"Harus nya kamu yang interospeksi diri kenapa aku berubah? Tidak akan ada asap kalau tidak ada api" teriak Yoong.
"Jadi kamu menyalahkan ku?" Balas Jessica tak mau kalah.
"Ahjuma" lirih Rio kecil ketakutan mendengar papa dan mama nya bertengkar dan saling berteriak, ahjuma Kim memeluk Rio diatas kasur nya, sambil membacakan cerita anak-anak.
"Ahjuma ceritakan yang ini ne" tutur nya untuk mengalihkan perhatian Rio dari pertengkaran kedua orang tua nya yang terdengar sampai ke kamar si kecil.
Kim ahjuma berkali-kali menciumi kening Rio, ia menangisi pria kecil itu yang hidup nya dipenuhi ketidak tenangan karena pertengkaran kedua orang tua nya akhir-akhir ini, Rio juga tak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Yoong ayah nya atau pun Jessica ibu nya yang sibuk dengan urusan dan pekerjaan masing-masing.
Beberapa hari kemudian
Rio tengah berenang di kolam belakang rumah nya, sendirian, ahjuma Kim tengah ke dalam untuk mengambilkan baju ganti.
Prank
"Pengkhianat" teriak Jessica yang baru pulang kerja, pada suami nya, ia melempar apa saja ke arah Yoong sambil memukuli secara asal tubuh ayah kandung Rio itu.
"Apa kamu juga bukan pengkhianat? Aku tahu dan melihat sendiri kamu ke hotel bersama Yuri!" Balas Yoong sambil menahan pukulan Jessica.
"Berkaca lah, siapa yang lebih dulu memulai semua nya" teriak Jessica
"Kamu lupa usia anak mu dengan Rio hanya terpaut satu tahun, jadi siapa yang mulai menyulut api disini?!" Beber Jessica, yaa, Yoong kedapatan memiliki seorang putri berusia dua tahun dari wanita lain, dan semenjak itu, Jessica membalas nya dengan bermain belakang dengan Yuri.
Rio mematung menatap pintu dapur dari kolam renang, masih dengan tubuh basahnya, yang hanya mengenakan celana pendek, dimana sang ayah dan ibu nya tengah bertengkar hebat, emosi dan keegoisan membutakan kedua nya yang tak sadar jika pertengkeran mereka di saksikan oleh putra satu-satu nya.
Bruk
Ahjuma Kim langsung menggendong tubuh Rio dan membawanya menjauh.
"Ahjuma" hanya itu yang Rio ucapkan
"Rio tadi ingin ke toko buku kan, kita ke sana sekarang ne" ujar ahjuma Kim, Rio tak menyahut, terpaksa ia mengganti baju Rio di dalam mobil yang di kemudikan oleh Minho, supir keluarga Jung yang sudah ahjuma Kim hubungi.
Tak seperti biasanya, Rio yang selalu semangat mengunjungi toko buku, kali ini justru nampak murung, tak seantusias biasanya.
"Ada buku mewarnai seri Bumblebee terbaru, Rio mau ini kan?" Rayu ahjuma Kim, tapi gagal, Rio menggeleng.
"Atau Rio mau kita ke toko maianan lagi?" Bujuk ahjuma Kim yang ingin menghibur Rio, tapi lagi-lagi pria kecil itu menggeleng.
"Rio sedih ahjuma" kata Rio tiba-tiba, ahjuma Kim yang terkejut pun saling bertatapan dengan Minho.
"Sedih kenapa?" Tanya ahjuma Kim berlutut sambil membelai rambut hitam Rio.
"Aku tak tahu, hanya merasa sedih saja" jawab nya polos.
"Ada ahjuma dan Minho hyung, jangan sedih lagi ne, kita ke game center" ujar ahjuma Kim, Rio pun mengangguk sambil tersenyum lebar.
Rio nampak terpingkal dan tertawa, bermain bersama Minho, ahjuma Kim menunggu sambil menyiapkan minuman untuk tuan muda nya itu, ia tentu ikut merasakan apa yang dirasakan Rio, karena ia lah yang merawat putra pasangan YoongSic itu semenjak baru lahir.
Malam nya mereka baru pulang, Rio tertidur, dan Minho lah yang menggendong nya ke kamar.
"Ahjuma" panggil Jessica pada pengasuh Rio itu.
"Ne nyonya" ahjuma Kim menghampiri majikan nya, sambil membungkuk hormat.
"Kemasi baju mu dan juga milik Rio, jangan ada yang tertinggal, mulai besok kita akan pindah" interuksi Jessica
"Ya nyonya" patuh nya, berusaha menutupi keterkejutan nya.
Jessica dan Yoong bercerai, karena hak asuh Rio jatuh ke tangan ibu nya, jadi rumah jatuh ke tangan sang ayah, pagi-pagi sekali, Rio sudah mandi, semua koper berisi baju dan mainan nya juga sudah masuk ke dalam mobil angkut, ia berada di gendongan ahjuma Kim sekarang.
"Kita mau kemana ahjuma?" Tanya Rio polos.
"Kita ke rumah grandpa sayang" jawab ahjuma Kim.
"Rio" panggil Yoong, sang putra menoleh pada sang ayah yang berlari menghampiri nya.
"Dengar, mulai hari ini, papa tidak bisa bertemu Rio setiap saat, karena papa bekerja, jadi jangan nakal ne, papa pasti akan menemui Rio nanti" pesan Yoong, sambil mengusap-usap rambut Rio yang tak bereaksi, ia hanya diam di gendongan ahjuma Kim.
Bugh
Pintu mobil pun tertutup, Rio menatap keluar jendela mobil pada sang ayah yang melambaikan tangan nya, ahjuma Kim menahan air mata nya, ia tahu apa yang menimpa Rio, anak berumur tiga tahun yang sudah ia anggap seperti cucu nya sendiri, harus mengalami nasib tragis, kedua orang tua nya bercerai, dan kini ia akan di titipkan pada kakek nya, tuan Jung Yunho.
"Ahjuma, papa akan pergi kerja kemana?" Tanya Rio polos sambil mendongak menatap wanita paruh baya yang duduk disamping nya itu.
"Papa harus pergi keluar negeri sayang, tugas kantor, jadi papa harus pindah kesana" jelas ahjuma Kim berbohong.
"Kenapa Rio tidak dibawa?" Tanya nya lagi.
"Nanti Rio dengan siapa di rumah? Kalau papa tinggal kerja?" Tanya ahjuma Kim
"Dengan ahjuma lah" jawab Rio tanpa dosa.
"Ahjuma kan di Korea menemani mama" jawaban ahjuma Kim langsung membuat Rio terdiam.
Jessica yang duduk di bangku depan pura-pura tidak mendengar dan menyerahkan semua nya pada ahjuma Kim.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
FanfictionTentang Rio, pemuda delapan belas tahun dan berasal dari keluarga yang berantakan, jatuh cinta pada Rose, gadis biasa yang bekerja di sebuah toko roti, bagaimana usaha Rio dalam mendekati Rose, dan menghadapi masalah keluarga nya.?