02 - Wejangan untuk Razka

290 28 43
                                    

Sejauh ini, acara Dies Natalis berjalan dengan lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejauh ini, acara Dies Natalis berjalan dengan lancar. Segala sesuatu yang telah dirancang sejak jauh hari terlaksana dengan baik. Hanya saja, virus corona yang masih setia mengganggu masyarakat ini benar-benar meresahkan. Sebenarnya, virus itu juga tidak bisa disalahkan begitu saja, mengingat manusianya sendiri yang tidak bisa menjaga protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah.

Akibat dari pandemi covid yang tak kunjung menghilang, aku sebagai seorang mahasiswa merasakan kerugian yang teramat besar. Masalahnya, aku lulus tepat di tahun berita tentang corona mewabah ke Indonesia. Ditambah lagi, virus corona semakin menyebar tatkala aku masuk ke dunia perkuliahan. Jadilah, tahun pertamaku kuliah harus diadakan secara daring.

Kupikir, kuliah daring akan berakhir di sana. Tapi, ternyata aku salah. Kabar bahwa kuliah offline akan diadakan saat aku menginjak semester 3 itu berlalu begitu saja.

Ada enak dan tidaknya ketika berkuliah daring. Enaknya, ya, menghemat ongkos bolak-balik ke kampus. Tidak enaknya itu ketika apa yang dijelaskan dosen tak kunjung masuk ke dalam otak. Semacam ada perantara yang tercipta antara aku dengan dosen, apalagi kalau bukan layar laptop?

Tapi, bersyukurnya sekarang, pandemi sudah agak mereda di kotaku, sehingga sejak awal semester 4, kami sudah dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan secara tatap muka. Meskipun masih harus berada di bawah naungan protokol kesehatan.

Namun, virus corona belum menghilang total, hanya mereda. Sehingga jumlah peserta Dies Natalis dibatasi, menyisakan setengah dari daya tampung auditorium yang biasanya mampu menampung 500 peserta. Jelas, ini tidak semeriah biasanya. Banyak alumni yang tidak bisa hadir, karena terhalang virus corona ini, apalagi banyak dari mereka yang sekarang tengah berada di kampung halaman.

Kegiatan Dies Natalis hari ini sebenarnya penutup sekaligus puncak acara ulang tahun himpunan. Untuk kegiatan pembukaannya sendiri dilaksanakan dua minggu lalu, disusul dengan beberapa perlombaan yang diadakan secara daring.

Kegiatan penutupan Dies Natalis kali ini dirancang sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Acara dimulai dari jam 8 pagi, dan disambut dengan kata sambutan dari kepala prodi, ketua umum HIMAPTIKA, hingga ketua panitia—Razka—. Dilanjut dengan pengumuman pemenang lomba, hingga sampai di acara ini, yakni refreshing bersama senior-alumni. Jam-jam matahari berada di puncak kepala itu adalah yang paling membosankan. Bahkan, tak jarang sebagian orang menghabiskan waktunya untuk tidur siang apabila tidak beraktivitas. Maka dari itu, jadwal refreshing bersama senior dan alumni itu sengaja diletakkan di jam seperti ini.

Refreshing bersama senior-alumni sebenarnya kata lain untuk mendekatkan diri dengan senior beserta alumni. Karena di sini para senior, alumni dan juga mahasiswa baru bebas berbincang mengenai hal apa pun. Seperti sekarang ini, para alumni tengah memberikan pandangannya seputar dunia perkuliahan.

Love isn't about Perfection [ Completed ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang