Hyunho - Train Sex 2

21.1K 393 41
                                    

Tags : 🔞, bxb, sex in car, rimming, fingering, unprotected sex, local dirty talk, nipple playing, and another tag that you'll find

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tags : 🔞, bxb, sex in car, rimming, fingering, unprotected sex, local dirty talk, nipple playing, and another tag that you'll find.

Enjoy!

***

Kaki Hyunjin bergetar saat vibrator tertancap di lubangnya. Ia yang meminta, namun ia yang lengah, karena terlalu nikmat dan Minho memainkan dengan kecepatan yang tinggi.

Setelah turun di Stasiun pemberhentian, Minho segera menarik tangan Hyunjin untuk dibawanya menuju mobil. Mereka menggunakan lift yang hanya berisikan dua orang, mereka. Minho terkekeh pelan saat Hyunjin tersentak sesekali memilin tangannya yang menahan nikmat di lubangnya.

"Padahal tadi lo yang minta, tapi lo yang gemeteran sendiri."

Hyunjin tidak mau menjawab, hanya menggigit bibirnya sembari menatap Minho dengan tatapan sayunya. Jika ia berbicara, maka suara desahannya akan terdengar. Ia tidak mau di pidana akibat itu, walau sebenarnya tidak ada aturan untuk itu.

Setelah menaiki lift yang cukup lama- menurut Hyunjin, Minho menariknya menuju parkiran dan lantas membuka pintu mobilnya untuk ditarik si manis menuju mobil.

"Minho- ahh! Lubang gue udah kedutan banget, gilaahh. Becek banget...."

Minho tersenyum, membenarkan posisinya walaupun di mobil agak sempit. Ia melebarkan kaki Hyunjin, memperhatikan vibrator yang terus bergetar di dalam lubang si manis itu. Maka dengan jahil, ia memainkan getaran dengan remot di genggamannya.

"A-ahh Minho- enakhh ahh!"

"Oh, enak ya? Kalau enak gausah gue ewein dong? Klimaks aja sana sama vibrator."

Hyunjin menggeleng cepat, menatap Minho dengan memohon. Jiwa dominan Minho begitu mencekiknya, membuatnya seperti jalang yang kehausan karena begitu ingin dihancurkan oleh lelaki yang baru saja ia temui.

"N-no! Please, Ahh! Mau dijilatin sama dimainin sama jari lo, please... vibrator ga mentok di lubang gue, i beg you!"

Minho tertawa puas, mana mungkin ia meninggalkan santapan lezat di hadapannya.

Setelah melepas jaketnya, ia menggulung kemejanya dan memperlihatkan lengannya kepada Hyunjin, begitu berurat dan juga gagah.

Ia mematikan vibrator tersebut, mencabutnya dan menatap lubang Hyunjin yang berkedut. Menatap mata Hyunjin dengan lamat, sebelum mengatakan,

"Cantik, lo cantik. Semuanya cantik. Gak lubang lo, kaki, badan, wajah lo, cantik. Fuck."

"Ahhh Minho- AHH!"

Setelah itu, Minho melesakkan kedua jarinya dengan dalam sembari membuat pola gunting di dalamnya. Ia menggaruk dan terus menekan lubang Hyunjin begitu dalam. Sementara wajahnya ia tenggelamkan pada dada Hyunjin untuk mencicipi dada Hyunjin yang begitu cantik, dirinya tidak bisa berhenti memuji lelaki manis di hadapannya ini.

Sembari lidahnya terus menjilat, menggigit dan menghisap begitu nafsunya, tiga jari ia tambahkan dan semakin menekuk lebih dalam. Hyunjin membusungkan dadanya sembari terpekik hebat, mendesah tidak karuan karena lelaki dihadapannya yang baru ia temui- begitu memuaskannya.

Tidak pernah seperti orang lain yang pernah menyentuhnya.

"Gilahhh-Minho, ahh! Enakhh- mau didalemin lagii- mmhh~ mau dikobelin pake jari lo, please!"

Minho terkekeh dan menggeram sejenak, setelahnya perkataan Hyunjin ia realisasikan. Hyunjin semakin bergetar kenikmatan, menjambak rambut Minho yang berada di dadanya untuk terus ia tekan agar memainkan tubuhnya lebih intens lagi.

"Kaya lonte banget lo, udah pake rok gak pake celana, udah minta gue mentokin padahal udah mentok. Gak puas sama jari gue, ya? Mau gue kontolin biar lo gak pernah puas sekali aja?"

Hyunjin menatapnya sayu, menggigit sembari melihat matanya berkaca-kaca akibat kenikmatan itu. Ia mengangguk teguh, dan memainkan lubangnya sendiri.

"Iya- gue lontenya lo. Please, fuck me while you driving."

***

Minho adalah seseorang yang benar-benar menepati janjinya. Maka ketika Hyunjin meminta hal tersebut, ia realisasikan.

Mobil ia bawa dengan kecepatan tinggi, atap mobil ia buka dan sembari merokok, ia menatap Hyunjin di pangkuannya yang sedang sibuk menggagahi dirinya, lebih tepatnya penisnya.

"Ahhh Minho- ahh kontol lo enak banget- mmhh ahh ahh!"

Hyunjin mendesah begitu nyaring, memeluk leher Minho dengan erat sembari mengetatkan lubangnya. Badannya ia naik turunkan selagi penis Minho ia rasakan di dalam lubangnya.

"Enak, hmm? Lubang lo beneran gilas kontol gue dalem banget, kayanya beneran candu gue sama lubang lo. Mmhh- terusin, selagi gue nyetir."

Selagi ia mengendarai mobilnya, satu tangannya ia gunakan untuk mengapit rokoknya dan sesekali meniup asapnya ke wajah Hyunjin.

Hyunjin sedikit terbatuk, namun ia suka sensasinya. Ia suka saat Minho begitu memikatnya dan membiarkan ia bermain di pangkuannya.

"Minhoooo- ahh, hiks! Makin dalem, ngghh~ belum mentok, mau dimentokin sama lo, please! Mau di genjotin lebih dalem lagi~"

Minho menggeram nikmat, menepikan mobilnya di kawasan sepi. Ia mematikan rokoknya, lantas menatap Hyunjin begitu dalam. Kedua pinggang Hyunjin ia cengkeram, menghentakkan badan mungil di pangkuannya itu lebih dalam, agar penisnya semakin terhentak dan menyentuh spotnya.

Dan benar saja, Hyunjin semakin menangis kenikmatan saat penis Minho semakin menumbuknya lebih dalam.

"Anghh ahh hiks enak bangethh ahh! Minho- keluarin sperma lo di dalem gue, ya? Mau setiap hari, ya? Hiks ahh yeshh!"

Hyunjin mengadahkan kepalanya dan mendesahkan suaranya lebih nyaring, mengetatkan lubangnya saat penis Minho semakin berkedut hebat.

"As your wish, pretty. Sedot sperma gue di dalem lubang lo, ya. Kalau ada yang keluar setetespun, gue genjot lagi lubang jalang ini."

"Yess! Yes- Anhh Minho penuhin gue, AHH AHH!"

Saling mendesah satu sama lain, akhirnya mereka berdua keluar secara bersamaan. Minho mengeluarkannya di dalam, dan Hyunjin mengeluarkan cairannya di perut Minho. Mereka berdua mengatur napas bersamaan, setelah saling bertatapan bibir mereka saling melumat kembali, menyalurkan kenikmatan mereka dari penyatuan ini.

"After this, you can't go away from me, Hyunjin."

Hyunjin terkekeh senang, dan mengecup bibir Minho.

"As I expected. Because I am your stalker, Sir."

"Wait- what?!"

END.

HUEEEE MAAF LOH NUNGGU SAMPE SETAUN LEBIH?!

Btw, ada yang suka pvssyboy? Kalau ada, aku mau posting Banginho di pantai~

Stray Kids One Shoot bxb 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang