51. Salah Strategi

1.4K 200 39
                                    

Harabeoji dan halmeoni, terkekeh menatap tingkah cucu-cucu grandpa Jung, yang semua heboh menyerbu Rio, yang membuka hadiah kelulusan dari sang kakek, hadiah itu berupa drone, dan mereka semua penasaran dengan cara kerja dan hasil rekaman nya saat drone di terbangkan nanti.

"Woah" seru Yuna dan yang lain kagum, melihat kamera berbentuk pesawat itu terbang dengan di kendalikan lewat remot kontrol.

"Aku tak percaya, dia yang masih seperti anak-anak itu akan menikah, sebentar lagi" ujar Yuri menatap Rio dan yang lain di halaman depan rumah sang kakek.

"Tapi Lim adalah anak yang mandiri tuan Kwon" puji harabeoji.

"Panggil Yuri saja tuan Park" kata Yuri sungkan, harabeoji terkekeh malu.

Malam nya Rio sendiri lah yang mengantar harabeoji dan halmeoni pulang, tentu saja dengan sang gadis pujaan hati, seperti biasa, Rio tak langsung pulang, ia tentu akan berbincang lebih dulu dengan Rose, di dalam mobil, setelah mengantar tuan dan nyonya Park masuk ke dalam rumah.

"Rasanya aku sudah tak sabar untuk segera memiliki mu" ucap Rio sambil menyandarkan kepala nya diatas kemudi mobil dan menoleh ke arah sang kekasih.

"Kenapa begitu?" Tanya Rose mengerutkan kening nya.

"Karena jika kita sudah menikah, tak akan ada yang mampu memisahkan kecuali maut, aku benci berada jauh dari mu, meski itu hanya sedetik sekalipun" jawab Rio.

Blush

Rose tersenyum tersipu tak berani menatap calon suami nya itu.

"Aku serius, bertemu dengan mu adalah suatu kebetulan yang indah, dan bisa memiliki mu adalah sebuah anugerah" lanjut Rio menggenggam tangan kanan Rose.

"Yaa, beruntung Tuhan mempertemukan kita, aku jadi bisa merasakan memiliki orang tua yang lengkap dengan dongsaeng-dongsaeng yang lucu" imbuh Rose tersenyum senang, membayangkan adik ipar nya yang semua antusias mendengar Rio dan Rose akan menikah.

"Yaa, I love you Rosie" kata Rio yang kemudian mendekatkan wajah nya, dan mengecup bibir sang calon istri.

Cup

"I love u more, oppa" balas Rose yang membuat Rio salah tingkah dengan wajah merona.

Rio dan Rose di sibukan dengan kuliah nya, para orang tua sibuk mengurus rencana pernikahan pasangan RiSe, mereka lah yang sibuk memesan gaun pengantin, dan semua nya, Rio hanya terima beres, sedangkan Rose ikut menentukan pemilihan gaun dan dekorasi nya.

Harabeoji dan halmeoni terkekeh haru, duduk di sofa, menatap sang cucu yang tengah mencoba gaun pengantin nya dengan bantuan Jessica dan Seo mommy.

"Harabeoji dan halmeoni suka tidak?" Tanya Rose, kedua kakek dan nenek nya itu pun salung bertatapan, lalu menjawab.

"Tentu, kami percaya, pilihan mertua mu pasti yang terbaik dan terbagus" jawab harabeoji.

"Karena Rose bukan hanya menantu kami, tapi juga putri kami, bukan begitu unnie?" Balas Seo mommy.

Ditempat lain, Rio dan Yoshi mencoba jas untuk pernikahan Rio nanti, di temani papa Yoong dan Yuri daddy.

Ditempat lain, Rio dan Yoshi mencoba jas untuk pernikahan Rio nanti, di temani papa Yoong dan Yuri daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah pas kan boy?" Tanya Yoong, Rio nampak beberapakali menyentuh lengan nya, sambil mengangguk.

"Ya papa, sudah pas" jawab nya.

"Yoshi?" Rio menoleh pada dongsaeng nya yang mencoba jas nya tepat di samping Rio.

"Sudah hyung, Yoshi sudah pas" jawab nya.

"Baiklah, papa juga sudah" Yoong melipat kerah jas nya.

"Daddy juga sudah" sahut Yuri sambil melepas jas nya.

"Ayo, mama dan mommy mu sudah menunggu di restauran" ajak Yoong, mereka memang sudah membuat janji akan bertemu di restauran dan makan siang bersama setelah selesai fitting baju pengantin.


Harabeoji dan halmeoni dilayani langsung oleh Rio dan Rose yang membantu mereka, karena usia yang sudah tidak muda lagi.

"Sayang, ini berikan pada harabeoji" ujar Jessica menyodorkan piring berisi ikan panggang, Rio pun menerima nya, dan membersihkan duri nya sebelum memberikan nya pada harabeoji.


"Grandpa juga makan yang banyak ne" Rio tak lupa memberikan perhatian yang sama pada kakek nya agar tak ada kecemburuan, keluarga Jung sebenar nya memakhlumi jika Rio lebih perhatian pada harabeoji, karena usia nya yang jauh lebih tua dari grandpa Jung.



Saat yang paling di tunggu pun tiba, sudah seminggu lebih Rio dan Rose tak saling bertemu karena sibuk kuliah dan persiapan menjelang pernikahan mereka.

Rio sudah berdiri di depan altar bersama seorang pendeta, ia menunggu mempelai wanita yang berjalan bersama harabeoji Park, pria tua itu terus mengumbar senyum bahagia, mengantar sang cucu melepas masa lajang nya, Rio menahan tangis menatap Rose yang begitu cantik dan anggun dalam balutan gaun pengantin yang mewah, rancangan dari designer ternama, para tamu pun juga dibuat terpana dengan kecantikan Rose, dan ketampanan Rio.


"Mereka adalah pasangan yang serasi"


"Kedua nya terlihat cocok"


"Orang kaya yang sesungguh nya, keluarga Jung bisa menerima gadis itu tanpa peduli darimana dia berasal, sungguh hal yang menakjubkan"

"Ku pikir, ini akan menjadi pesta pernikahan tahun ini, mengalahkan artis mana pun"

Ya, pesta pernikahan Rio dan Rose memang di helat dengan megah, mengingat keluarga Jung dan keluarga Im serta Kwon bukan lah orang sembarangan, jadi wajar jika tamu nya sampai ribuan orang, termasuk Chanyeol dan Jisoo yang dibawa oleh orang tua masing-masing, karena ayah Chanyeol adalah salah satu pegawai di kantor Yoong yang menjabat sebagai kepala bagian keuangan, sementara ayah Jisoo adalah direktur cabang dari perusahaan Kwon.

"Sial, kita salah strategi" umpat Jisoo menatap Rio dan Rose yang tengah berciuman mesra setelah dinyatakan sah secara agama dan negara sebagai pasangan suami istri.


"Ini semua salah mu" geram Chanyeol.



"Aku mana tahu jika dia anak Im Yoong" Jisoo berusaha membela diri.



"Rencana kita gagal bukan, dan mereka malah bahagia sekarang" gerutu Chanyeol.






#TBC

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang