Halo, akhirnya kita tiba di bagian ini.
Sebelumnya, aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan.
1. Apa yang membuat kamu bertahan sampai akhir cerita?
2. Adakah tokoh yang kamu kagumi? Jika ada, siapa? Sertai alasan mengapa kamu mengaguminya.
3. Adakah tokoh yang menginspirasimu? Jika ada, siapa? Adakah kalimat yang kamu favoritkan darinya?
4. Setelah membaca keseluruhan cerita ini, apa hal positif yang dapat kamu petik?
Mungkin, cukup segitu pertanyaannya.
Sekarang, aku ingin meluruskan satu hal. Dalam cerita ini, aku sebagai penulis tidak berniat untuk membenarkan seseorang yang kecanduan terhadap rokok ataupun vape. Tapi, yang ingin aku tekankan di ini ialah semua orang berhak untuk berubah.
Kita tidak punya hak untuk mencela kehidupan orang lain terlalu dalam. Sebab, semua orang punya cela keburukan di dalam hidupnya. Yang menjadi pembedanya hanyalah di konteks permasalahan dan seberapa fatal masalah tersebut.
So, aku harap, kalian tidak salah mengambil hikmah dari cerita ini. Ambil sisi positif dan buang negatifnya. Niscaya kalian akan menjadi pembaca yang baik.
Mungkin, hanya itu yang dapat aku sampaikan untuk meluruskan konflik inti dari cerita ini.
Akhir kata, untuk seluruh pembaca Love isn't about Perfection, beribu terima kasih aku hantarkan kepada kalian. Terima kasih telah men-support cerita ini, terima kasih telah setia bertahan hingga akhir. Tanpa kalian, cerita ini tidak akan bermakna apa-apa.
Big love for you all.🤗❤️
Sampai jumpa di ceritaku selanjutnya.💖
—Pontianak, 3 September 2021.
Salam sayang,
Penulis
KAMU SEDANG MEMBACA
Love isn't about Perfection [ Completed ✔ ]
Romansa[ Juara 3 Writing Project Kimbab Publisher ] Setelah sekian lama, Bella Kamala kembali dipertemukan dengan cinta pertamanya, Cavero Lastana. Cinta lama bersemi kembali mungkin adalah julukan yang tepat untuk kedekatan yang kembali terjalin di antara...