4. Tak Mau Kalah

1.3K 231 62
                                    

Rio sudah merasa lebih baik, setelah menerima penjelasan panjang lebar dari ahjuma Kim semalam, tentang sang ayah yang menikah lagi, kini ia dalam perjalanan ke sekolah.


"Stop hyung, ada Seulgi di halte itu" tunjuk Rio, Minho pun menepikan mobil nya.


"Seul!" Teriak Rio memanggil sang sahabat untuk ia ajak berangkat ke sekolah bersama.


Sementara di tempat lain

Jessica memijat pelipis nya sendiri, ia marah dan kesal pada mantan suami nya yang mencuri start lebih dahulu dengan memperkenalkan anak dan istri baru nya pada sang putra sulung.



"Aku tak mau kalah, aku juga bisa melakukan nya" batin Jessica tersenyum miring, ia segera mengemasi tas nya dan pulang dari butik, tapi sebelum nya, ia ke sekolah Rio lebih dulu, untuk melihat sang putra.



"Kamu sudah besar sekarang, appa merawat mu dengan baik, maafkan mama yang egois, secepatnya mama akan memberi kebahagiaan yang sesungguh nya pada mu, boy" batin Jessica menatap sendu sang putra yang tengah bermain bola basket bersama teman-teman nya di halaman sekolah.

Jessica selama ini tak pernah menemui Rio karena ia sibuk dengan keluarga baru nya, di tambah pekerjaan nya merancang baju dan mengurusi butik membuat waktu nya banyak tersita, ia melihat Rio sudah keluar dari gedung sekolah setelah menyelesaikan ekstra basket nya di junior high school, dan naluri seorang ibu, menuntun Jessica untuk turun dari mobil nya.


"Rio" panggil nya



Deg


Yang dipanggil terdiam, terkejut bukan kepalang dengan kedatangan ibu nya yang tiba-tiba setelah sembilan tahun lama nya.


"Boy" panggil Jessica lagi, ia berjalan mendekati sang putra, tapi Rio malah memundurkan langkah nya, Minho keluar dari mobil nya begitu tiba di sekolah Rio, bocah itu menoleh, lalu berlari.


"RIO" teriak Jessica tak mampu menahan langkah kaki kecil Rio yang langsung memasuki mobil nya


"Cepat hyung, cepat" gumam nya panik, Rio menolak bertemu dengan sang ibu.


Malam nya di rumah keluarga Jung.

"Grandpa dengar, Rio bertemu mama disekolah tadi?" Tanya tuan Jung, Rio terdiam.


"Kenapa Rio malah lari?" Selidik sang kakek.


"Karena Rio marah, mama membohongi Rio, dia tidak pernah datang untuk Rio selama ini" jawab Rio ketus.



"Mama tidak datang karena sibuk sayang, seperti grandma, Rio juga tahu kan kesibukan grandma" jelas sang nenek memberi pengertian pada cucu nya, dan lagi-lagi Rio hanya bisa terdiam, ahjuma Kim yang mendengar percakapan di ruang makan itu pun hanya bisa meremas dada nya sendiri, miris dengan nasib Rio, yang menjadi korban atas keegoisan orang tua nya sendiri.


Selesai makan, Pria muda itu berjalan menuju ke kamar ahjuma Kim, tanpa mengetuk, ia langsung membuka pintu nya begitu saja.


"Ahjuma, apa ahjuma sudah makan?" Tanya Rio perhatian, yang ditanya tersenyum hangat.


"Sudah boy" jawab nya lembut, Rio pun mendekat, dan membaringkan kepalanya di pangkuan ahjuma Kim, wanita paruh baya itu pun membelai rambut Rio.



"Aku takut bertemu mama, ahjuma" adu Rio



"Kenapa? Memang Rio tidak rindu pada mama?" Balas ahjuma Kim.


"Rindu" jawab Rio singkat



"Lalu?" Selidik ahjuma Kim.



"Rio takut mama nanti juga tiba-tiba memperkenalkan keluarga baru nya, seperti papa, Rio tidak suka" polos nya.


"Bukan kah Rio harus nya senang, karena memiliki banyak keluarga, dan dongsaeng" bujuk ahjuma Kim, yang sudah tahu tentang Jessica karena selama ini, tuan dan nyonya Jung diam-diam sering bertemu di luar dengan keluarga baru putri satu-satu nya itu tanpa Rio.



"Tidak, Rio hanya butuh papa dan mama, untuk Rio sendiri" bolehkah jika anak seusia Rio berpikir begitu? Karena selama ini ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya.


Cup


Ahjuma Kim mengecup kening Rio yang sudah tertidur pulas di pangkuan nya.


"Setelah dewasa nanti, kamu pasti akan mengerti semua nya, sayang" lirih nya sendu.


Suatu hari rumah keluarga Kwon

"Ayo sayang bersiap lah, kita akan bertemu kakak mu malam ini" seru Jessica pada kedua anak-anak nya.


"Yeobo" panggil Yuri, meminta bantuan sang istri untuk memakaikan dasi nya.



"Mommy mommy" panggil si maknae mengulurkan pita pink nya, pada sang ibu, yang akan mengikat rambut nya sebelum berangkat ke rumah sang kakek.


Mereka pun berangkat tanpa memberitahu keluarga Jung lebih dahulu.


Yunho terkejut dengan kedatangan putri nya bersama suami dan cucu-cucu nya, tapi dia tak bisa marah, bagaimana pun Yuri adalah menantunya, dan kedua anak Jessica juga adalah cucu nya, jadi ia pun menerima nya, dan membawa ke ruang makan, karena kebetulan ini adalah jam makan malam.



"Rio sebentar lagi pasti turun, ahjuma Kim sedang memanggilnya" beritahu BoA grandma.




Lalu terdengar suara tawa dan langkah kaki cepat dari lantai atas, Jessica yang mendengar itu pun ikut tersenyum tak sabar, Yuri menegang, dan sang istri menggenggam tangan nya agar tak grogi.



Deg



Rio langsung terdiam dan menghentikan lari nya di tengah-tengah anak tangga, menatap orang-orang yang juga mendongak menatap nya dengan tatapan berbeda, ada yang tegang, kaku, ada yang kagum, dan antusias juga, Rio hendak berbalik arah, tapi ahjuma Kim menahan nya, ia menggeleng pada Rio yang menatap nya, pria kecil itu pun segera turun dengan wajah dingin nya, tawa yang tadi tiba-tiba menghilang.



#TBC

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang