15. Meet Her

1.1K 232 52
                                    

Karina keluar dari pintu gerbang sekolah nya, dengan wajah murung, sang mommy tak curiga.

"Daddy ke kantor polisi, mommy tidak tahu ada apa, tapi dia terlihat panik" cerita Seo mommy kenapa ia yang menjemput Karina dan Giselle, Karina tersentak, ia takut sang ayah tahu penyebab Rio di bawa ke kantor polisi, ia takut disalahkan atas apa yang menimpa, jadi ia putuskan untuk diam dan tak membicarakan nya pada kedua orang tua nya.

Yoong memijat pelipisnya sepulang dari kantor polisi, sambil menghela nafas, sementara Seo mommy dan anak-anak menunggu nya di ruang keluarga.

Breem. . . Breem . . .



Mobil Yoong terdengar memasuki halaman rumah nya, Seo mommy langsung berdiri untuk menyambut sang suami, yang datang dengan wajah muram, ia pun penasaran, tapi tak berani bertanya.


"Oppa" sambut nya, yang langsung mengambil alih tas kerja Yoong, Karina mengambil jas di tangan sang ayah yang terlihat lelah dan penat, Yoong duduk di sofa.


"Rio menghajar sunbaenim nya di sekolah, yang adalah anak seorang polisi" ucap Yoong, Seo mommy tersentak.

"Rio tak mungkin menghajar tanpa alasan kan oppa?" Tanya Seo mommy.


"Dia tidak mau mengaku" jawab Yoong.

"Lalu bagaimana?" Seo mommy khawatir.

"Yuri dan tuan Jung sudah menebus nya" balas Yoong, Seo mommy langsung paham jika suami nya kecewa karena kalah start dengan Yuri, Karina melirik sang ayah dan ikut merasakan kekecewaan yang sama.


"Kita ke caffe grandma hyung, aku malas di rumah" ujar Rio pada Minho untuk menghindari Yuri dan Jessica, mobil pun melaju menuju ke tempat yang telah di sebutkan oleh Rio tadi.

Rio langsung menuju ke ruangan sang grandma, dan siapa yang berani melarang nya? Sang pemilik caffe saja takhluk dengan seorang Rio apalagi pegawai nya.

"Grandma"

"Astaga Rio" kaget BoA grandma melihat wajah babak belur sang cucu kesayangan.


"Kamu juga babak belur begini?" sambut BoA grandma tak percaya, ia menangkup kedua pipi sang cucu dan memeriksa luka nya.

"Pasti sakit" ujar nya, tapi Rio menggeleng.

"Grandma ambilkan es batu, kita obati ne" ucap nya, Rio mengangguk, ia lalu rebahan di sofa ruangan sang grandma, tiba-tiba di jendela ruangan itu, seorang gadis nampak melintas sambil mendorong tempat sampah beroda menuju ke belakang.

Rambut panjang itu sedikit menutupi wajah cantik Rose, dan Rio pun penasaran, ia lalu berdiri dan menatap nya dari jendela, ya gadis itu adalah Rose, ia tak tahu jika ada pemuda yang tengah mengamati nya dari balik kaca yang tadi dilewati nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut panjang itu sedikit menutupi wajah cantik Rose, dan Rio pun penasaran, ia lalu berdiri dan menatap nya dari jendela, ya gadis itu adalah Rose, ia tak tahu jika ada pemuda yang tengah mengamati nya dari balik kaca yang tadi dilewati nya.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang