubangnya.
Hyunjin mengadahkan kepalanya, bermain dengan lubangnya sendiri walaupun masih sensitif. Dirinya menggigit bibirnya kuat, membiarkan kakinya yang bergetar tetap melebar karena kuku jarinya yang terus bermain dengan lubangnya.
Hyunjin menghela napas setelah puas, lalu memakai kembali celananya. Ia sedang berada di hotel, itu berarti ia sedang ada jadwal dan kebetulan saat ini dirinya sedang beristirahat.
Jujur saja, dirinya rindu akan sentuhan. Sayangnya, mantan suaminya justru lebih bermain dengan jalang daripada dirinya yang tak kalah nakal. Entah salah Hyunjin di mana, namun dirinya paham bahwa,
"Aku lebih berharga daripada dia yang tidak ada harganya."
Begitulah prinsipnya sekarang.
.
.
.
.
.
Saat ini, Hyunjin sedang berada di gedung agensinya. Dirinya dipanggil oleh sang CEO, kemungkinan dirinya dipanggil karena pekerjaan, ataupun hal lain yang pastinya jika sudah menyangkut CEO, berarti memang hal yang penting.
